Disclaimer Semua karakter milik [Masashi Kishimoto]
Kakashi hanyalah seorang laki-laki biasa, yang hidupnya tidak begitu mewah, ia sangat sederhana namun tenang, bahagia dan terasa tanpa beban. Namun semuanya berubah saat ia baru saja dipindah tuga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haii minna-san. Gimana endingnya? Kalian suka gk? Kalo gk suka tenang, setiap ada prolog disitu ada epilog.
Setiap ada Awalan maka ada Akhiran. Setiap ada pertemuan maka ada perpisahan, ea. Tapi tidak aku tidak akan memisahkan Kakashi dan Obito huft.
Yaudah lanjut, jadi kita sekarang ada di Epilog bagian akhir dari segala akhir meski ini bukan akhir hidupku ya. Alias ini adalah rangkuman dari awal hingga akhir jadi udah end ya gk bakal ada extra apapun kecuali kalo kalian mau kasih aku extra vote dan komen. Kyaaa
Udah end yaa. Tapi jangan lupa baca Roleplayer di profilku, itu bakal banyak Oneshoot cerita ship² obikakashi dan lainya. Aku udah up satu. _________________
Kesempurnaan hidup sudah ia kantongi sejak dulu, sejak sudah mengikrarkan janji suci untuk sehidup semati bersama pasangannya. Bersama dengan orang yang paing ia cintai. Sejak saat itu ia berjanji pada Kami-sama. Sudah berjanji akan tetap mencintai pasangannya baik buruknya dan apapun yang terjadi dalam prahara rumah tangganya.
Sebagai seorang pemimpin dalam keluarganya tentu ia harus bijaksana dan juga pandai mengolah dirinya sendiri, termasuk dengan nafsu birahinya yang biadab itu.
Yah seperti itulah, hidup memang tidak bisa ditebak sepertiku di bagian bagian kemarin. Kalau ditebak jadi tebak quiz.
Kakashi baru membuka matanya, menyaksikan pemandangan erotis dari tubuh kekar milik suaminya. Meski sudah tidak muda lagi suaminya tetap kekar dan sexy. Kakashi masih selalu terbelak kaget kalau ia menyibak selimut melihat suaminta tak mengenakan sehelai benang di tubuhnya, ya sudah tahu pusaka besar itu selalu besar.
Hidup bersama Obito sebagai istri begitu menyenangkan, bahagia dan tentu saja penuh. Penuh dengan peluh, percum ya begitulah meski tidak setiap hari. Sudah selama itu ternyata sudah delapan tahun keduanya menikah.
Ia bangun lalu menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Kakasih menyandarkan kepalanya pada dada Obito lalu mengecupi dada sang suami.
"Selamat pagi sayangku yang paling cantik." Ucapan Obito membuat Kakashi merona.
Tidak bisa di pungkiri, selama apapun mereka menikah. Kakashi akan tetap merona ketika Obito memujanya seperti satu-satunya manusia yang paling dicintai.
Kakashi naik ke pangkuan Obito ia memeluk Obito erat, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Obito. Laki-laki itu mengusap punggung Kakashi lalu meremas pantat sang istri.
Kakashi menatap Obito lalu tersenyum, ia menangkup kedua wajah Obito. Memberinya ciuman dengan brutal. Obito hanya terkekeh sambil memperhatikan wajah cantik Kakashi. Rambut Kakashi juga sekarang sengaja ia panjangkan membuat Obito semakin ingin memujanya.
"Morning sexs sepertinya menyenangkan hm?" Obito mengangkat pantat Kakashi sedikit lalu memasukkan pusakanya pada lubang Kakashi yang sudah berkedut sejak tadi.