Haii minna-san. Kita sudah berada di ending cerita. Kyaaaa sudah selesai cerita ini hehehe. Semoga kalian menikmati ceritaku ya.
Byee byeeee.
Minna-san jangan lupa buka profil aku, trus klik cerita baru aku ya. Udah aku up semoga suka masih ObiKaka kok
__________________________
Pada sekian waktu yang berlalu Kakashi maupun Obito selalu bersyukur dengan hidup mereka, entah mereka mendapatkan kebaikan, kebahagiaan, kesedihan, air mata bahkan hampir menemui ajal mereka untuk yang kedua kalinya.
Namun pada Semesta dan Tuhan, mereka selalu berfikir kebaikan. Mereka akan hidup dengan baik setelah semua nya mereka lewati.
Obito tengah uring-uringan di ruangannya, sudah lima hari tidak keluar kantor akibat beberapa masalah dari investor dan koleganya. Gara-gara Sakura sering libur ia jadi kelimpungan belum lagi Sasuke belum pulang dari luar negeri. Apa pula yang di lakukan anak itu.
Ia mengambil ponselnya, tak sengaja menyenggol gelas kopi miliknya, sudah ada lima gelas kopi, dan beberapa cup ramen disana. Ia pasti sangat susah sekali menjalani kehidupan kantor selama lima hari ini.
Hah, Obito ingin menjemput Kakashi yang sibuk di Suna. Ia pasti juga masih bekerja di kantor Gaara atau sudah ajukan Resign.
Obito belum menelpon Kakashi, ia masih sibuk dengan pekerjaannya. Obito ingin merutuki Sasuke dan Sakura kenapa mereka harus barengan ambil libur.
"Hah, mataku sudah pusing. Sangat sialan" Rutuk Obito sambil menutup laptopnya.
Ia ingin sekali membenturkan kepalanya itu pada meja kerjanya, pusing sekali. Sedang dalam pusing-pusingnya itu pintu ruangannya terbuka menampilkan Sasuke yang berjalan dengan wajah menyebalkannya itu.
"Hei bodoh. Kau sedang apa?" Sasuke mendekati Obito yang sibuk mengetukkan keningnya pada meja kerja.
Obito mengangkat wajahnya, melirik tajam ke arah Sasuke.
"Dasar kau! Lama sekali cuti mu itu hah! Aku hampir mati mengurus kolega sialanmu itu" Amuk Obito sambil memukul kepala Sasuke.
Sasuke hanya meringis lalu tertawa, ia memberikan oleh-oleh yang ia bawa selama pergi berbulan madu.
"Hah, kau memintaku mencari sesuatu dengan ukiran indah. Yasudah aku lama di sana." Jawab Sasuke
Obito hanya mendengus, sialan. Alasan saja itu memang maunya saja berlama lama di luar negeri.
Obito mengambil kotak kecil dari Sasuke, ia bergegas pergi dari ruangannya. Namun sebelum keluar ia mendengar teriakan Sasuke
"Hoi, kau jangan menyetir sendirian!"
Namun masa bodo, Obito sudah pergi dari ruangan. Sasuke hanya menatap ruangan atasan sekaligus sepupunya itu. Gila saja ruangan ini berantakan sekali.
Sasuke keluar ruangan untuk mencari petugas kebersihan dan membersihkan ruangan itu, mana bisa Sasuke duduk diruangan penuh sampah seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Percum, Love? 🔞 END
RomanceDisclaimer Semua karakter milik [Masashi Kishimoto] Kakashi hanyalah seorang laki-laki biasa, yang hidupnya tidak begitu mewah, ia sangat sederhana namun tenang, bahagia dan terasa tanpa beban. Namun semuanya berubah saat ia baru saja dipindah tuga...