Part 38

397 43 4
                                    

"Jangan menyia-nyiakan hidup anda dengan menunggu datangnya sayap. Tapi yakinlah bahwa anda mampu untuk terbang sendiri, sekalipun tanpa sayap." - Audrey Gene










.









.





.




.





Shani pergi dari hidup Gito selamanya, Gracie tidak ingin dekat dengan Gito

Gito tidak langsung pulang, dia lebih memilih ke pantai untuk mencerna apa yang sedang terjadi, dan berharap ini hanyalah ilusi

"Haaaahh, sayang kembali lah, aku nggak bisa tanpa kamu Shani sayang" ucap Gito berada di pesisir pantai

"Bang? Lagi sedih ya bang?" Tanya seorang pria menyapa nya

"Kelihatan nya?"

"Lagi sedih sih hehe, mau rokok nggak bang?"

"Maaf saya nggak bisa" ucap Gito, memang Gito anti sekali dengan yang nama nya rokok

"Ouh yaudah deh, HM.... Bang mau cerita?" Tanya orang itu lagi

"Nggak, terima kasih sudah peduli" ucap Gito

"Jangan terlarut larut dalam kesedihan bang, tidak baik bagi kesehatan dan juga tidak baik untuk yang kita tangisi, nanti dia nya nggak tenang" ucap orang itu

"Iya, makasih" balas Gito

"Yaudah kalau gitu bang, saya pergi dulu y" ucap orang itu meninggalkan Gito sendiri di sisi pantai

"Hmm" Gito hanya berdehem tanpa menoleh ke orang itu, dia masih melihat mentari yang perlahan menghilang bagaikan di telan oleh lautan

Gito menikmati kesunyian itu, dia tidak ingin beranjak sama sekali, tapi karena hari yang sudah gelap dia terpaksa kembali

Sepanjang perjalanan Gito hanya memikirkan kekasih ya itu, seorang Shani maylafaisha natio

Dia pergi dulu ke club malam, ntah apa yang di pikirkan Gito

Dia memesan wine untuk menenangkan fikiran nya

Fakta nya kepala Gito semakin berat dan pusing, dia pun memutuskan untuk pulang setelah menghabis kan beberapa minum

**

Ketika Gito membuka pintu apartemen, dia melihat makanan yang terletak di meja dan seorang wanita yang tidur di sofa

Dengan keadaan mabuk Gito mendekati perempuan itu

"Shani?" Dia membangun kan wanita itu, lalu Gito memeluk perempuan itu

Yang ada di bayangan Gito adalah seorang Shani

"Kamu bohong ke aku ya Shan? Aku lihat kamu meninggal Shan, ternyata kamu bohong Shan" ucap Gito dalam hati nya senang, tapi mata nya menetes kan air mata

Lalu dia melihat wajah Shani, dia menyentuh pipi Shani dan mengelus nya

"Kamu cantik seperti biasa sayang" ucap Gito

Gito melihat bibir Shani, dalam efek minuman itu, dia mencium bibir perempuan yang di kira Shani oleh Gito

Gito semakin dalam mencium nya, memainkan lidah nya, semakin panas ciuman itu, Gito tidak bisa menahan nya lagi, Gito merobek baju bagian atas wanita itu

Wasted Time(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang