14

139 20 1
                                    

Kaki semulus kulit bayi telah terpijak diruangan serba putih. M/n melihat sekitarnya yang benar-benar serba putih dan tidak ada benda mati disana, cuman ada kekosongan warna putih, tapi itu tidak berlangsung lama karena pas melihat sekitar, dia melihat satu sosok yang sama persis dengannya itu lagi tertidur damai disebuah peti mati dengan bunga putih yang masih bersih.

Muka sosok itu sangat persis dengan m/n, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki namun ada yang beda, sosok yang tertidur damai memakai pakaian khas yunani. Kain putih bersih yang terpasang indah ditubuh sosok itu. Mata m/n membelalak melihat itu dan kemudian dia mulai berjalan kedepan untuk melihat lebih jelas, kali ini dia berharap bahwa penglihatannya salah lihat.

M/n mematung dengan wajah pucat, sosok itu benar benar mirip dengannya namun sosok itu lebih sempurna dibandingkan dirinya.

"Siapa dia?" Lirihnya yang hampir tidak didengar olehnya sendiri. Tenggerokan nya seakan ditahan paksa untuk tidak mengeluarkan suara.

Dunia serasa berputar saat itu juga bagi m/n karena dia tidak tahu siapa sosok itu dan mengapa dirinya ada diruangan serba putih. M/n melihat sosok itu secara intens dan tanpa sadar bahwa tangannya mulai bergerak untuk menyentuh sosok itu, tapi sebelum itu terjadi sosok yang tertidur damai dipeti mati dengan penuh bunga putih yang mengelilinginya itu menjadi serpihan putih kecil dan membuat m/n tersentak terkejut lalu berlangkah mundur dengan beberapa langkah.

Mata m/n bergetar kecil lalu membalikkan badannya kebelakang ketika ada suara yang terdengar asing baginya muncul dari arah belakang.

"Apa kau terkejut? Bukankah ini adalah yang kau maui?"

M/n menatap sedikit tajam kearah seseorang yang memakai baju yunani dengan mahkota raja dikepalanya. " apa maksudmu? Aku tidak pernah melakukan sesuatu!" Ucapnya yang merasa dirinya tidak melakukan apapun selain meminta dirinya tidak dilahirkan sebagai manusia.

Pria yang berdiri jauh didepan m/n sedikit itu mendengus, apakah anak itu tidak mengingatnya apa permohonannya pada dewa dewi?

"Sepertinya hidup didunia beberapa kali sudah membuat mu tidak mengingat semua tentang dirimu"

M/n tidak paham dengan apa yang pria itu katakan, dia mengatakan secara tidak jelas.

"Aku tidak paham dengan apa yang kau katakan"

Pria itu menghela nafas kasar dan maju untuk menghampiri m/n yang sontak waspada jika pria tersebut melakukan penyerangan. Sang pria berhenti saat mengetahui itu dan mulai mengangkat suara dari sekian kalinya.

"Aku tidak akan menyakitimu"

"Apa aku harus mempercayaimu?"

"Percaya atau tidak, aku tidak membutuhkan itu karna pada akhirnya aku tidak melakukan apa-apa pada mu"

M/n mulai tenang namun didalam hatinya masih ada secuil rasa was-was. Matanya memandang sang pria yang sudah ada dihapadannya yang sedang menatapnya secara datar dan itu membuatnya sedikit meremang melihat tatapan datar tersebut.

"Apa yang kau lihat itu adalah anak yang memegang kekuasaan didunia. Mengimbangi dunia antara dunia lain, dia telah meninggal dunia karena salah satu manusia serakah yang sudah membunuhnya dengan menggunakan kelompok assasist yang bekerja sama dengan iblis"

"Sebelum dia meninggal dunia dan jiwanya pergi, pohon dunia dan para raja sprith melakukan sesuatu. Yang dimana pohon dunia dan para raja sprith melakukan serpihan jiwa untuk mengembalikkan jiwa nya seperti semula"

M/n mendengar penjelasan itu dengan seksama dan tak pungkiri bahwa ada rasa gelisah dan mengjanggal yang memasuki hatinya. Sedangkan sang pria kembali menceritakan identitas sosok yang m/n lihat sebelumnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] A chance to change destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang