͡ ׅ͡🍷 ๋training ⏤

511 88 50
                                    

Hoamm...

Ini terlalu pagi untuk seseorang yang berkeliaran di malam hari, noya keluar dari kamarnya sembari masih mengantuk

Mengingat kejadian semalam membuat ia sama sekali tidak bisa tertidur nyenyak, noya berjalam menuju ruang makan, biasanya orangtuanya tidak ikut sarapan bersama para putranya, jadi.. ia akan sarapan hanya bersama kedua saudaranya itu

Ia sampai di pintu kemudian membukanya, noya dapat melakukan nya dengan mudah, aneh.. apa ia bertumbuh tinggi dengan cepat?

Noya memasuki ruang makan kemudian menutupnya kembali, ia hanya melihat vel disana, apakah moon tidak akan datang?

Noy datang menghampiri kursinya dan duduk di sana, ia juga melihat makanan nya belum di hidangkan sepertinya ia bangun terlalu cepat, noya bersandar di kursinya dan menatap vel yang terlihat murung.. pastinya karena kejadian kemarin malam.

"Bagaimana tidurmu? Apakah kelelawar tidur di malam hari juga?" Ucap vel sekarang ia menatap ke arah noya, tak biasanya seperti itu bahkan ia jarang mengajak noya mengobrol

Noya menegakkan tubuhnya dan berusaha menjawab pertanyaan vel "aku tidak bisa tidur."

"Terlihat jelas, tapi persiapkan saja dirimu, aku tidak akan menahan diri nanti, jangan salahkan aku kalau kau terluka." Ucap vel, dia benar benar percaya diri, tapi sebenarnya noya sedikit ragu tentang latihan itu

Tak lama hidangan mulai di persiapkan di atas meja dan moon belum datang sama sekali, noya melihat ke arah kursi moon makanan nya tetap di sajikan disana.

Noya dan vel mulai menyantap sarapan mereka hingga akhirnya moon datang dengan menggebrak pintu, noya terkejut dan tidak sengaja tersedak makanan nya, noya mulai terbatuk "sial, kenapa di kerajaan ini tidak ada orang yang ramah sih." Noya memukul dadanya sendiri dan meminum secangkir teh di mejanya.

Moon terlihat sangat kesal ia berjalan menuju kursinya dan duduk disana, noya hanya memperhatikan nya, moon sedikit terbawa emosi

Vel hanya diam disana mereka berdua seolah olah tidak saling mengenal satu sama lain, noya bosan selalu menjadi moderator yang menengahi mereka, apakah mereka tidak bisa akur sekarang ini.

Moon segera menyantap makanan nya itu dengan cukup cepat, noya sudah tidak selera untuk makan ia memutuskan untuk tidal menghabiskan nya

"Pelan, kau bisa tersedak." Ucap vel dengan santai namun tatapan nya berfokus pada moon.

"Jangan memerintah, kau bukan ayahku." Balas moon ia menggebrak meja makan, kali ini ia benar benar keterlaluan, apa sih yang terjadi selanjutnya tadi malam, mengapa moon menjadi emosional begini.

"Hey mata biru." Kini moon menatap ke arah noya, noya mulai bertanya tanya apa dia memanggil noya?

"Aku tidak ingin mengetahui namamu."
"Tapi suasana hatiku sedang buruk, sepertinya melukaimu akan membuatku lebih baik." noya terkejut dengan ucapan moon, sekarang moon menggenggam pisau di tangan nya.

Moon berdiri dan berjalan mendekat ke arah noya ia mengarahkan pisau itu ke pipi noya, noya mulai merasa takut disana ia tidak bisa bergerak sama sekali "kau ketakutan? Hmm? Tenang saja aku tidak akan melukaimu, tapi.." moon mengarahkan pisau itu ke tangan nya dan melukai tangan nya sendiri, darahnya sedikit mengenai wajah noya dan darah segar lainya mulai mengalir dari luka itu.

"Moon!" Vel membelalak ke arah moon, ia mulai khawatir jika moon akan membuat masalah baru saat ini

Noya mulai terdiam, matanya bergetar ia mengepalkan tangan nya, ia mengingat kejadian ini.. di kehidupan kedua nya.. ia tidak bisa menahan diri kemudian menyerang ke arah moon lalu.. semua nya berakhir buruk.

vampire death cure (Brutal Legend au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang