4. what should i call you?

77 17 3
                                    

"Kamu sungguh bisa melihatku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sungguh bisa melihatku?"

Plak! "Aw!"

Barusan Irene menampar pipinya sendiri, lalu merintih kesakitan.

Ini pasti mimpi

"Ini bukan mimpi."

Suara itu menarik lirikan tajam Irene yang kemudian menatap seram selagi merinding ketakutan meski sosok hantu yang ada di hadapannya kini tidak semenakutkan hantu berwajah retak yang semalam, atau hantu dengan perban yang beberapa detik lalu menghilang dari depan matanya.

"K-kamu b-beneran... h-hantu?" Napasnya yang memendek membuatnya kesulitan untuk berbicara. Irene sudah lama bangkit berdiri, sesekali mengambil langkah mundur ketika si 'hantu' mengambil langkah mendekat.

"Menurutmu?" dengan gaya bersedekap dada hantu itu balik bertanya.

"Ah. Aku tidak suka disebut hantu. Terdengar seperti dongeng untuk anak kecil," sosok itu berujar sedemikian santainya.

Sia-sia ia begitu, sebab Irene masih terlalu syok dan takut untuk menanggapi.

"N-namamu... Kim Taehyung?" awalnya sosok itu terlihat ragu, namun mengangguk setelahnya. Sementara Irene menggigit bibir, cemas dan takut makin menekan nyalinya.

Diperhatikannya penampilan sosok yang mengaku Kim Taehyung, si hantu yang menolak disebut 'hantu.'

Kaki masih menapak, pakaian yang tergolong normal dan masih utuh, anggota tubuh lengkap, tidak memakai perban, tidak ada luka di tubuh ataupun retak di wajah, dan punya rambut hitam bergelombang yang tampak bagus dan sehat.

Apa dia benar-benar hantu? Atau hanya sedang mau mengerjai orang-orang?

"Kenapa? Apa aku tidak lolos kriteria hantu di matamu?"

"H-ha?"

Hantu bisa baca pikiran??!

"Hantu tidak bisa baca pikiran, jangan mengarang." Taehyung menyimpan kedua tangannya ke dalam saku celana.

Terlihat santai dan tidak keberatan sama sekali padahal Irene terus memelototinya dengan penuh was-was dan takut.

Semoga Taehyung si hantu tidak tersinggung dengan pertanyaannya yang satu ini. "K-kamu beneran sudah..." kemudian Irene membuat gestur jari mengiris leher sendiri.

Taehyung melihatnya dengan seksama lalu menanggapi. "Aku tidak berada di sini hanya untuk mengusili manusia sepertimu."

Tanggapan yang justru mempersulit dirinya. Soalnya Irene jadi berdelik curiga, alih-alih percaya.

"Masih tidak percaya aku ini bukan manusia?" Taehyung bertanya dengan nada intens, kembali mencoba mempersempit jarak.

Sedangkan Irene mulai mundur. Langkahnya baru berakhir begitu tumitnya menabrak sesuatu.

what would IRENE do?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang