Part 5

1.1K 78 1
                                    












"Oke Frey"

Ketika mereka mau mendekati Gito, Cio yang di pukulin pun sudah tidak sadarkan diri, Gito pergi dari cio dan mau menghampiri lawannya yang memukulnya pake tongkat baseball tadi

"Waktu nya giliran Lo" ucap Gito menatap tajam ke lawan selanjutnya

Teman teman mereka pun tersadar dan langsung memegangi tubuh Gito sesuai apa yang di perintahkan Freyan

Gito tetap jalan meski sudah di tahan oleh mereka semua, datang lah Zee membawa seember air dingin dan langsung saja menuangkan nya ke atas kepala Gito

Byurr

Gito tersiram dia pun sudah tidak marah lagi dan teman teman yang menahan nya pun juga ikut tersiram, tapi mereka tidak apa apa karena yang penting Gito tenang

"E-eh Frey gue pergi dulu ya, Lo bisa urus semua nya kan?" Gito pergi dari perkarangan sekolah menuju markas untuk menenangkan fikiran nya

"Frey, ni orang orang mau kita apakan?" Tanya Zee

"Bawa aja ke pihak berwajib" kata Freyan

"Lah kalau gitu gue ga jadi senang senang dong Frey" jawab Tian dengan nada kecewa

"Alah bacot Lo an, Lego lu masih banyak ya di markas" kata Adel yang mengingat tempat eksekusi itu

"Itu kurang Del" balas Tian

"Eh kurang pala lu peyang, Itu udah banyak ya, mending lu bersihkan tempat itu, udah bau busuk, bau darah lagi, kapan kapan lu tangkap sendiri mangsa nya, tapi ingat jangan tangkap orang yang ga salah apa apa" jelas Adel

"Ck iya iya, cerewet banget sih Lo" Kata Tian

"Chiko panggil pihak berwajib sekarang dan sebelum itu ikat semua" Kata Freyan yang sudah sangat geram kepada teman nya karena terlalu bising menurut nya

"Oke Frey" jawab mereka

Mereka pun sudah melakukan apa yang di pintai Freyan, dan tidak berselang lama pun pihak berwajib datang

Ninuninu

"Terimakasih telah datang pak" kata Bu melodi

"Tidak bu, kami salah karena telat menerima kabar, mohon maafkan kami Bu" kata polisi tersebut

"Iya pak"

Polisi pun pergi

Di sebuah perkumpulan siswa siswi
Mereka membahas Gito yang mengamuk tadi

"Eh Flor, lu kaget ga sih Gito bisa gitu" tanya Ashel

"Kagetlah, kan notabene nya dia itu kayak baik gitu orang nya, ternyata bisa melebihi kawan kawan nya yang di juluki iblis itu" Flora yang sedikit kaget juga melihat Gito bisa seperti itu

"Eh kan tadi dia mulai ngamuk semenjak mobil hitam megah itu ngobrol dengan nya" Kata Ara

"Iya weehhh" kata Marsha

"Kira kira siapa ya di mobil hitam itu?, sampe sampe Gito bisa ngamuk seperti iblis gitu" Tanya Ara

"Dekoleptor mungkin Ra" jawab Marsha ngasal

"Mungkin ya Cha" Kata Ara yang percaya aja ke Marsha

Sedangkan Gita sudah berdebat dengan batin nya, siapa yang bisa membuat Gito seperti itu

Di markas Gito merebah kan tubuh nya ke kasur

"Huffft, hidup gini banget ya Tuhan"Gito menatap langit langit

Wasted Time(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang