Satu-satunya hal yang berdiri di antara kamu dan tujuanmu adalah cerita yang terus kamu katakan kepada dirimu sendiri tentang mengapa kamu tidak bisa mencapainya.
Di pagi hari yang cerah
"Papahhh banguuuuunnnnn, Ini cudah cubuh papahhh" Teriak gracie membangun kan Gito
"Hmm iya, papah udah bangun" Ucap Gito dengan suara berat
"Isshh papah malas malasan kayak gitu, nanti maca depan papah culam lhoo, mamah yang bilang gitu" ucap gracie
"Aduuhh gracie, kamu yang kecepatan bangunin nya, ini masih jam tiga gracie sayanggg" ucap Gito
"Hehehe,cebenal nya glacie lapal pah, hehehe, maapin glacie ya pah" Jawab gracie
"Ini anak umur nya berapa sih? Kok pintar banget" batin Gito
"Hmm gracie gracie, papah mau tanya, kamu ingat nggak tanggal lahir kamu?" Tanya Gito ke gracie yang lagi berusaha turun dari kasur"Hmm, glacie pelnah baca di sulat kelahilan glacie, talau dak calah delapan belas oktobel pah, tahunn hmm........., Aja dua libu dua puluh duaaa, pintal kan glacie hehehe" Ucap gracie
"Pintar nya graciee, yok sekarang kita makan, e-eh kamu aja yang makan ya" Ucap Gito
"Lah papah endak?, Ini Tan hali tamis, papah Ndak puaca?" Ucap gracie
"Hehe, nggak gracie, papah siang ini mau makan siang bareng keluarga papah dan mamah shani, nanti gracie juga ikut" ucap Gito
"Ooh ditu ya pah" ucap gracie
Tanpa bicara lagi, Gito membawa gracie ke dapur untuk memberi gracie makanan
"Kamu mau apa gracie?" Tanya Gito yang membuka kan kulkas lalu menggendong gracie untuk bisa melihat keseluruhan kulkas
"Atu mau yang ada koala kuning itu pah" Ujar gracie menunjuk ke arah makanan sereal kokokrunch
"Yang ini ya, oke gracie, campur susu mau?" Tanya Gito
"Mauuu" Jawab gracie
Gito menggendong gracie di tangan kiri dan membuat sereal itu di tangan kanan
Tanpa sengaja Gito menyenggol cangkir yang terletak di meja dekat Gito, hampir membuat seorang Shani terbangun
"Aduh pake kesenggol segala lagi" Ucap Gito meletakkan gracie di atas meja agar dia bisa mengambil cangkir yang jatuh tadi
"Xixixixi, papah lucu" Ucap gracie tertawa di atas meja
"Lucu kenapa gracie hmm?" Tanya Gito yang sudah selesai mengambil cangkir itu dan meletakkan nya di tempat cucian piring
"Lucu aja xixixi" tawa gracie yang menampilkan lesung pipi yang manis itu
"Gracie papah taruh situ aja ya, papah mau buat susu, takut nya nanti gracie kena air panas" ucap Gito berjalan mengambil alat untuk membuat air panas, setelah itu di letak kan di atas kompor dan menyalakan api nya
"Iihh, glacie Ndak mau pake ail panas pah" Tolak gracie
"Tenang aja ya gracie, nanti papah dingin kan pake kipas, biar mulut kamu yang kecil ini bisa memakan nya" Ucap Gito memeriksa panas dari air tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Wasted Time(Hiatus)
RandomKehidupan seorang manusia yang memiliki rahasia besar dalam hidupnya dan tidak diketahui oleh siapa-siapa dan bagaimana kisah cintanya Makanya baca biar tahu Ini 1000% fiksi ya teman-teman jadi jangan sangkut pautkan dengan dunia nyata