10. pulang selamanya

764 75 12
                                    

Pemberitahuan..

Orang tua Glacier namanya ku ganti ayah ibu yaa, makasih..

****






Mulai dari malam kemarin hingga pagi hari ini, Glacier sudah di pindahkan ke ruang pasien pemulihan. Dirinya sekarang duduk di ranjangnya dengan menatap kosong sekitar tanpa ekspresi apapun, tangannya gemetar dan keringat dingin yang mulai muncul. Entah apa yang dia ingat atau pikirkan hingga membuat keadaan sepanik itu.

Frost fire yang baru saja masuk ke dalam kamar itu membawa nampan dengan semangkuk bubur dan segelas air putih. Ia mendekat ke Glacier untuk memasangkan alat pendengaran milik Glacier di telinganya dan ingin menyuapinya, tapi baru saja duduk di sebelah Glacier tapi ia berbicara tak mau makan.

"Kenapa gak mau makan Glacier, kan biar kamu cepat sembuh.."

"Gak... a-aku gak nafsu.."

Bukannya gak nafsu, Frost fire berpikir ada alasan lain kenapa Glacier tak mau makan bubur ini karena sesuatu mengganjal pikiran Frost fire yang mengatakan bahwa glacier sedikit takut atau trauma dengan semangkuk bubur?

"Glacier.. kamu takut dengan bubur? Padahal kata orang tuamu kamu paling semangat kalau bubur, ada sesuatu?"

"Sekarang tidak lagi.., jujur saja.. A-aku sedikit takut dengan kejadian kemarin."

"Kejadian, kamu di bully itu?"

"Iya, Kan waktu itu aku di pukul pakai bisbol, terus di banting ke arah ketua geng pembully itu. Saat itu ia makan bubur dan tiba tiba bubur yang sudah di kunyah itu di tumpahkan ke kepalaku dan juga sisa bubur panas di mangkuknya itu di tumpahkan ke punggungku.."

"Jadi luka bakarnya karena itu?"

Glacier mengangguk dan kini membuat Frost fire menaruh buburnya di meja dan mulai memegang tangannya Glacier agar dia tenang.

"Glacier, kamu tak perlu takut dengan kejadian seperti itu lagi ya? Aku hanya mau menyuapi mu agar kamu makan sesuai anjuran dokter, tenanglah... Kau kan juga suka bubur? Mau ya?"

Glacier yang mendengar kalimat dari Frost fire itu perlahan mengangguk dan akhirnya dia mau memakan bubur itu walaupun sedikit takut, Frost fire pun menyuapinya perlahan agar Glacier tidak tersedak.

Hingga bubur yang di beri itu sudah habis, Glacier meminum segelas air dan menerima pat pat kepala dari Frost fire.

"Pintar, Jangan takut lagi ya.. kamu aman bersamaku Glacier"

"Uhn.. terimakasih Frost fire.."

*Kreekk..

Terdengar suara pintu kamar yang terbuka dan memperlihatkan seorang perempuan dan lelaki yang ternyata adalah mama dan papa dari Frost fire, mereka tersenyum dan masuk seperti kejutan yang besar untuk Glacier dan Frost fire.

Mama "Selamat pagi Frost fire.. Glacier.., kalian udah makan nih?"

Papa "halo.. gimana udah baikan nak Glacier?"

Glacier "sudah ma.. pa.."

Frost fire "Bagaimana keadaan di sana pa?"

Papa "yaa kau sudah tahu sendiri kan? Nanti mama mu akan memberitahunya..."

Frost fire "ooh oke.."

Mama yang kini berbincang sedikit dengan Glacier bertujuan untuk menenangkannya, sedangkan papa dan Frost fire pamit keluar kamar untuk meminta data perkembangan dari Glacier kepada dokter.

Sengaja melakukan hal ini, Agara Mama Frost fire bisa berbicara dengan Glacier tentang orang tuanya itu.

Mama "enak kan manisannya Glacier? Ini mama bikin sendiri loh..."

Perjodohan~ (Frost fire x Glacier) Yaoi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang