6

160 20 2
                                    

Hawooo, i'm back again. Ngga ampe seminggu lah ya 🤏 

Sebenarnya udh end sih aku bikin, cuma nampaknya menggantung, ehek. Nnti di bagian paaaaling bawah episode ini ada 2 pilihan untuk endingnya. jadi nanti 10 komentar terbanyak di salah satunya bakalan aku publish, tapi kasi aku waktu untuk sekaian bikin sequelnya yaa. ku usahakan minggu besok book ini udah end :))) hehe

sooooo, happy reading!!

_____


(judul 6)


20.01

"Hei, di luar cukup dingin asal kau tau," sahut Myle hingga membuat Ravyn tersadar dari lamunannya. Ravyn segera menutup jendela dan pintu balkon untuk menghalau udara yang cukup dingin itu.

"Dimana barang bawaanmu?" Myle menggelengkan kepalanya berarti tidak ada atau hal lain? Ravyn tidak terlalu memikirkannya, ia pergi menuju dapur dan mengambil cemilan yang ada di lemari bagian atas kiri.

Myle melihat Ravyn kembali dengan beberapa cemilan, ralat cukup banyak cemilan dan menenteng 2 botol air bening (air minum). Hei, Myle tidak begitu lapar lah ya. Dia pengen beli makanan tadi hanya sudah lama tidak memakan kimbab dan onigiri, itu saja. Ya... itu-saja

"Repot-repot ih, ngga perlu lah," sanggahnya cepat. Myle berdiri dan membantu Ravyn membawakan makanan dan minuman yang dibawanya. Ada-ada saja omega hamil yang satu ini.

Yah akhirnya mereka memakan cemilan dan meminum air yang dibawakan Ravyn. Pun Ravyn juga tidak mempermasalahkan cemilannya habis dimakan. Karena biasanya si alpha yang tak bisa berhenti mengunyah itu menghabiskan semua cemilan dan masih tersisa minuman baik di lemari pendingin.

___


21.34

Malam semakin larut, namun Myle belum juga kembali ke sarangnya, maksudnya apartemennya. Bukan rishi, tapi ketika Myle baru dari luar tadi, tiba-tiba auranya berbeda. Mungkin, perasaan saja. Cukup sulit mendefinisikan perasaan asing ini.

"Mm, Ravyn kau tidak tidur? Apakah perlu aku temani?" secara spontan Ravyn menganggukkan kepalanya. Aneh, sungguh aneh. Ravyn seperti di pengaruhi secara sadar, bukan tapi kepalanya yang bergerak sendiri.

Ravyn dan Myle berdiri untuk membersihkan sampah-sampah yang tidak begitu banyak tersebar dan memasukkannya ke dalam kantong sampah yang ada di dekatnya.

Setelah rapi, mereka pergi menuju kamar Ravyn dan Vlyn. Di depan pintu, Myle melihat ada stiker berwarna putih. Mirip tanda mate yang berada di lengan atas milik Ravyn.

Ketika pintu terbuka, langsung tercium aroma feromon milik Ravyn, namun ada feromon alpha yang tipis. Myle cukup khawatir dengan temannya itu, ditinggal alpha dalam kondisi berbadan tiga. Berharap besar untuk temannya bisa kuat selama kehamilannya, karena mereka (omega hamil) cukup lemah tanpa bantuan Alphanya dan berakhir buruk. Hal inilah yang dapat memicu kurangnya populasi manusia serigala di dunia ini.

"Nanti setelah kau tertidur, aku akan kembali. Aku harus memastikan kau, omega hamil dalam keadaan tidur yang nyaman," ujarnya dengan semagat.

Ravyn hanya mengangguk sekali, terima apa adanya. Terserah kau deh.

Omega hamil itu mengganti pakaiannya dan membersihkan dirinya sebelum tidur, kebiasaan yang sudah biasa di suruh-suruh alphanya.

Sekembalinya dari kamar mandi, Ravyn melihat Myle yang ... ugh menawan. Ia belum mengatakan sepatah kata, tapi Myle berputar badan dan menatap matanya dengan lembut. Seakan terpengaruh secara sadar. Kenapa denganku?

"Berbaringlah, aku akan mendengar semuanya. Semoga membuatmu tidur dengan nyaman malam ini," ujarnya dengan tenang. Myle memasang telinganya, mendengar semua pikiran Ravyn dari sisi manapun.

Ravyn mengikuti saja. Ia duduk di ranjangnya, dan hey! Apa yang akan Ravyn ceritakan? Myle melihat raut wajah Ravyn yang lucu itu segera mencubit gemas pipinya. Memang benar, omega hamil akan terlihat lebih bersinar dan terlihat melebar di bagian pipi. Diminta untuk di sentuh, namun sensitif. Myle ga kuat lihat yang manis-manis, nanti diabetes. Myle mengelus lembut kepala Ravyn, seakan memberi mantra melalui tatapan mata, Ravyn menurut. Perlahan-lahan Ravyn merasa ngantuk namun ia terus menahannya.

Myle memegang lengan Ravyn, mata mereka saling berfokus memandang satu sama lain. Ravyn dengan matanya yang bulat seperti boba manis berkaca Cinderella, dengan hidung yang tinggi, alis mata yang rapi dan bibirnya yang tipis, sungguh ciptaan dewi yang sempurna. Myle menerbitkan senyum tulusnya, dan berkata

"Istirahatlah Taehyun. Temukan Beomgyu dan bawalah dia kemari, Anakku"

Ravyn a mengantuk berat, dan tunggu... siapa Taehyun?








1. 📖🖇

2. 🪐❄

piliah lah kak, tidak membayar bagai kamu sekalian untuk tolong tap vote bintang di pojok tuuu, kanan kek atau kiri kek, serah🙏🏼

piliah lah kak, tidak membayar bagai kamu sekalian untuk tolong tap vote bintang di pojok tuuu, kanan kek atau kiri kek, serah🙏🏼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



11.7.24'

CLINGY OMEGA - beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang