AK mau cerita, tapi gini. Jadinya huft egk jadilah aku pusing.
Karena aku pusing jadi mari kita lanjutkan kisah kasih antara Obito dan Kakashi.---
Selama ini tak pernah terbenak dalam kepala Kakashi, kalau ia akan mengenal bahkan ada seseorang yang mengatakan dia mencintai Kakashi dengan segala kehidupan Kakashi yang kurang baik. Ia tidak punya orang tua, ia bukan laki-laki kekar seperti yang lainnya. Bahkan ia Male Pregnant.
Jika ada yang membuahinya, jika orang itu kuat bahkan bisa menghasilkan seonggok manusia dalam perut Kakashi. Ya jika itu kuat garis kurung.
Sebetulnya, tidak ada yang mau dengan Kakashi atau ia bahkan tidak membuka matanya untuk melihat sekitar siapa yang ada untuknya. Kadang saat kita terlalu fokus pada satu hal, kita lupa melihat sekitar begitu kan?
Kakashi merasa hidupnya sedikit lebih berubah, ia semangat pergi ke kantor untuk kerja. Ia juga merasa ia senang kadang karena malam-malam tertentu ada orang yang memeluknya di malam hari, menghilangkan kacau dan menakutkannya mimpi-mimpi buruk.
"Kau melamun, Kakashi?"
Tangan besar itu mengusap wajah Kakashi, laki-laki manis itu tengah melamun dan duduk di pangkuan kekasihnya. Seperti biasa ia duduk di jam istirahat untuk menemani Obito makan dan mengobrol.
Kakashi mengangguk lalu menyenderkan kepalanya pada pundak Obito, dapat ia cium wangi parfum Obito yang menenangkan baginya.
"Obito." Panggilnya pelan.
Jari jemari tangan Kakashi menyentuh Jakun Obito, ia mengusapnya dengan lembut lalu beralih mengecup leher Obito pelan.
"Hm, sayang?" Obito menutup beberapa berkas yang sudah selesai ia tanda tangani.
Obito mendudukkan Kakashi di meja kerjanya, ia menatap Kakashi yang nampak sedang berfikir. Entah apa yang ia pikirkan hingga keningnya mengkerut.
"Kenapa? Apa yang kau pikirkan itu?" Obito mengusap kening kekasihnya membuat kerutan itu menghilang.
Kakashi menunduk, mencuri beberapa kali kecupan di bibir dan hidung bangir Obito.
"Aku mencintaimu."
Obito terkekeh mendengar ucapan Kakashi, kapan lagi laki-laki manis itu mau mengucapkan cinta terlebih dahulu.
"Aku juga. Aku lebih mencintaimu." Obito mencubit hidung Kakashi dengan lembut.
Obito mengecupi bibir dan pipi Kakashi, membuat laki-laki manis itu tertawa senang. Obito bangun lalu merentangkan tangannya untuk memeluk Kakashi. Ia mengusap rambut perak itu dengan lembut seolah tidak mau menyakiti kekasih manisnya.
"Tidak mau pergi keruanganmu hm? Sudah lebih dari jam istirahat."
Kakashi memberengut, ah sial. Dia masih mau manja-manja bersama Obito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Percum, Love? 🔞 END
عاطفيةDisclaimer Semua karakter milik [Masashi Kishimoto] Kakashi hanyalah seorang laki-laki biasa, yang hidupnya tidak begitu mewah, ia sangat sederhana namun tenang, bahagia dan terasa tanpa beban. Namun semuanya berubah saat ia baru saja dipindah tuga...