(judul 3)
06.12
Ugh, perutku.
Melihat jam yang tergantung, ia mereganggkan badannya. Karena masih dalam wujud serigala, Yav berkeliling rumahnya dan berhenti di halaman belakang. Duduk dengan tenang menghirup udara pagi hari. Mendengarkan kicauan burung dan angin lembut yang berhembus. Suasana yang cukup menenangkan.
Yav kembali mengingat kejadian kemarin pagi. Masih bersenang-senang dengan alphanya, dan tak lama mendengar kabar kematiannya. Telinga Yav melemas, mengingar kembali apa saja yang ia lihat di halaman itu.
Melihat alphanya, Dex berlarian bak anak kecil dan mendusel padanya memberi tanda untuk bermain bersama. selain itu, mereka juga pergi berburu dan hasil buruannya mereka makan bersama. Dex sempat memisahkan dan memberikan bagian yang menjadi favorit omeganya.
Yav berlari menuju hutan untuk mencari barang buruan, tiba-tiba saja dia menginginkan daging rusa. Tak begitu jauh dari posisi awalnya, dia menemukan seekor rusa yang berpisah dari kawanannya.
Dia mencoba melakukan apa yang disarankan alphanya dulu. Semua tips dan trik dari alphanya cukup berguna. Setelah mendapatkan apa yang Yav inginkan, dia kembali ke posisi awalnya tadi. Mencoba menikmati makanan yang ia dapat.
Setelah tersisa tulang dan beberapa bagian lainnya, Yav baru menyadari ada yang berubah dari dirinya. Maksudnya ada yang berbeda. Sebelumnya dia tidak begitu menyukai apa yang disukai alphanya, namun sekarang habis tak bersisa.
Omega kembali murung, ia kembali kedalam dan meringkuk mencari kehangatan. Terselip keinginan untuk pergi keluar tapi perutnya terasa keram dan sakit. Rasanya tidak tertahankan.
Yav merubah diwinya menjadi manusia, ia kembali ke kamar dan melihat ke arah cermin yang tingginya hampir sama dengannya. Ravyn dapat melihat dirinya disana dalam keadaan tidak mengnakan pakaian. Namun bukan itu fokusnya kini.
Pada bagian perut, terlihat agak berbeda. Ia merasakan ada yang mengobrak-abrik perutnya. Meraba-raba perut, sepertinya bukan kebiasaan Ravyn. Keraguannya semakin tinggi ketika ia mengingat beberapa minggu lalu ia dan alphanya tenggelam dalam insting liarnya. Tepat pada bulan purnama.
Selama 2 hari pasca bulan purnama, Ravyn merasa perutnya selalu hangat, bukan karena pelukan alphanya yang begitu posesif. Namun kehangatannya berbeda. Seakan Dewi Bulan memberi pemberkatan atas hubungan kami yang baru saja resmi.
Tepat kala itu, alpha menandaiku dan menandai dalam ku. Apakah...
Tidak ingin terlalu banyak berpikir, Ravyn segera membersihkan badannya dan mengenakan pakaian yang rapi. Ia pergi meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci pintu dan pagarnya, semoga rumahnya aman selama ia pergi.
Setelah memesan taksi, ia mengarahkan kepada sopirnya untuk menuju suatu tempat yang semua orang tau. Dan disana, salah satu teman alphanya bekerja di tempat itu. Semoga bisa membantu.
10.12
"Silahkan berbaring agar aku lebih mudah memeriksanya. Tenang dan jangan begitu gugup dan panik. Sebelumnya aku izin membuka sedikit perutmu dan memegangnya."
Semua ini tabu bagi Ravyn, ia bahkan tidak terpikirkan akan kesini seorang diri. Jantungnya berdetak begitu cepat dan kepalanya terasa berat setelah mendengar kalimatnya.
"Kau memiliki nyawalain di dalam tubuhmu, artinya kau hamil, Ravyn"
3.7.24'
KAMU SEDANG MEMBACA
CLINGY OMEGA - beomtae
WerewolfRavyn omega baik, memiliki alpha yang penyayang tapi penuh kekurangan, Vlyn. "A... Alpha?! " _maafkan aku, mate_