[BL] A chance to change destiny

07

Sebuah sumpah dari seorang kesatria. Layaknya julukan dari kekaisaran elmir, kekaisaran para kesatria, awal janji itu muncul adalah dimana para kesatria yang bersumpah untuk menjanjikan itu dan tidak hanya menyerahkan seluruh keyakinan serta kehormatan mereka untuk melindungi kovenan, tapi juga mendedikasikan hidupnya untuk pemegang kontrak.

Dan alasan isis yang melakukan itu karena ingin melindungi kedua adiknya dari bahaya, dari orang-orang jahat, meskipun umurnya terbilang masih anak kecil tapi ia mewarisi sifat tegas nya tyrion, layaknya sebagai seorang putra mahkota yang akan memegang tahta selanjutnya.

Rasa cinta isis terhadap kedua adiknya itu sangat besar, hingga membentukan sebuah rasa yang ingin melindungi mereka, belum lagi adik nya -m/n- sangat persis dengan sosok yang ia anggap seorang ibu, sebelum sosok itu menyatuh didalam tanah.

Itulah mengapa isis melakukan sumpah kesatria didepan para bangsawan, karna ia ingin tau semua orang tau bahwa betapa sayangnya ia kepada m/n dan aisha, dan rela melakukan sumpah kesatria didepan semua orang didalam ruangan pesta tersebut.

M/n memandang isis dengan pandangan yang sulit diartikan.

'..kenapa dia melakukan hal itu demi kami?'

Mata biru permata menatap dalam kearah isis yang senantias berlutut seperti seorang kesatria didepan tyrion.

Hati nya tidak bisa menerima hal itu.. dan akan mengbebaninnya.

Rasa yang belum ia rasakan itu datang dan mengacaukan isi hatinya dan membuatnya tanpa sadar menggigit bibir bawahnua lalu mengeluarkan suara isakan kecil dengan suara protes kepada isis.

"Hikss aua!! Auuu!!! Uwaaa"

Isis segera menatap m/n dengan cemas, dan beralih menatap kearah aisha yang ikutan protes.

'Aku tidak mau! Kau bahwa hanyalah seorang anak kecil dimataku! Kau belum mengerti tentang suasana hati seseorang!'

'Kalau kau melakuka itu maka akan ada memanfaatkan mu! Aku tidak mau!!'

'Seharusnya.. seharusnya aku melindungi kalian!! Ini tidak adil! Aku—' m/n tergelonjak kecil saat ada memegang tangan kecilnya itu dan suara mulai membuatnya tenang.

Suara yang sangat tulus serta lembut bersuara dan berhasil membuat m/n serta aisha diam dengan menatap kearah isis yang tersenyum hangat kepada mereka.

"M/n.. aisha.. "

"Aku sudah bilang pada kalian sebelumnya kan? Aku akan melindungi kalian kapanpun dan dimanapun kalian berada" ucap isis tanpa harus melepaskan genggamannya kepada tangan adik-adiknya itu.

"Kalian adalah keajabaikanku, harapanku, dan keberuntunganku" m/n dan aisha diam dengan masih memandang kearah isis secara tertegun.

"Aku akan terus berusaha untuk menjadi kuat. Jadi aku bisa sepenuhnya menjaga kalian berdua"

Tatapan isis semakin melembut saat melanjutkan kata-katanya kepada kedua adiknya. " jadi, tolong perhatikan aku lebih banyak lagi ya"

Isis tersenyum lembut nan tulus kepada m/n dan aisha yang diam sejenak lalu menyeduhkan tatapan mereka, sembari membalas genggaman isis dengan pelan.

'..dasar bodoh' batin kedua balita kembar itu dengan tatapan seduh, mereka tidak habis pikir, kenapa kakak pertamanya itu melakukan hal tersebut? Mereka tau kalau rasa sayang kakaknya itu sangat besar dan rela melakukan apapun untuk mereka.

Tapi jangan terlalu berlebihan untuk mereka, karna mereka berdua sangat tau kalau isis mampu menjaga mereka, walau tidak melakukan sumpah kesatria didepan mereka.