7.2 _ (0)

111 13 0
                                    

(judul 10) 2

~Night 2

Sejauh perjalanan menuju tempat yang aman itu, Beomgyu tidak tenang. Kelereng matanya bergulir kewajah Taehyun dan sekitar perjalanan mereka. Sekilas Beomgyu melihat wajah Taehyun yang tenang, tersirat kelelahan dan semakin pucat.

Terlihat ada beberapa buah jatuh yang terlihat masih segar, beomgyu membawanya untuk dimakan Taehyun nanti ketika sadar. 'Kenapa rasanya tidak asing dengan wajah manis ini? Apakah aku pernah bertemu dengannya sebelum ini?'

Mereka menemukan tempat yang cukup aman. Kelihatannya rumah ini baru di tinggalkan, namun keadaannya sudah cukup kacau. barang-barangnya berserakan dimana-mana dan terdapat bekas darah yang sudah mengering di karpet bagus itu menunjukkan kalau mereka diserang dan tidak ada perlawanan hingga mendapatkan korban di rumah itu.

"Beomgyu, tolong gendong dia sebentar, aku akan mengubah posisiku agar nyaman untuknya. Untuk sementara kau yang menjaga kami, jika ada masalah berusaha untuk menyelesaikannya. Aku akan menyembuhkan mate ku terlebih dahulu," ujar Dex dengan penuh penekanan di kata mate nya.

Beomgyu menganggukkan kepalanya dan pergi berjaga di dekat pintu, namun matanya tak melepaskan pengawasannya pada Taehyun. Entah kenapa Beomgyu merasa agak kesal, padahal hanya menjaga, tapi kok rasanya tidak nyaman. Merasa jengkel dengan perkataan Dex beberapa waktu lalu.

Melihat bagaimana nyamannya Taehyun bersama Dex semakin membuat Beomgyu kesal tidak jelas. Mulutnya berkomat-kamit membaca mantra.

Harusnya aku yang disana

Dampingimu dan bukan Dex

Disisi lain, Dex tertawa melihat bagaimana cemburunya Beomgyu memperhatikan omeganya memeluk Dex dengan nyaman. Oh tentu lah. Sengaja, haha

Seperti di malam sebelumnya, suara pintu yang di cakar terdengar jelas. Bahkan pohon yang tumbang juga terdengar walau jaraknya cukup jauh. Telah banyak Beomgyu dan Dex temui hal serupa disini, namun herannya semua orang yang ada disini terkadang terlihat, dan terkadang juga tidak. Mereka akan terlihat di siang hari dan malamnya saling berpencar satu sama lain. Saling melindungi diri tanpa membuat golongan besar.

Ketika Beomgyu akan memeriksa keadaan di luar dari dalam, ia mendengar erangan menahan rasa sakit yang cukup kuat dari Taehyun. Seperti bayi yang akan menangis. Panik lah bang\\

Beomgyu bergegas berlari menuju Taehyun dan memeriksakan keadaannya, Dex juga ikutan panik karena erangan Taehyun semakin kuat. Takutnya makhluk-makhluk aneh itu akan kesini dan berusaha untuk mencelakai mereka.

Beomgyu menepuk halus wajah Taehyun dan mencoba untuk menenangkannya dengan pelukan, tangan Taehyun secara spontan membalas pelukan Beomgyu dengan erat. Pelukan yang tidak ingin dilepaskan

"Hyungiieee... Tyun takut, jangan tinggalin Hyunie sendiri Beomie Hyungiiiiee..."

Rengekan Taehyun semakin keras hingga membuat kerusuhan yang semakin tidak terkendali. Dex semakin cemas, ia mencoba untuk me-mindlink dengan omeganya, namun tidak berhasil. Dex menyuruh Beomgyu mengendong Taehyun dan menaiki punggungnya. Dengan segala cara yang Beomgyu pikirkan, akhirnya ia memutuskan untuk membawa Taehyun di depannya ala koala, kemudian Beomgyu memegang rambut Dex dengan kuat.

BRAK!!!

Dari belakang sana, mereka melihat banyak jejak kaki yang menuju mereka dan suasana semakin mencekam. Lama-lama mereka mulai menampakkan wujud yang sangat mengerikan, sampai Taehyun terbangun dan hal yang ia lihat adalah wujud monster-monster yang selama ini tidak terlihat.

Tanpa aba-aba, Taehyun berteriak ketika Dex akan bergerak. Beomgyu sontak menyembunykan wajah Taehyun menghadap dada bidangnya untuk menutupi pandangan Taehyun dari hal yang tidak mengenakkan sama sekali.

Dex langsung bergerak melesat dengan kecepatan yang cukup tinggi melewati monster-monster aneh itu. Mengingat perjalanan akan cukup menegangkan, akankah mereka akan selamat dari kejaran monster-monster itu?











11.7.24'

CLINGY OMEGA - beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang