7

128 15 2
                                    

0 (judul 7)

06.03

'I say "Run"

Laugh like you've gone mad

Goodbye to tears, time to say

"RUN"

Never look ba –' tip

Taehyun terbangun dari tidurnya, menguap kecil dan merenggangkan badan layaknya kucing yang baru berhibernasi selama 9 jam. Ia melihat ke langit-langit ruangan, mencoba untuk mengumpulkan nyawanya kewarasannya yang menghilang sementara.

Taehyun meraba-raba perutnya, 'ANAKKU! BABY BUMPING KU MANA?! Tunggu, AKU DIMANA!'

Oh, Dewi Bulan

Taehyun bangun dari rebahannya dan segera menuju cermin yang berada di sudut ruangan. Ia melihat dari atas ke bawah, astaga Ravyn masih dirimu.

Taehyun sebenarnya bingung, kenapa tiba-tiba dia di kondisi seperti ini. Si mutia juga ga tau katanya.

me: diem! lanjut

Sayup-sayup Taehyun mendengar ada suara lembut yang lewat di telinganya. Suara itu seakan menuntun Taehyun untuk pergi keluar dari rumah, rumahnya dengan alphanya.

Taehyun keluar dari kamarnya, ia melihat-lihat ke jendela dan balkonnya. Tidak ada yang berubah sama sekali. Pintu rumah? Ia berlari dan menemukan pintu rumahnya yang terlihat rusak. Seperti ada kucing besar yang menggaruk pintu itu.

"Momma!/Mma!"

Mwo? Nani nani?

"Ti-ati,"

Ketika berbalik, Taehyun tidak menemukan siapa-siapa. Taehyun yakin, tadi ada yang memanggilnya momma! Sebenarnya dia takut, cemas, khawatir, dan tidak tau harus bagaimana. Perasaan cemas yang sangat mendominasi, kalua ia tidak kembali dengan alphanya, maka dia akan dinyatakan meninggal bersama dengan anak-anaknya Ravyn.

Berlarut-larut tenggelam dalam kecemasan hingga membuat Taehyun menangis. Tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya, memberikan ketenangan. Taehyun melihat untuk memastikan, ternyata memang ada. Ya...yav?!

"Kau bisa, Ravyn, maksudku Taehyun. Bawa kembali Beomgyu dan Dex. Mereka tidak berpisah terlalu jauh, aku tau itu. Kau juga harus kembali dengan kondisi tanpa luka, Taehyun. Ini juga demi anak-anak kalian,"

'Benar. Anak-anak, tunggu momma.'

"Yav, apakah kita masih bisa bertelepati kalua aku sudah berada di luar sana? Aku ... aku takut sendirian," Yav mengangguk dan setelahnya menggelengkan kepalanya.

"Ya aku bisa, tapi ada resikonya, Taehyun. Semakin lama kita berkomunikasi dan semakin jauh dirimu dari ku, aku tak menjamin keselamatan mereka. Aku akan melemah dan akhirnya aku menghilang. Kalau aku menghilang, mereka dalam bahaya. Seperti pada pintu itu."

Taehyun tidak yakin semuanya akan berjalan lancar, bahaya yang dikatakan Yav itu sepertinya memang bahaya yang sebenarnya.

BRAK! BRAK! BRAK!

SRRREET

'Apa ... suara apa itu?' 









Akankah Taehyun aman dalam perjalanannya untuk mencari dan membawa kembali cinta sejatinya?!

Atau ia akan mati begitu saja dengan anak-anaknya yang bahkan belum ia lihat bagaimana wajah mereka. Tuliskan pilihanmu pada kolom komentar.





11.7.24'

CLINGY OMEGA - beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang