Part 37

405 52 4
                                    

In a world of filters, be your own authentic self







.





.




.

.





10 menit Gito menunggu kedatangan orang tua Shani, yang di tunggu tunggu pun akhirnya tiba

"Gito, Shani mana Gito?" Tanya mamah Kinal

"Mah" Ucap Gito lemas dan gracie melepaskan pelukan nya

"Mana Shani gitoo?" Tanya mamah Kinal lagi

"Maaf kan Gito mah" ucap Gito

"Jangan bilang....." Ucap mamah Kinal ketika melihat terpal yang ada di depan Gito tadi

Mamah Kinal langsung menghampiri terpal itu, dia membuka bagian atas terpal berharap itu bukan anak nya, tapi harapan itu pun pupus ketika mamah Kinal membuka terpal itu

"SHANIII HUHUHUHU, SHANI SAYANGG" Ucap mamah Kinal memeluk wajah Shani

"Pah, maafin Gito pah" ucap Gito ke papah Gerald yang berada di samping nya

"Papah Ndak usah minta maaf, kan papah Ndak belsalah" tutur gracie dengan nada sedih

"Nggak sayang, andai aja papah nggak ngajak kalian beli minum, semua nya nggak bakal terjadi, seharus nya papah saja yang mengambil kunci mobil mamah dan menyebrang" Ucap Gito kepada gracie

"Ndak pah Ndak" ucap gracie menggeleng geleng kan kepala nya

"Udah Gito, ini bukan salah kamu, ini adalah takdir, kamu tidak salah" ucap papah gerald

"Tapi pah-" ucap Gito terpotong

"Gito, bantu mamah sayang, bantu mamah ngumpulin bagian tubuh Shani yang lain" ucap mamah Kinal

"Kenapa........ KENAPA KALIAN MENGANGGAP NYA ENTENG?" Gito berteriak karena melihat ekspresi dari orang tua Shani yang biasa biasa saja

"KALIAN ORANG TUA NYA NGGAK SI-"

Plakk

"JAGA MULUT KAMU, KAMI YANG PALING SEDIH DISINI, KAMI ORANG TUA NYA, KALAU SAJA DULU AKU TIDAK MERESTUI MU DENGAN ANAK KU SHANI, MASALAH NYA NGGAK BAKAL BEGINI, PERGI KAMU DAN BAWA ANAK HARAM YANG BERADA DI SAMPING MU ITU, JANGAN PERNAH KEMBALI" Ucap papah gerald

"Udah pah, jangan marah marah" ucap mamah Kinal ke papah Gerald

"Tapi pa-"

"Udah Gito, lebih baik kamu pergi" ucap mamah Kinal

"Maaf mah"

"Udah sayang, udah ya, lebih baik kamu pergi saja" ucap mamah Kinal

"Iya mah,...... Ayo Gracie" ucap Gito menggandeng tangan gracie untuk membawa nya pergi

"Iya pah" ucap gracie memegangi tangan Gito

Gito pergi meninggalkan orang tua Shani di tengah tengah dia ingin pergi Gito berhenti sebentar melihat jasad Shani yang akan mau di bawa orang tua Shani

Wasted Time(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang