7.1

123 12 0
                                    

(judul 8) 1

~Day 1

Dengan keteguhan hati, Taehyun meyakinkan dirinya. Semua ini pilihannya, tidak ada lagi pilihan lain. Ia harus segera keluar dari rumah ini dan mencari Beomgyu (Vlyn) dan Dex dengan batas waktu 3 hari 2 malam. Tidak ada alat atau barang bawaannya, hanya ada petunjuk dan modal keyakinan pada dirinya.

Perlahan, Taehyun membuka pintu yang rusak itu dan ...

'hah?! Bukannya tadi ada suara monster? Kemana mereka?'

Taehyun berjalan melewati pintu itu dan baru beberapa langkah ia berbalik badan. Dia tidak melihat apapun disana, yang harusnya ada ruang tamu dan ruang santai kini menghilang.

Sejauh mata memandang, Taehyun melihat padang rumput yang begitu luas. Di sebelah timur, ia melihat ada kota tua yang terbengkalai. Bangunan kuno yang penuh dengan nilai estetika, terdapat banyak lampu yang hidup di sana. Layaknya kota yang berpenghuni.

'Aw! Kok panas?!'

Lengannya terasa panas, tepat di tanda mate nya. Ia melihat tandanya berubah menjadi merah, ia tidak tahu apa maksud dari tanda itu. Yang pasti, kini Taehyun harus pergi mencari alphanya. Beomgyu dan Dex.

Kemudian, Taehyun mengalihkan pandangannya ke barat. Disana terlihat hutan hujan lebat namun terlihat tenang. Sesekali terlihat dahannya bergerak-gerak. Menandakan adanya kehidupan disana. Apakah itu werewolf atau bukan, Taehyun tidak dapat menebaknya. Semua hal ini tabu baginya.

Taehyun juga melihat bagian utara dan selatan. Langitnya menggelap, menutupi daerah itu dan terus meluas.

"Apakah itu petunjuk waktunya? Dan aku berada tepat di tengah-tengah area ini?! Aku...aku harus cepat menemukan alpha. Tidak ada waktu lagi."

Taehyun memulai berjalan menuju arah barat. Namun tanda mate nya semakin sakit dan memanas. 'Apakah ini juga petunjuk? Tolong aku, Dewi'

Taehyun berputar balik, berlari menuju kota tua yang terbengkalai itu. Sesekali dia berhenti untuk mengistirahatkan dirinya. Lelah, letih, haus, dan lapar menggerogotinya hingga menjelang malam.



____

~Night 1

Berbekalan makanan yang ia dapatkan selama perjalanan, ia memakannya di salah satu rumah yang cukup tertutup. Ia menyadari bahwa semua model rumah di kota ini cukup kuat, berat dan sedikit jendela. Hanya sedikit ventilasi di atasnya.

Taehyun tidak tahu apakah disini feromonnya akan tercium atau tidak. Yang jelas, dia harus terus mencoba menahan feromonnya adar tidak meledak.

Tiba-tiba ada suara yang cukup kuat dan belum pernah Taehyun dengar. Taehyun berusaha untuk tidak mengeluarkan suara, di luar sana ada suara-suara panik yang bahkan Taehyun tidak tau jenis apa itu.

Yang jelas terekam di kepala Taehyun adalah ketika ia sedang panik dan berusaha untuk tidak bersuara, tiba-tiba pintu rumah itu dicakar dan dipukul dengan kuat. Apakah pintu itu rusak atau bagaimana, Taehyun tidak tahu.

Semua itu berlangsung tidak terlalu lama. Taehyun masih belum bisa bernapas dengan tenang. Dia merasakan adanya sosok di depan pintu yang masih merusak dengan mencakar barang itu.

Apakah ini alasan dari kosongnya kota tua ini? Ada monster tapi tidak terlihat. Bagaimana akan Taehyun lewati untuk malam besok?

'Aku butuh strategi. Aku tak bisa diam disini terus hingga pagi tiba,'

Di sela-sela ventilasi yang lain, Taehyun juga mengintip kalau tidak jauh dari posisinya kini terdapat setumpuk kain yang bahkan tidak disentuh dan bergerak (digerakkan monster tidak terlihat).

'Aku bisa menutup tubuhku dengan menggunakan selimut, berjaga-jaga juga untuk bersembunyi dengan alphaku nanti. Semoga berhasil'











11.7.24'

CLINGY OMEGA - beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang