Keesokan harinya.
Matahari mulai menampakkan diri dengan malu malu, dan sinarannya perlahan menyinari bumi tersebut. Para rakyat di negera lain serta negara ini telah bangun dan memulai aktivitas mereka dengan kesibukkan masing masing.
Sementara m/n dan aisha.
Keduanya juga mulai bangun karena para pelayan diistana datang dan membangunkan mereka, lalu melakukan perkerjaan nya dikamar m/n serta aisha.Kelopak mata mulai terbula dan menampakkan bola mata yang sangat indah.
"Ughn.. "lenguh m/n ketika ia membuka matanya dengan perlahan, dan menoleh kearah evelynn yang membuka tirai yang juga menutup kasur secara sempurna.
"Ya ampun yang mulia, anda sudah bangun? Selamat pagi~" ucap evelynn dan diakhiri dengan ucapan selamat pagi kepada m/n yang mengangguk kecil sebagai jawabannya untuk itu.
"Sepertinya anda tidur dengan nyenyak tadi malam bersama aisha. Apakah kalian bermimpi indah?" Tanya evelyn dengan muka ramah kepada m/n dan juga aisha yang telah bangun dari tidurnya.
"Unnh " m/n kembali mengangguk kecil dan kemudian evelyn pun membantu nya untuk duduk lalu beralih membantu aisha juga, untuk duduk sejenak.
'...kelihatannya begitu kah?' Batin aisha sambil menggosok mata kanan nya dengan pelan, dirinya masih ngantuk.
'Kupikir, aku melihat bulan pernama'
M/n melirik sekilas kearah aisha yang mulai diam saja lalu ia menatap kedepan.
'Yahh.. sepertinya dia tidak mengingat kejadian tadi malam, karena terkena sihir lupa ingatan dari raja sprith cahaya. '
'Dan ngomong-ngomong.. kenapa aku masih mengingat itu? Padahal aku juga terkena sihir nya' batin m/n yang merasa penasaran dengan itu, ia sedikit bingung karena dirinya itu masih mengingat kejadian tadi malam, pertemuan antara raja sprith cahaya dengan mereka berdua dan seharusnya juga raja sprith cahaya tersebut menghapus ingatan tentang kejadian tadi malam.
'Begitu aneh.. seolah olah dia sengaja untuk tidak menghilang ingatan tentang pertamuan nya dengan kami'
.
.
.
.
.
.Dan kini m/n saat ini, dia berlatihan untuk berjalan kearah iris yang begitu semangat dan bahkan saking semangatnya permaisuri iris tersebut, wanita cantik itu rela membuang rasa lelah demi melihat sang buah hati yang berjalan kepada nya.
"M/n, aisha. Sebelah sini~ "panggil iris kepada kedua sang buah hatinya yang berusaha untuk belajar berjalan kearah wanita itu, supaya kelak nanti mereka pandai berjalan tanpa ada bantuan seseorang disamping mereka.
M/n yang mendapatkan panggilan yang penuh semangat dan begitu terdengar sedang menyemangatinya itu pun segera bangun dari jatuhnya.
'Aku harus belajar! Untuk bisa berguna bagi ibunda dan bisa melindungi semua orang!' Batin balita manis nan cantik itu dengan berusaha bangun dari jatuhnya.
'Bagaimana pun caranya! Aku ingin menjadi orang berbakat! Aku harus pintar untuk menguasai cara berjalan dengan tanpa bantuan sedikit pun'
M/n telah berdiri dan sekarang ia mulai berjalan dengan langkah kaki sedikit pelan. Yahh.. bukan hanya dia yang latihan berjalan sih, tetapi juga aisha, balita perempuan kecil itu juga tak mau kalah dengan kakaknya yang kini sudah berjalan secara pelan namun bisa menyimbangi keseimbangan tubuhnya.
'Aku harus berusaha untuk sama dengan kakak! Aku ingin bersama nya..'
'Tapi.. apa hanya perasaanku saja bahwa langkah kaki yang aku ambil terasa semakin bebas-' batin aisha sembari fokus terhadap langkah kaki yang ia ambil di setiap ia berjalan. Lalu berhenti untuk melihat m/n yang sedikit kesulitan berjalan kearah iris yang senantias memberi mereka sebuah rasa semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] A chance to change destiny
Fantasy|into the light once again x malereader| "Biarkan aku mengubah permainan takdir kali ini" seorang pemuda yang memiliki paras muka sangat manis nan lucu itu diberi kesempatan untuk mengubah takdirnya oleh dewa kehidupan, karena takdir kehidupan milik...