͡ ׅ͡🥀 ๋work ⏤

470 84 72
                                    

Noya memasuki ruangan raja ia menghela nafas nya sebelum akhirnya menutup kembali pintu itu, ia berjalan mendekat ke arah meja sang raja dan memberi hormat.

"Ku dengar kau dan vel menyelesaikan tugas dengan baik, apa yang terjadi pada pengkhianat itu?" Tanya sang raja, ia berdiri sembari memegang salah satu berkas di tangan nya

"...aku.." noya tidak sanggup mengatakannya, ia tidak yakin ayahnya akan setuju dengan yang telah ia lakukan, sang raja menatap noya dengan serius "kau membunuhnya?" Tanya sang raja, noya kemudian mengangguk pelan.

Sang raja pun mendekat ke arah noya "..kau melakukan tugas pertama mu dengan baik." Sang raja pun membelai kepala noya, noya mendongak ke arah nya dan menatap ke arah matanya.

"Baiklah, bisa kita lanjutkan?" Sang raja pun duduk di kursinya dan menyuruh noya duduk di depan meja nya, sang raja mengarahkan satu kertas laporan ke arah noya

Noya pun mengambilnya dan menelitinya "ini..?" Ucap noya dengan heran "kau lihat, sepertinya para vampire melakukan sesuatu lagi, para penjaga melihat salah satu dari mereka belakangan ini, di daerah para iblis." Jelas sang raja

Noya seketika teringat dengan seseorang yang mengikutinya pagi tadi, namun noya tidak ingin memberitahu hal itu pada ayahnya.

"..apa kau bersedia menyingkirkan para vampire itu?" Pertanyaan sang raja itu membuat noya tercengang, ini tiba tiba ia tidak tahu harus berbuat apa "...haruskah..?" Gumam noya, sebenarnya ia tidak terlalu peduli pada para vampire bahkan mereka tidak pernah melihatnya, namun ia memikirkan hal lain.

Ia menyadari bahwa perang akan terjadi, sekarang adalah pilihan nya berada di pihak mana "..tentu, masukan aku ke pasukan utama." Ucapnya dengan lantang, sang raja pun tersenyum tipis

"Kau yakin?" Tanya sang raja "jangan khawatir, aku bukan ptra kecil mu lagi." Balas noya, sang raja pun terkekeh

Setelah hasil diskusi itu mereka memutuskan untuk memeriksa laporan lainya tentang para vampire itu, noya meneliti satu persatu dengan jeli

Sudah cukup lama hingga mereka memutuskan untuk melewatkan makan siang bersama, para pelayan pelayan mulai menyiapkan makanan ringan di meja, noya tidak lapar ia terlalu fokus

Sekarang matanya mulai lelah "noya-" sang raja menoleh ke arah noya dan ia melihat noya yang tertidur di atas meja, sepertinya ia benar benar lelah terutama semalam ia benar benar tidak beristirahat karena mengejar pengkhianat itu

Sang raja memperhatikan noya ia benar benar mengingatkan sang raja pada istrinya

..apa akhirnya kau memilih untuk berada di sisinya?

Seseorang berbicara dengan nada suara yang lembut, sang raja pun menoleh ke arah asal suara itu dan ia melihat sosok istrinya, ia membelai kepala noya yang sedang tertidur, tubuh wanita itu di penuhi dengan cahaya yang bersinar.

Sang raja merasa ia mulai berhalusinasi namun semua itu terlihat nyata baginya "...setidaknya sebelum hari itu tiba, aku tidak yakin.. aku takut mengulangi penyesalan yang sama." ucap sang raja

Ini salahku..

aku yang membuat kalian berdua seperti ini..

andai saja kekuatan terkutuk itu tidak pernah ada, kita pasti bahagia.

Sang raja pun memejamkan matanya, saat ia membuka nya lagi wanita itu sudah menghilang dari hadapan nya.

"Tidak, bukan salahmu." Gumamnya.

Tak lama seseorang mengetuk pintu, itu membuat noya terbangun "huh..? Sampai mana tadi?" Ucap noya sembari mengucek matanya

"Masuk" ucap sang raja menanggapi ketukan pintu itu, tak lama sang ratu masuk dan menatap ke arah mereka berdua

vampire death cure (Brutal Legend au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang