Dua hari setelah surat balasan di kirim ke istana Pangeran ke dua. Irene dan Kyler pergi mengunjungi sebuah restoran terkenal yang ada di jalan La Cinega.
Awalnya Irene terkejut dengan kedatangan Kyler yang tiba tiba di mansion dan mengajaknya pergi ke restoran. Waktu itu ia sangat malas keluar karena Irene masih asyik menyelesaikan lukisannya. Namun pada akhirnya ia menerima ajakannya yang mendadak itu dengan terpaksa.
Kyler sengaja mengajak Irene ke sebuah restoran yang banyak di kunjungi oleh para bangsawan untuk memperlihatkan kepada publik kedekatan nya dengan Irene sebelum mereka resmi bertunangan.
Benar saja, beberapa bangsawan yang melihat Irene dan Kyler datang bersama ke restoran terlihat heran dengan kedekatan mereka berdua. Pasalnya Irene sebelum nya di rumorkan akan bertunangan dengan Putra Mahkota.
Saat ini Irene dan Kyler duduk di bangku restoran yang berada di ujung dekat dengan jendela, walaupun memilih tempat yang paling ujung, orang orang masih saja menatap mereka dengan rasa penasaran.
''Apa perlu sampai seperti ini?'' Irene merasa tidak nyaman dengan tatapan orang orang yang tertuju kearah nya.
''Tentu saja, kita perlu menunjukkan kedekatan kita sebelum resmi bertunangan satu minggu lagi Lady'' ujar Kyler santai.
''Satu minggu lagi?'' Irene terbelalak. Ia tidak menyangka akan mengadakan pesta pertunangan secepat itu.
''Iya, satu minggu lagi kita akan mengadakan pertunangan resmi kita di istana ku'' Kyler tersenyum tipis.
''Apa baginda dan Putra Mahkota sudah tau semua ini?'' tanya Irene penasaran.
''Tentu saja mereka sudah tau. Mulai sekarang Putra Mahkota tidak akan mengganggu mu lagi'' ujar Kyler meyakinkan.
Berbeda dari Putra Mahkota yang harus mendapatkan izin dari Kaisar untuk memilih calon istrinya. Pangeran kedua jauh lebih bebas menentukan tunangan nya. Apalagi selama ini Pangeran kedua selalu diabaikan oleh Kaisar karena ia dianggap sebagai anak seorang penghianat. Jadi apapun yang di lakukan oleh Pangeran, Kaisar tidak terlalu memperdulikan nya termasuk dalam memilih pasangan.
''Pasti setelah ini ada rumor buruk lagi tentang ku'' celetuk Irene kemudian memasukkan potongan kue ke dalam mulut nya.
''Kau tenang saja. Kalau kau mau aku akan membereskan semua itu'' tawar Kyler.
Irene memandang Kyler dengan dahi berkerut, apa itu artinya dia akan mencari orang yang sudah menyebarkan rumor itu dan membunuhnya Irene mengartikan kata membereskan yang Kyler gunakan adalah membunuh
''Tidak perlu, biarkan saja'' ujar Irene sembari menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, ia kembali memasukkan sesendok kue ke dalam mulutnya.
Dari awal irene memang tidak terlalu peduli dengan rumor buruk tentangnya yang dibicarakan banyak orang, selama rumor itu tidak menyakiti maupun mengancam nyawanya ia masih bisa bersikap santai.
Kyler mengulurkan tangan nya ke wajah Irene dan mengusap krim kue yang tertinggal di sudut bibir Irene dengan ibu jarinya. Ia kemudian memasukkan krim kue itu ke dalam mulut nya.
''A-apa yang kau lakukan?'' Irene tersentak dengan perbuatan Kyler.
''Ada krim tertinggal'' ujar Kyler santai.
''Walaupun hubungan kita hanya pura pura, tidak perlu sampai seperti itu'' protes Irene sebari memalingkan pandang dari kyler.
Kyler hanya tersenyum miring melihat reaksi Irene yang dianggapnya lucu itu, padahal dia hanya mengusap krim kue di mulutnya.
***
Hari ini Irene keluar bersama Emily untuk membeli peralatan lukis karena ia harus membeli cat air dan canvas yang sudah hampir habis.
![](https://img.wattpad.com/cover/349624102-288-k948419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surviving as the Abandoned Lady {END}
Historical Fiction{Telah Diterbitkan} Olivia, seorang mahasiswi tingkat tiga meninggal akibat tertabrak mobil saat dalam perjalanan pulang ke rumah untuk merayakan ulang tahun adik nya. Namun saat ia membuka mata. Ia terbangun di tubuh Irene Lancaster, tokoh figura...