Sorry fo the long wait. Here's a long chapter
Ily : 20 tahun
Raib : 17 tahun
Ali : 15 tahun
Seli: 15 tahun
Yes, Ali and Seli are twins omg :). Jangan tanya siapa ortunya. They're dead :v
Enjoy!
.
"AHAHAHAHA! Siram dia lagi!"
"Wah! Baunya busuk"
"Heh, jangan sok cengeng kau. Jangan berharap kau bisa mengadu pada kakak kembaran kau itu"
"Lihatlah dia! Sangat menyedihkan!"
"Baiklah, sekarang saatnya main fisik"
BUGH!
Seli jatuh terguling dari kasurnya, napasnya tersengal tidak beraturan, tetesan keringat dingin jatuh dari pelipisnya. Ia menyeka peluh di dahinya, bergumam pelan "cuma mimpi" bukan cuma mimpi, itu memori kejadian seminggu lalu.
Terdengar ketukan pelan dari pintu kamarnya "Seli? Kau sudah bangun?"
"Ah! Kak Raib! Masuk" Seli buru-buru bangkit berdiri.
Terlihat seorang gadis berambut panjang dikuncir kuda, menggunakan celemek hijau sambil memegang spatula "barusan aku dengar suara lumayan keras, kau baik-baik saja?"suaranya terdengar kaget dan khawatir.
Seli memainkan rambut pendeknya sambil cengengesan "eh, tadi buku di kasur ketendang--lumayan keras--waktu tidur, hehe" Seli menunjuk buku yang tergeletak di bawah--yang memang tersepak oleh Seli saat terguling. Raib mengangkat alisnya "baiklah, ini sudah hampir jam 6. Siap-siap dan turun kebawah, sarapan sudah hampir siap--oh! tolong periksa Ali juga nanti!" Seli mengacungkan jempol, menyeringai lebar.
Begitu Raib menutup kembali pintu kamarnya Seli menghela napas panjang, menggerutu "aku merasa tidak ingin sekolah hari ini..."
***
"ALI AYO BANGUN!" Seli berseru sambil berlomba tarik selimut dengan saudara kembarnya.
"Tidak mau... 5 menit lagi..." Ali bersungut-sungut, mempertahankan posisi selimutnya yang ditarik-tarik.
"BOHOOONGG! KAU BILANG 5 MENIT LAGI TAPI PASTI AKAN TURUN 5 JAM LAGI!!" Seli melepas tarikannya, menyerah "Baiklah, jika tidak mau juga akan kupanggil kak Raib--"
"Baiklah! Iya! Aku bangun!" Ali langsung melompat dari kasur. Seli tersenyum puas, berjalan menuruni tangga. Seli tersenyum lebar hendak menyapa kakak-kakaknya "Selamat pagi kak Raib dan kak I--"
"KAK ILY! KUBILANG JANGAN PERGI KE KAMPUS HARI INI!" Raib berseru. Seli terlonjak kaget melihat kedua kakaknya di depan pintu. Raib mengacungkan spatulanya sambil melotot galak.
Ily yang hendak memakai sepatu tertawa gelisah "T-tapi, Ra... ada tugas organisasi di kampus hari ini--"
"Memangnya anggota organisasi cuma kakak!? Itu kan tugas mereka! Apa hubungannya dengan kakak? Kak Ily kan dari divisi lain!"
"T-tapi--"
"Setelah kemarin lusa kakak tanpa kabar kemudian pulang larut malam dan besoknya kakak DEMAM!? Tidak tetap tidak!"
"Tugas organisasinya--" Ucapannya terpotong oleh Raib yang mencengram kerah baju Ily, menggeretnya "bla bla bla, organisasi, organisasi. Ayo sarapan!" Ily hanya mengangguk pasrah digeret oleh adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Series Oneshots
FanfictionOneshots Bumi Series dari novel bang Tere Liye. Penumpang kapal Rali dan Sely berbahagialah! Disini kapal mereka lancar jaya tanpa halangan! (Semoga) Bagi yang belom baca sampe Matahari minor hati-hati pada spoiler! Karakter milik bang Tere! E...