Part 22

797 73 8
                                    

Ubahlah badai yang dahsyat
Menjadi kekuatan
Sekarang! keluarkanlah kapal!
Berlayar!
Ubahlah kegembiraan
Menjadi keberanian
Kembangkan layar mimpi
Wahai pelaut, Believe!




























Pagi hari

Shani kini sudah berada di kediaman Feni untuk menjumpai Gito, dia memakai baju sekolah

Shani menekan bell rumah

"Masuk" ucap orang rumah

"Assalamualaikum" Salam Shani memasuki rumah

"Wa'alaikum salam, eh ada nak Shani, ada apa nih kamu kesini?" Ucap Mamah Beby

"Shani mau ketemu Gito mah" ucap Shani

"Ouh Gito, Gito nya ada di kamar, Shani. Kamu ke kamar aja" ucap mamah Beby

"Boleh mah?" Tanya Shani

"Boleh kok" ucap mamah baby

Shani pun menuju ke kamar Gito

Tok Tok Tok

"Gitoo"

"Siapa"

"Ini aku Shani"

"Masuk aja Shan"

Dengan rasa ragu, Shani memasuki kamar Gito, Shani melihat Gito duduk di sebuah Kursi gaming

Gito menatap Shani tajam, dan memberikan kode agar menutup pintu, Shani menuruti Gito

Setelah menutup pintu, Shani datang kedepan Gito

"Siapa yang suruh kamu berdiri?" Ucap Gito

"G-gito"

"Berlutut" Shani gampang saja menurut sama Gito

"Apa maksud kamu pake baju sexy semalam? Di ajarin siapa? Mentang mentang kamu hidup di negara bebas, jadi bisa pakai baju bebas? Kamu mau nanti di terkam sama pria mesum?" Ucap Gito, dia kini sangat marah

"Nggak gits"

"Ouuuhh enggak, jadi kamu hanya memamerkan tubuh sexy mu ya?"

"Bukan gitu Gito"

"Jelasin"

Shani hanya terdiam, apa yang harus di jelaskan Shani? Semua perkataan Gito adalah benar, selama ini Shani belum pernah dekat dengan cowok, jadi dia berpenampilan seperti itu di luar negeri supaya memikat cowo

"Nggak bisa ngomong kan?"

"Gito"

"Kamu udah milik aku Shani, cowo mana yang mau kamu dapat? Atau aku kurang untuk kamu? Haaaaa........ Sudahlah, ini kesempatan terakhir, jika kamu memakai pakaian seperti semalam, lebih baik kita nggak usah bersama"

Wasted Time(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang