end - special chapter

145 11 0
                                    

flashbacknya lebih panjang yang aku kira. nda apa lah, biar terjawab semua pertanyaannya :> bisa di dengar dengan lagu fav 


___

"aku datang, kesayanganku."

Beomgyu melangkah ke dalam area pemakaman. mengelilingi area di sana hanya ada dia yang mengunjungi pemakaman ini.

setelah sampai di tempat yang sudah menjadi tujuannya, Beomgyu meletakkan bunga yang dibawanya tadi.

"Papa datang, putri cantiknya papa." anak kembar yang di rumorkan itu memang benar. namun hanya satu dari mereka yang selamat. 


___flashback___

saat di hari kelahiran Taehyun, bayi yang baru lahir tidak bersuara dan satunya lagi setelah di keluarkan menangis ketika di pelukan Beomgyu.

Taehyun sangat khawatir, namun rasa lelahnya lebih mendominasi. "beristirahatlah omega, si kembar biar aku tangani, oke?" akhirnya Taehyun terlelap karena bantuan feromon penenang alphanya juga.

bayi yang kedua, dipindahkan ke inkubator untuk penanganan lebih lanjut, namun bayi yang pertama tadi perlu di lakukan beberapa pengobatan. Beomgyu takut, anaknya yang pertama begitu mungil jika di bandingkan dengan adiknya. 

"kakak, sayang. yang sehat-sehat ya, bayinya papa. momma nungguin kakak untuk di peluk. papa yakin, kakak sembuh ya sayang." ujar Beomgyu di dekat area kaca pembatas itu. sedih Beomgyu melihatnya, begitu mungil dan rapuh. takut Beomgyu sentuh tadi rasanya. 

perlahan, Beomgyu memberi sedikit feromonnya agar bayinya bisa tenang. bayi perempuannya, begitu mirip dengan Taehyun, cloningannya banget malah. ngga bayi perempuannya saja, adiknya juga mirip Taehyun, tapi ada sedikit Beomgyunya. gimana ih

selanjutnya, Beomgyu pergi menuju ruangan bayi. menuju bangkar bayi kecilnya yang begitu berisi dan sangat menggemaskan, "papa disini, Hayonnie."

Choi Hayeon, nama putra Beomgyu, anak kedua. Choi Gyurim, nama putri Beomgyu, anak pertama. mereka berdua yang menamai si kembar. kala itu Taehyun berbaring lemah di bangsalnya, kata dokter itu masih di pembukaan ke tiga. 

semenjak kehamilan Taehyun di bulan ke tujuh, Taehyun sering cepat lelah dan sering sakit. Beomgyu tetap berada di sisinya walau beberapa kali sempat lembur, setelahnya Beomgyu membawa pekerjaannya di rumah. ia hanya akan pergi ketika ada meeting yang harus ia hadiri.

Hayeon menggeliat kecil, begitu menggemaskan. Beomgyu mengelus pipi sang anak yang masih memerah, menyesuaikan kondisinya dengan lingkungan. ketika Hayeon menguap, mulut kecil nya bergumam sesuatu, Beomgyu terkejut. matanya membelalak, "apa? aku tidak salah dengar kan?"

"Pappa," gumam bayi kecil itu di pendengaran Beomgyu. bayi sekecil ini sudah bisa bergumam memanggilnya? apakah ini normal? 

Beomgyu tersenyum dan mencium kening anaknya dengan lembut. ia harus segera kembali ke ruang inap Taehyun, ia merasa omeganya akan mencarinya.

baru saja Beomgyu duduk di dekat bankar Taehyun, kesayangannya sudah terbangun dengan wajah yang linglung. ia meraba perutnya, Beomgyu memegang tangan Taehyun yang berada di perutnya. Taehyun menatap alphanya dengan curiga, sedang Beomgyu tersenyum dan mengecup pelan bibir Taehyun, masih pucat.

"mereka baik-baik saja. mau bertemu mereka?" Taehyun segera mengangguk, matanya begitu berbinar. tadi ia hanya sempat melihat anak-anaknya dengan mata memburam. Taehyun sangat tidak sabar.

"aku akan bertanya pada dokter dan membawakanmu kursi roda, maukah kau menunggu sebentar? aku akan segera kembali," Beomgyu kembali mengecup kening Taehyun lama sebelum ia beranjak menuju ruangan dokter yang dimaksud.

CLINGY OMEGA - beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang