͡ ׅ͡🩸🍷 ๋cold ⏤

314 56 25
                                    

Malam hari pun tiba kini langit mulai gelap dan di hiasi oleh rembulan dan bintang bintang yang bersinar, mereka bertiga berpamitan pada sang raja untuk pergi ke kastil vampir dan akan segera kembali

Sang raja tidak bisa meninggalkan kerajaan nya begitu saja, jika semua pergi takan ada yang mempertahankan kerajaan dan memberi perintah, oleh sebab itu sang raja tidak ikut dan mempercayakan semua pada putra putra nya

Sang raja hanya memperingatkan mereka untuk berhati hati dan pulang dengan keadaan selamat ia tak mau terjadi sesuatu pada mereka

Mereka bertiga pun mengangguk dan memulai perjalanan mereka menuju kerajaan vampir, entah mengapa udara di luar kini semakin dingin padahal musim dingin masih sangat lama..

Moon mulai merasa kedinginan seperti tangan nya mulai membeku.. "apa yang terjadi.. aku tidak pernah merasakan dingin seperti ini." Ucap moon yang berusaha menghangatkan tangan nya "ya.. kau benar.." jawab vel yang kemudian menoleh ke arah noya

Noya tidak mengatakan apapun sejak tadi, vel mulai khawatir apakah noya masih marah..? Atau ia melukainya..? Ia pun berjalan terus tanpa mengeluh.. apa ia tidak merasa dingin? Atau ia memaksakan nya?

"..kau baik baik saja..?" Tanya vel, ia berjalan di samping noya yang terus memandang kedepan, tentu saja ia berfikir noya akan menjawab baik baik saja atau tidak sam sekali, ia takut perlakuan nya benar benar menyakiti perasaan nya "..maaf.. aku tidak berfikir panjang ketika menyinggung dan membentak mu."  Lanjut vel

Noya menyipitkan sedikit matanya dan tersenyum tipis "jangan khawatir.. aku sudah terbiasa dengan semua itu, lagipula yang kau katakan memang benar, aku hanyalah pembawa masalah disini." Ucap noya yang kemudian membuang nafasnya dari mulut dan mengeluarkan asap, noya kedinginan.. ia merasa tidak baik baik saja sekarang

Vel terdiam sejenak ketika noya mengucapkan kata kata itu, sungguh..? Adiknya yang ceria ini berkata seperti itu? Itu membuat vel semakin merasa bersalah dan sama sekali tidak bisa berkata kata

Namun setelah itu noya tersenyum dan menoleh ke arah vel "terimakasih udah khawatir." Ucap noya sebelum memasuki perbatasan, ia tahu vel berkata seperti itu karena khawatir padanya dan noya sangat menghargainya

Vel pun berhenti di perbatasan dan menatap noya yang sudah menyebrang, apa ia akan pergi lagi kali ini..? Itu adalah suatu hal yang sangat vel khawatirkan saat ini

Ia teringat tentang mereka berdua yang bertarung dalam pihak yang berbeda, berusaha membunuh satu sama lain dan saling menyakiti

"Huh.. kenapa kakak hanya diam? Sebentar lagi aku bisa menjadi es batu kau tahu?" Ucap moon yang kemudian menyebrang ke perbatasan dan menarik vel untuk cepat bergerak, vel pun mengiyakan dan mereka menyusul noya yang sudah sedikit jauh

"..kita harus waspada.. ini daerah lain." Ucap vel yang mulai mewaspadai sekitar nya begitu pula dengan noya dan moon, mereka bergerak bersamaan dan berusaha untuk tidak berpisah dan berpencar

Kalian semua!! Diam di tempat!!

Tiba tiba saja seseorang datang dari arah belakang dan segera menodongkan senjata pada noya, tak hanya satu atau dua mereka berkelompok "jangan bergerak atau teman kalian yang akan mati." Mereka pun menyekap noya dan menodongkan semua senjata padanya

"Hey!! Apa apaan?! Siapa kalian?! Lepaskan adikku!" Ucap moon ia berjalan mendekat dengan pedang di tangan nya, namun vel menarik nya mundur itu membuat moon kesal, apa yang ia lakukan?!.. apa ia tidak melihat noya sedang dalam bahaya.?

Namun vel mengalihkan pandangan moon, ia menunjuk ke arah mata mereka, moon sangat terkejut ketika melihat mata berwarna merah di hadapan nya "sial.."

"Lepaskan aku." Ucap noya kemudian memegang senjata yang sangat dekat dengan lehernya, para pasukan bermata merah itu sedikit heran.. "tunggu..! Aku mengenal suara it-" ucap salah satu pasukan di sana namun belum selesai bicara tiba tiba saja ada sebuah tekanan yang membuat mereka semua berlutut pada noya, senjata mereka berjatuhan ke tanah dan terdengar sangat nyaring

"A.. apa ini?!" Ucap pasukan lainya mereka benar benar tidak bisa bergerak, mereka pun menatap ke arah noya yang mengeluarkan mata darah nya itu, kemudian salah satu pasukan itu menyadari sesuatu "..yang mulia!! Maaf!! Maafkan kami!! Kami benar benar tidak tahu itu anda!" Ucap salah satu pasukan disana

Noya pun melepaskan mereka dan menatap tajam "..apa yang kalian lakukan?!" Ucap noya, ia benar benar terlihat menakutkan, kemudian di susul dengan moon dan vel yang berjalan ke arah noya dan ikut menatap para pasukan

Para pasukan itu memohon ampunan pada noya dan bersujud padanya agar ia tidak menjebloskan nya ke ruang bawah tanah, hah..? Ruang bawah tanah..? Noya sedikit heran dengan apa mereka katakan

Mereka merasa takut jika noya akan menghukum mereka dan memasukan nya ke ruang bawah tanah, noya pun menghela nafasnya dan menyuruh mereka untuk berdiri, mereka pun menurut dengan perkataan noya

"Kami sungguh minta maaf!! Kami hanya mewaspadai sesuatu, akhir akhir ini kami harus sangat waspada! Dan kami tidak tahu jika anda akan datang kemari.." ucap salah satu prajurit itu, noya pun mengangguk lagipula ini bukan sepenuhnya salah mereka, tunggu.. tapi apa yang mereka waspadai?

Prajurit itu pun menjelaskan bahwa mereka mengalami banyak musibah belakangan ini, banyak dari mereka yang terluka parah namun tak dapat di sembuhkan karena sesuatu menghalangi sihirnya

Dari situ mereka tahu bahwa para vampir bukan lah pelakunya karena mereka juga mengalami hal yang sama akhir akhir ini, tanpa menunggu lama lagi noya segera berjalan menuju istana untuk bertemu dengan sean dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di sini

Moon dan vel pun menyusul noya ke istana, saat sampai disana noya melihat sean yang berlari ke arahnya dan segera memeluknya dengan erat, wajah nya terlihat sangat kelelahan dan ia terlihat sangat lega ketika melihat noya berada di hadapan nya

Noya pun menatapnya sebentar kemudian membalas pelukan nya, sean benar benar bersyukur noya ada disini.. ia tidak bisa mengatasi semuanya sendiri, sean pun melepaskan pelukanya dan segera berlutut pada noya "..maaf.. aku tidak sopan.." ucap sean

Noya tidak mempermasalahkan itu, ia pun menyuruh sean untuk bangun dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, sean pun menjelaskan tentang kekacauan yang terjadi akhir akhir ini, ia pun menunjukan mayat mayat vampir yang tak dapat ia selamatkan..

Vel juga melihat luka yang sama dengan para panglima di kerajaan iblis.. jadi benar bukan para vampir pelakunya, ia telah berburuk sangka.. malah disini terlihat lebih kacau dari pada di kerajaan iblis

Mereka terlihat lebih frustasi dan tidak tahu harus berbuat apa "..maaf.. sebelumnya.. kami mengira ini semua ulah kalian." Ucap vel kepada sean, sean pun hanya tersenyum kecil "yah.. pasti semua mengira begitu, namun dari kami sama sekali tidak ada yang melihat pelaku dari semua ini." Jawab sean yang kemudian mengajak mereka semua untuk berbincang di ruangan lain

"Jadi maksud kalian.. mahluk itu memiliki cakar, taring dan bermata merah?" Tanya sean yang terus berfikir, ia tidak pernah mendengar mahluk seperti itu lagi selain mereka sendiri, apakah manusia memiliki hal semacam itu..? Rasanya sangat tidak mungkin

Noya menyimak pernyataan sean yang masuk akal, kemudian ia menyadari seseorang berdiri di sampingnya itu adalah kaira ah.. sudah lama sekali noya tidak melihatnya sekarang ia tidak periang seperti dahulu lagi, noya pun tersenyum kemudian mengelus kepalanya, kaira pun menoleh dan tercengang ketika noya melakukan hal itu, tangan nya sangat lembut.. namun dingin

"..tangan yang mulia dingin apa-.." kaira berhenti berbicara ketika melihat darah keluar dari hidung noya, yang lain pun menghentikan pembicaraan mereka dan berfokus pada noya, noya pun segera menyeka darah itu dengan tangan nya "..hentikan.. ini bukan hal serius kok.." ucap noya yang bahkan ia sendiri pun tak yakin akan hal itu, darah nya tak berhenti keluar itu membuat tubuhnya lemas dan kepala nya pusing

...aku.. aku baik baik saja..

(Yang mulia!! Noya!! Apa kau bisa mendengarku..??)

(Katakan sesuatu..!! )

Aku.. tak bisa mendengar nya dengan jelas.. ada apa ini..?

Aku merasa berada di dalam air.. dan jatuh ke dasar..

Ini dingin.. aku tidak bisa bernafas..

ׅ͡🍷 ๋⏤ ͡ ׅ͡🍷 ๋ ⏤ ͡ ׅ͡🍷 ๋


vampire death cure (Brutal Legend au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang