Beautiful Evening With You

808 70 17
                                    

Hai hai..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh guys 🥹🥹..

Waaa balik lagi sama cerita ini!!
siapa yang udah nungguin?? komen sinii ❤️‍🔥❤️‍🔥🫶🏻

Terimakasih karena sudah menunggu heheh..

__________________________________________

Setelah Gus farid menjelaskan malam itu, semua santri kembali ke asrama masing masing, mereka sudah tak mau lagi berurusan dengan Kanara.

Bisa bisa mati kalo ganggu Kanara entar, ampun deh udah punya pawang.

"Ternyata penantian kita selama ini sia sia ya?" Hanna menatap Hanum dengan melas

"Salah juga sih berharap sama gus Farid, jelas jelas orang mahal kayak gitu ga mungkin dapet spek kayak kita"

"Kanara beruntung banget, arghhh!"

"Padahal selama ini dia yang paling anti anti gus Farid perasaan"

"Jodoh emang kayak gitu, ga pasti dan ga jelas"

"Lah Kanara kemana ya?"

"Dia tadi habis pertemuan langsung kabur, gatau kemana"

"Dia keliatan kayak belum nerima gitu ya?"

"Masih syok itu, liat aja entar juga pasti bucin, orang gila mana yang sia siain gus Farid"

"Hanna, Hanum" Suara berat itu membuat Hanna dan Hanum sontak berhenti

"Kalian liat Kanara?" Lelaki itu bertanya dengan senyuman tipis di wajahnya

"Eh gus, kurang tau, ini kita juga mau nyari Kanara" Hanum menjelaskan sedikit kikuk

"Oh, nanti kalo ketemu Kanara tolong bilangin suruh ke ndalem ya, bilang saja di panggil saya" Farid tersenyum mengatakan hal itu

"Nggih siap gus" mereka berdua langsung mengangguk dan pergi

"Sumpah?! demi apa? ya Allah, di panggil ke ndalem num, mau ngapain?"

"HEH! PIKIRANNYA ASTAGHFIRULLAH!!" Hanum menyentil keras kening Hanna

Hanna hanya terkikik dan pergi lebih dahulu meninggalkan Hanum

✨✨✨

"Terus habis ini gua harus ngapain? duduk sama mereka seolah olah ga terjadi apa apa?" Kanara menelan ludahnya sendiri mengatakan hal itu, sungguh ia masih takut

Bahkan saat ini cewe itu masih di dalam kamar mandi, sengaja katanya, gatau mau kemana

"Huh, Kan gapapa! inget kata gus Farid kan ga boleh ada yang apa apain lo" Kanara menenangkan dirinya sendiri

Cewe itu kemudian perlahan keluar kamar mandi untuk berjalan ke arah kamarnya, baru juga keluar dari kamar mandi sudah banyak orang yang menatapnya, tapi itu bukan tatapan jutek seperti tadi.

Lihatlah mereka justru tersenyum kikuk melihat Kanara yang keluar dari kamar mandi.

"Hih, mereka kok gitu sih?" Kanara bergidik sendiri melihatnya

Ia buru buru kabur ke kamar agar tak mendapatkan tatapan seperti itu.

"ITU NARA!!" Hafsa menunjuk Kanara yang baru saja masuk asrama

"Hah? apa?" Kanara langsung pucat mendengar teriakan itu, apakah dirinya di tunggu sampai seperti itu

"Ih habis darimana nar? nyariin tau" Hanna mengerucutkan bibirnya kesal

"Eh dari kamar mandi"

"Itu gus Farid tadi titip pesan, katanya kamu disuruh kesana sama beliau"

"HAH? KEMANA?" Kanara langsung melotot shock

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JADI NING BENERAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang