Sialan.. apa apaan vampir gila itu?
Noya berjalan keluar istana, setelah banyaknya perdebatan yang ia saksikan sebelumnya, ia memutuskan untuk pergi keluar
Noya menyentuh dahinya kemudian menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan nya, ia memperlambat langkah nya ketika sampai di tepi danau
Ia berhenti di sana dan melihat ke arah danau yang tenang yang di penuhi bunga teratai di atas nya
"Aku akan gila jika terus berada disini." Noya menghela nafas nya dan berusaha rehat sebentar, lagi lagi ia terfikirkan tentang ibunya, setelah melihat kaira di perlakukan buruk oleh kaguta ia semakin membencinya
Di saat itu suasana nya terasa sangat sepi dan gelap hanya cahaya kunang kunang yang menerangi tempat itu
Tiba tiba saja noya merasakan seseorang menepuk bahunya, dengan cepat ia menoleh dan bersiaga "..siapa.?!" Tanya noya, wajahnya tak terlihat jelas di matanya hingga akhirnya noya mengaktifkan mata merahnya
Ia melihat salah satu manusia yang baru saja datang tadi, namun bukan gadis.. "..lepas, mau apa kau..?!" Noya melayangkan tangan nya dan menjauh dari manusia itu, ia terlihat sangat bersiaga terbukti oleh mata merah nya yang terus menyala
"Apa kau takut?" Ucap manusia itu, ia berjalan mendekat ke arah noya tanpa ragu sedikit pun ia berjalan keluar dari kegelapan dan menunjukan wajahnya, ia tersenyum dan menatap ke arah noya "bisa kah kita membuat kesepakatan dengan damai?"
Noya terkekeh mendengar hal itu "apa wajahku terlihat ketakutan? Jika kau berfikir seperti itu..-" noya melesat maju ke arahnya dengan kecepatan penuh dan membisikan sesuatu di telinga manusia itu "kau sangat bodoh, diablo." Bisik noya dengan seringai di wajahnya
Diablo pun mengambil pistolnya dan menembakan peluru pada noya bertubi tubi, noya menangkis semua peluru itu dengan pedang nya dengan mudah
"Ah, sepertinya aku tak bisa meremehkan mu ya.. aku tahu siapa kau sebenarnya-" diablo berhenti bicara ketika menyadari noya berada di hadapan wajahnya dan akan segera melontarkan serangan padanya "katakan." Ucap noya kemudian melepas serangan nya pada diablo
Diablo melompat mundur, serangan itu menghantam tanah hingga retak di beberapa permukaannnya
Diablo berusaha mengatur nafas nya ia tahu sejak awal ia takan menang melawan nya, namun memang bukan itu tujuan nya, memancingnya keluar saja sudah cukup untuk nya
Noya menarik pedang nya kembali kemudian mengangkat jari telunjuknya dan meletakan nya di hadapan mulutnya "shtt.. noya sedang tertidur." Ia menatap tajam ke arah diablo dengan mata merah yang semakin pekat
"Jadi..? Apa yang ingin kau katakan? Katakan padaku, Sekarang." Ucap noya dengan tegas pada diablo
"Cih.. aku tidak ada urusan dengan mu, aku ingin membuat kesepakatan dengan pangeran." Diablo memalingkan wajahnya dan berbalik arah "agar kau bisa memanfaatkan nya?" Jawab noya, seketika diablo merasakan tekanan yang kuat itu membuat tubuhnya melemah "sial.."
"Ku peringatkan padamu, kau sama sekali tidak membuatku takut, dan noya tidak sebodoh itu." Noya pun menghentikan aksinya dan membiarkan manusia lancang itu pergi begitu saja
Ah.. mahluk mahluk yang merepotkan.
Noya bermata merah itu kembali ke alam bawah sadarnya, ia mendekat ke arah noya yang sedang terbaring di sana, ia sudah merencanakan hal ini sejak awal
Ia meminta noya untuk bertukar dengan nya agar noya bisa beristirahat, noya bermata merah itu terkekeh tak biasanya noya menaruh kepercayaan besar ini pada sisi lain dari jiwa nya, sepertinya ia benar benar lelah hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
vampire death cure (Brutal Legend au)
VampirosDi dunia ini terdapat tiga ras yang mendominasi untuk saat ini, ras iblis, ras vampire dan satu lagi manusia, ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan, ketiganya sangat egois mereka semua berusaha menguasai dunia ini tanpa membaginya sama rata...