8

173 12 2
                                    

Perasaan makin kebawah, makin rame ya (wordnya) 

Eh bacanya pelan-pelan sambil dengerin lagu ini ya, biar dapet sih feeling nya. Padahal mah tiap mau buat book ini aku mutar ini lagu ntah berapa kali ulang, tapi tetep aja kek dapet feel nya 😭🤏


___

(Pangkuan Ibu)

Beomgyu berlari berusaha memeluk Taehyun, namun tidak ada kehangatan yang dirasakannya saat ini. Beomgyu berusaha memberi pengertian pada omeganya. Tak hayal Beomgyu dan Dex juga ikutan menjatuhkan air mata berharga mereka.

"Omega, hey. Dengarlah aku. Suara hati ini selalu memanggil namamu, dengan separuh aku juga dirimu. Ini sulit omega, bagiku juga sulit. Walau kini aku sudah tidak berwujud nyata di dunia kita, namun aku selalu berada di dekatmu.

Percayalah, Dewi Bulan akan menemanimu, mendengarkan ceritamu, memberikanmu kenyamanan, melindungimu dan anak-anak kita, sayang. Melihatmu menderita dan menangis seperti ini membuat aku dan Dex sakit, tolong hapus air matamu yang harganya melewati berlian dan mutiara di lautan.

Kalau ada orang yang mengatakan mu yang tidak tidak, jangan terlalu dipikirkan oke? Dan aku juga minta maaf, selama aku hidup... Ukh, kenapa sakitnya seakan menusuk jantungku, Dex? !

... selama aku hidup tidak bisa membacakan cerita dongeng untukmu. Memberikan word affirmative yang begitu kau perlukan, namun aku hanya bisaa mengatakan hal yang bahkan tidak bisa di terjemahkan, hanya tanganku yang berbicara. Jangan mela---"

"Dorong omega sekarang Beomgyu!" ujar Dex memutuskan pembicaraan berharga mereka.

"Alpha, ayo---"

"Tidak, Tidak sekarang omega. Maafkan aku, KAMI MENCINTAIMU!"

Dengan tidak santainya Beomgyu mendorong Taehyun ke rumah mereka, seketika pintu itu langsung ditutup dan dikunci oleh Beomgyu.

Taehyun terjembab cukup kuat di lantai, ia tidak terlalu memikirkan sakit fisiknya, namun hatinya. "ALPHA! Hiks, "

Taehyun berusaha membuka pintu itu, 'terkunci? Apakah?!' Taehyun menggelengkan kepalanya. Bukan ini yang ia inginkan. Dari pintu itu, Taehyun melihat Beomgyu dan Dex menghilang dengan wujud yang tidak bisa Taehyun definisikan.

Beomgyu meninggalkan Taehyun dan keluarganya dengan gerakan tangan andalannya,

"Sayangku, Taehyun"

Setelahnya, pintu itu seketika berubah menjadi batu. Taehyun masih tidak percaya semua ini. Bukan ini yang ia inginkan, keinginannya hampir tercapai namun kembali jatuh ke dasar jurang. Sakit teramat sakit, hingga perasaan ini tak bisa di definisi kan.

'Aku benci alpha, alpha jahat, menghianati aku!'

Taehyun berlari ke kamar mereka dan menangis merusak diri disana. Melapalkan kalimat yang sama berkali-kali. "Hiks, AKU BENCI ALPHA! Benci banget pokoknya, Alpha jahat! Alpha berkhianat! Al---"

Yav memukul kepala Taehyun hingga manusia itu pingsan. Tanpa diketahui Taehyun, Yav melihat semuanya dari Taehyun yang mendengar sepatah kata perpisahan Beomgyu dan Alphanya. Yav juga marah pada Alphanya, tapi tidak hingga terucap kata BENCI. Karena kalimat itu merupakan kalimat keramat untuk sang Alpha, akan berdampak buruk untuk jantung mereka.

Yav kesal dan kecewa pada mereka. Baru kali ini Yav mendengar suara Alphanya, aura suara yang begitu mendominasi. Andai ada alat perekam suara di dekatnya, ia akan terus mendengarkannya walau sejuta kali pengulangan.

Tak lama, ada seseorang yang membuka pintu kamar Taehyun. Yav tidak merasa terintimidasi dengan aura ini, begitu lembut dan menenangkan.

"Tenanglah, Anakku. Berbaringlah dan beristirahatlah dengannya, ibu tahu kamu kesal dengannya. Ibu harap kamu memaafkannya,"

Yav beransur mendekati Taehyun dan meminta maaf walau dia sudah pingsan. Ia tidur di dekat Taehyun seakan memeluk wujud manusianya yang sudah pingsan itu.

Orang yang menyebut dirinya 'Ibu' tadi, merubah posisi tidur Taehyun dan Yav agar lebih nyaman. Kemudian mengecup pipi dan kening mereka masing-masing, hingga muncul rona merah di pipi Taehyun yang lembut itu.

"Ibu harap, kalian berbahagia dengan keputusan yang kalian pilih, Anakku. "

Sesuai dengan perjanjian, 3 hari 2 malam telah Taehyun lewati. Perjalanan yang sangat panjang dan menguras energinya, berusaha untuk membawa dengan sang alpha kembali bersamanya. Begitulah harapan dan keinginan Taehyun untuk kembali bersama Alphanya. Akankah mereka bertemu di dunia nyata?










Tubatu konser kmaren kan yak? Nah buat MOA yang baca book ini dan mau ke konser besok, tolong titip salam ya... "Have fun untuk kalian semua," 

Aku ga bisa ikut konser mereka, karena ada perjalanan juga di bulan yang sama, doakan aku bisa ke tujuan aku yaa

11.7.24'

CLINGY OMEGA - beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang