''Apa yang di lakukan anak itu akhir akhir ini?'' tanya Duke pada Martin di ruang kerja nya
Sebelum nya Duke sudah memerintahkan ajudan nya itu untuk mencari tahu kegiatan yang di lakukan Irene. Sekarang ia ingin tahu apa yang di lakukan putri nya itu, setelah sebelum nya ia selalu mengabaikan dan tidak peduli dengan nya.
Martin segera menghentikan pekerjaan nya yang saat itu sedang mengerjakan laporan di atas meja. Ia menyampaikan pada Duke tentang peningkatan belajar Irene di kelas Viscountess Harvey dan semua informasi yang dia cari tau sebelum nya tentang Irene.
''Beberapa waktu lalu nona pergi keluar untuk membeli peralatan Lukis tuan. Saya dengar dari pelayan pribadinya, kalau nona akhir akhir ini sering menghabiskan waktu nya untuk melukis'' jelas Martin
''Melukis?,'' Duke menyernyit, ia tidak menyangka Irene memiliki hobi seperti itu ''Lalu apa lagi yang kau tau?'' tanya nya lagi
Martin berfikir sejenak, berusaha mengingat kembali yang di sampaikan pelayan pribadi Irene pada nya ''Oh, beberapa waktu yang lalu nona juga menjual banyak gaun dan perhiasan milik nya tuan''
''Kenapa dia melakukan itu?'' Duke mengangkat sebelah alis nya
''Kata pelayan pribadi nya, nona menjual semua itu karena sudah lama dan tidak tren lagi. Ia juga bilang uang dari hasil penjualan akan ia tabung''
Duke terbelalak ''Untuk apa dia repot repot menabung, apa uang bulanan nya kurang?''
''Seperti nya tidak begitu tuan, kalau tidak salah pelayan nya bilang kalau itu hobi baru nona'' jawab Martin tersenyum tipis
''Begitu ya. Seperti nya aku tau hadiah apa yang bisa ku berikan untuk nya'' gumam Duke sembari mengerutkan kening
Martin tersenyum simpul. Ia ikut senang melihat tuan nya yang selama ini mengabaikan putri nya mulai memberikan perhatian walaupun hanya sedikit.
***
Saat Irene Kembali ke kamarnya setelah mengikuti kelas Bersama Viscountess Harvey, betapa terkejutnya dia saat melihat banyak tumpukan kotak memenuhi kamar nya.
''Emily ada apa ini?'' heran Irene
''Saat anda mengikuti kelas Bersama Viscountess, karyawan dari butik mengirim kan ini semua untuk anda nona. Tuan Duke yang memberi anda semua gaun dan perhiasan ini. Katanya, ini sebagai hadiah terima kasih beliau karena anda sudah menemukan kalung mendiang Duchess waktu itu'' jawab Emily yang saaat itu sedang merapikan hadiah dari Duke
Irene melangkah kearah tumpukan hadiah itu. Ia kemudian membuka dan melihat satu persatu gaun dan perhiasan di dalam nya. Ia tidak henti henti nya berdecak kagum dengan desain gaun gaun yang sangat cantik juga perhiasan seperti kalung dan gelang yang terbuat dari emas dan berlian.
''Apa yang ada di dalam kotak ini?'' Irene heran melihat sebuah kotak kayu berukuran sedang yang bentuk nya berbeda dari kotak yang lain nya.
''Saya juga tidak tau nona, mungkin saja ini barang spesial'' pikir Emily tak kalah penasaran dengan Irene
Karena penasaran. Irene akhirnya membuka kotak itu perlahan. Seketika matanya berbinar melihat tumpukan koin emas di dalam nya.
''Waahh, seumur hidup saya baru pertama kali melihat koin emas sebanyak ini nona. Gaji saya selama satu tahun bahkan tidak mencapai setengah nya'' ucap Emily dengan mata berbinar sama seperti Irene
''Aku juga baru pertama kali melihat uang sebanyak ini Emily'' Irene masih melongo melihat koin emas di depan nya itu.
Keluarga Duke memang hebat, ia memberikan ku gaun dan perhiasan mahal dari butik terkenal, juga memberiku banyak koin emas. Pasti bagi Duke tidak ada apa apa nya mengeluarkan uang sebanyak ini. Pikir Irene
Setelah Irene selesai melihat lihat hadiah yang diberikan Duke, Emily memasukkan gaun dan perhiasan ke dalam lemari. Sedangkan Irene sibuk memikirkan tempat yang cocok untuk menyimpan uang nya yang berharga. Selain Emily, Ia tidak ingin siapapun mengetahui tempat uang emasnya itu disimpan. Itu karena ia khawatir uang nya akan di curi.
***
Tiga hari setelah menerima hadiah dari Duke, Irene pergi keluar lagi bersama Emily. Ia tidak lagi membeli peralatan Lukis seperti sebelum nya. Kali ini ia pergi ke tempat serikat dagang yang paling besar di ibu kota untuk menjual gelang batu giok yang ia dapatkan di pelelangan sebelum nya.
Serikat dagang kelxidor bukanlah serikat dagang biasa, itu karena pemilik serikat ini merupakan salah satu dari tokoh pria yang menyukai Cecilia di dalam novel yaitu Zion Millen, putra tunggal Count Millen.
Sejak beberapa tahun yang lalu ia fokus mengembangkan serikat dagang milik nya hingga menjadi serikat dagang paling besar di kekaisaran. Tidak heran ia bisa sukses di usia muda, itu karena jiwa pebisnis nya menurun dari ayah nya yang juga seorang pebisnis handal.
Count Millen merupakan pebisnis kaya raya yang memiliki beberapa tambang emas dan berlian di beberapa daerah. Berkat itu, Zion bisa mendapatkan sokongan baik berupa uang maupun relasi dari ayah nya.
Untuk ukuran serikat dagang besar, bangunan ini terlihat sederhana. Semoga saja yang ku temui nanti bukan Zion, aku tidak ingin terlibat dengan pemeran pria di sini harap Irene sambil menatap bangunan berukuran sedang di depan nya.
Irene kemudian melangkah masuk ke dalam bangunan tersebut. Ia di buat terpana oleh interior ruangan yang mewah dan mahal. Terdapat juga beberapa benda yang bernilai seni di pajang rapi di ruangan itu.
''Selamat siang nona, ada yang bisa saya bantu'' seorang pria muda menghampiri Irene dengan seulas senyuman di wajah nya
''Ada barang yang ingin saya jual'' jawab Irene singkat
''Baiklah kalau begitu silahkan anda tunggu sebentar nona'' pinta pria muda itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/349624102-288-k948419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surviving as the Abandoned Lady {END}
Historical Fiction{Telah Diterbitkan} Olivia, seorang mahasiswi tingkat tiga meninggal akibat tertabrak mobil saat dalam perjalanan pulang ke rumah untuk merayakan ulang tahun adik nya. Namun saat ia membuka mata. Ia terbangun di tubuh Irene Lancaster, tokoh figura...