19

25 2 0
                                    


                               "HAPPY READING"

Segerombolan geng motor sedang berkumpul dijalan
xxx,mereka akan melakukan sebuah balapan dengan memakai jaket hitam sebagai identitas mereka,geng BRUISER dan DRAGONS bersiap siap untuk mengikuti balapan tersebut.

"Sam,loh yang akan mewakili balapan ini."ujar Alden menatap Samuel dengan datar

"Hem,baiklah gue yang akan mewakili geng DRAGONS."ujar Samuel tak kalah datar.

Mendengar ucapan Samuel Alden membalasnya dengan anggukan dan beralih menatap Gavin.

"Dan loh gav,loh sendiri yang akan mewakili geng loh."tanya Alden.

"Iya gue sendiri yg akan tanding melawan geng mereka."balas Gavin sambil melirik geng COBRA.
Mereka semua mengangguk,dan mereka menyusun strategi untuk menggagalkan rencana musuh mereka, karena mereka tahu bahwa lawan mereka adalah orang yang licik.saat sedang menentukan strategi apa saja yang perlu disiapkan tatapan mereka tidak sengaja melihat segerombolan cewek yg mereka kenal terutama Gavin ia melihat Dinda.

"Bos itukan,ibu bos dan teman temannya."celutuk Naren sambil menunjuk kearah yg dimaksudnya.

"Ngapain mereka disini."tanya Samuel datar.

"Enggak tahu."ujar bara

Mereka semua pun menghampiri orang yg dimaksud mereka.sedangkan shera beserta yg lain tidak menyadari kedatangan Gavin beserta temannya mereka sibuk menunggu Hesti karena Hesti belum muncul sedari tadi.

"Hesti mana sih,kok lama amat."ujar Dinda kesal.

"Iya nih gue udah kesemutan nungguin dia."sambung Yulin.

"Awas aja kalo tuh anak kagak datang,gue akan tabok dia besok."ujar Yenti dengan amarah yg memuncak.

"Udah kita tunggu sampai ia datang,kalian ada yg mau ikut balapan."ujar shera.

"Kalo gue enggak bisa,ada Gavin."ujar Dinda.

Mereka semua mengerti,pasti Gavin tidak akan menyuruh Dinda buat balapan jika Dinda masih ingin ikut gavinakan memberitahu kannya kepada kedua orang tuanya terutama papahnya pasti akan sangat marah besar jika mengetahuinya.dan mereka semua beralih menatap Mey,Mey yang tahu maksud mereka segerah menggeleng kepalanya.

"Gue juga enggak bisa."ujarnya

Mereka semua pasrah karena keduanya yg jago mengendarai kendaraan diantara mereka semua.

"Yah terus ngapain loh ngajak kita kesini."tanya Anita kepada Dinda mereka semua mengangguk apa yg dikatakan oleh Anita.

"Benar tuh kata Anita,loh ngapain ngajak kita kalo tidak ada satupun yg mau balapan."ujar Yenti kesal.

Belum sempat Dinda membalasnya tiba tiba ada suara  bariton seseorang.mereka semua menoleh dan melihat Gavin dan segerombolan geng mereka.

"Ngapain kalian disini."tanya Gavin melirik mereka semua.sedangkan mereka melirik satu sama lain.

"K..kita c...cuman lewat doang,betul enggak."ujar Dinda gugup melirik satu persatu temannya.sedangkan yg dilirik menahan gugup Mereka.gavin beserta yg lain melihat mereka yg sedang menyembunyikan sesuatu memicingkan kepala.

"Apa benar."kali ini Samuel yg bertanya sambil melihat shera sekilas.

"Benarlah."jawab mereka berenam kompak.

Gavin,Alden beserta yg lain percaya kepada mereka walaupun sedikit mencurigakan.

"HALLO GAYS,maaf gue hosh telat hosh."ujar hesti ngos-ngosan,ia tidak menyadari keberadaan Alden beserta yg lain karena teman temannya yg menghalangi mereka.sedangkan shera,Dinda dan yg lain menahan gugup mereka yg semakin menjadi.
Alden dan gengnya beserta shera dan yg lain menoleh ia melihat Hesti yg sedang ngos-ngosan dan penampilannya yg berbeda yang membuat mereka semua takjub begitu pun dengan Alden, Alden tertegun melihat penampilan Hesti yg tertutup.hesti memakai gamis sampai mata kaki dengan kerudung sebatas pinggang.

SEVEN BAR FRIENDS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang