Haechan sedang asyik memfoto makanan di majlis Jaehyun. Sementara kedua mempelai itu sedang mengobrol bersama Johnny.
"Maaf ya om jadi nyusahin gini." - Jaehyun.
"Santai. Kan saya sudah bilang, panggil saja papa. Kalian berdua itu sudah saya anggap anak sendiri. Ga ada yang namanya nyusahin." - Johnny.
"Makasih banyak ya, pa..." - Taeyong.
"Jaehyun, Taeyong. Kalian pulang ke hotel dulu. Istirahat. Biar mae sama bunda Win yang urusin." - Ten.
"Iya, mae. Makasih ya." - Taeyong.
"Jae! Ikut!" - Haechan.
"Hadeh ni bocah udah nikah juga masih nempel ke gua." - Jaehyun.
Akhirnya, Jaehyun, Taeyong, Haechan dan Mark pun pulang ke hotel yang ga begitu jauh dengan Haechan yang menyetir.
"Nah udah sampai. Turun." - Haechan.
"Hyuck. Asal lo tau ya, gue itu baru nikah. Lo nyetirnya ga ada etika njir!" - Taeyong.
"Yang penting ga mati kan? Sesekali gue ngeprank malaikat." - Haechan.
"Lo pikir itu malaikat temen lo apa mau di prank?" - Jaehyun.
"Udah dulu berantemnya. Ayo masuk." - Mark.
Sampai di lobi, mereka lihat Jaemin sedang duduk di salah satu bangku. Pakaiannya berantakan dengan rambutnya yang acak-acakan kayak orang tak terurus.
"Jaem.."
Jaemin memandang mereka. Dia langsung menghampiri Haechan dan memeluknya.
"Hyuck.. Maafin gua. Gua salah. Gua ingin ketemu Jeno, Hyuck. Gue ingin lihat anak gue." - Jaemin.
"Jaem... Nanti dulu ya? Jeno belum sedia." - Haechan.
"Gue mohon, Hyuck. Sebentar doang. Gue janji gue ga bakal gangguin dia lagi." - Jaemin.
Haechan memandang Mark. Mark membalasnya dengan anggukan.
"Ayo ke atas. Jeno ada dikamar." - Mark.
Mereka pun naik ke lantai tiga hotel lalu menuju ke kamar Jeno. Mark mengetuk pintu kamar Jeno.
"Oh, Mark. Kalian udah pulang?" - Jeno.
"Jen... Kasih peluang ke Jaemin ya?" - Mark.
Jeno baru sadar Jaemin sedang berdiri di belakang Mark dengan dirinya yang tidak terurus. Jeno membuka pintunya luas.
"Masuklah." - Jeno.
Jaehyun dan Taeyong sudah terlebih dulu pulang ke kamar mereka. Haechan dan Mark duduk di bangku yang tersedia di balkon. Membiarkan Jaemin dan Jeno berbicara dengan tenang.
"Jeno, maafin aku ya. Aku sadar aku salah. Aku benar-benar menyesal percaya semua omongan Hyunjin. Kamu mau kan maafin aku dan mulai dari awal. Demi anak kita?" - Jaemin.
"Aku sudah maafin kamu, Na. Tapi aku ga bisa terima kamu lagi. Hati aku masih sakit, Na." - Jeno.
"Maaf, No... Maaf." - Jaemin.
"Aku ga bakal halang kamu buat ketemu anak ini. Maaf ya. Aku ga mau disakitin lagi." - Jeno.
"Gapapa. Aku ngerti. Bisa ga aku mau pegang anak kita?" - Jaemin.
Jeno mengangguk. Jaemin perlahan mengelus perut Jeno yang semakin membulat.
"Anak daddy sehat ya? Maafin daddy ya sayang. Daddy kasar ke kamu sama mommy. Daddy janji, apapun yang kamu mau, daddy bakal turutin. Kamu jangan nakal ya. Kasian mommy." - Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU & ME - Dongmark/Jaemjen
FanfictionMain: Dongmark, Jaemjen Side : Ilyoung, Jaeyong "Di mana Mark?" - Haechan. "Gue nyerah" - Mark. "Lo ngapain di fakultas gue?" - Jaemin. "Gue lelah." - Jeno