7.2 _ (0)² - 3@

117 12 1
                                    

(Kembali)

~Masih dimalam yang sama, mengingat perjalanan mereka tinggal beberapa jam lagi.

Dex berlari sekuaat mungkin, namun ia sangat khawatir.

"BEOMGYU!!! ERATKAN PEGANGANMU, AKU TIDAK BISA BERLARI DENGAN CEPAT KALAU KAU HANYA MEMEGANG SATU TANGAN!!"

Beomgyu juga ikutan panik dong, akhirnya Beomgyu membisikkan sedikit kalimat penenang kepada Taehyun dan dia menurutinya. Taehyun mengeratkan pelukannya pada Beomgyu dan Beomgyu bisa memegang rambut halus Dex dengan kedua tangannya. Mendapat sinyal dari Beomgyu, Dex berlari dengan cepat dan melakukan mindlink dengan Taehyun.

'Taehyun, kemana kita harus pergi? Kita harus ada tujuan pasti. Mungkin aku tahu ja--- perbatasan kota dekat dengan pondok rumah lama,'

Dex mengikuti arahan Taehyun, ia tahu tempat itu. Itu merupakan tempat pertama Dex bertemi dengan Beomgyu dengan kondisi yang cukup buruk. Dia hampir dibunuh oleh orang-orang aneh yang mungkin se-circle dengan Beomgyu dan menjadikan pemuda itu sebagai korban monster tak kasat mata itu.

Beomgyu cukup heran kenapa Dex tiba-tiba berbelok ke arah lain. Padahal jika lanjut kedepan sana, mereka akan menemukan tempat yang cukup jauh dari kejaran monster-monster yang wujudnya tidak menyenangkan untuk dillihat.

Beberapa saat kemudian Beomgyu menyadari kalau mereka akan menuju ke arah perbatasan kota dengan tempat yang cukup misterius. Tempat itu tidak begitu terjamah oleh orang-orang ini.

Sesampainya di dekat perbatasan, mereka berhenti di dekat mata air yang tidak begitu luas. Beomgyu turun dengan Taehyun berada di gendongannya, menempel bak kucing dengan boneka beruangnya.

"Beomgyu hyungie, Tyun mau minum. Tolong ambilkan, hyungiee," dengan senang hati omegaku ujar Beomgyu dengan act of service andalan para alpha yang bucin dengan pasangan sah mereka.

Setelah cukup banyak meminum air, Taehyun menggelengkan kepalanya dan dilanjutkan dengan Beomgyu meminum air di tempat yang sama. Bukankah itu ciuman tak langsung? Daripada gitu bagus nyosor aja, eh

Dex berujar cepat, "Taehyun, tunjukkan kami jalan menuju portal itu. Bukankah kita sudah tidak memiliki banyak waktu lagi? Lebih baik segera ke sana sebelum portalnya menghilang. "

Benar, harus cepat. "Ayo alpha, kita harus bersegera kesana. Aku masih ingat jalannya," Taehyun langsung memimpin perjalanan menuju pintu pertama kali ia memasuki dunia aneh ini.




_Temple of time_

Mereka sudah sampai di portal yang dimaksud. Namun dari kejauhan portal itu tampak segera menghilang. Taehyun kepalang panik, dan hampir terjatuh jika tidak dipegang oleh alphanya.

"Hey, berhati-hatilah. Sedi- TIDAK ALPHA! PINTUNYA AKAN MENGHILANG, KITA SEMUA HARUS KESANA, " ujar Taehyun menggebu-gebu. Ia ingin mereka bertiga harus melewati portal itu bersama-sama.

"Taehyun, omegaku. Hey... Dengarkan aku," Taehyun berlari mencapai pintu itu agar tetap berada di posisinya agar tidak menghilang (mempertahankan kekokohannya). Beomgyu dan Dex mengejar Taehyun dengan terburu-buru.

Taehyun melihat ada yang aneh dengan mereka berdua, Beomgyu dan Dex juga mulai transparan. Tubuh mereka juga sudah mulai menghilang dengan butiran-butiran kristal serta bunga yang terbang entah kemana. "ALPHA!"

Sontak Beomgyu dan Dex saling memperhatikan satu sama lain. 'Dex, inikah waktunya?'

"OMEGA! PERGILAH KESANA! Berbahagialah dengan anak-anak kita, omega. Aku tau kau kuat, kau---"

"APA YANG KAU KATAKAN ALPHA! Aku... Aku ti-... Tidak bisa. TIDAK TANPAMU ALPHA!"












Cie nanggung

11.7.24'

CLINGY OMEGA - beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang