Delapan belas tahun hidup di Bumi, belum pernah Irene sampai seniat ini untuk mencari tahu sesuatu. Menempuh bermil-mil demi secercah kejelasan? Dewasa sekali.
Irene berharap usahanya yang kali ini tidak akan berujung sia-ia. Melempar dirinya ke tempat yang ia yakini menjadi awal dari kejadian-kejadian spiritual yang menimpanya, sampai dua kali, apa ia akan bisa selamat?
Sudah begitu, datangnya dengan niat mau bertemu makhluk dari dunia lain. Manusia menghampiri hantu. Pernah dengar?
Hm, kedengarannya seperti aksi bunuh diri.
Ini hantu, Irene. HANTU. Walau Taehyung mengaku tak ingin disebut hantu namun kenyataannya dia memang hantu. Lantas ia ingin disebut apa? Arwah? Roh halus? Makhluk astral?
Casper?
"Oh ya ampun kenapa ada banyak orang?!" Irene mendumel melihat dari kejauhan sekumpulan orang memenuhi suatu titik di tengah-tengah pekuburan.
Harusnya ia tidak perlu mendumel begitu. Mengingat ini lahan pekuburan dan wajar saja jika pada waktu tertentu akan ada banyak orang yang datang berkunjung. Irene baru menyentil bibirnya setelah ia mengingat seberapa berkabungnya suasana suatu ibadah pemakaman.
Usai menyusuri pepohonan disepanjang tepian jalan untuk berteduh, sekaligus bersembunyi entah dari siapa, Irene akhirnya tiba di tempat terakhir ia bertemu Taehyung, dekat makam Mr. Kim berada.
Anehnya ia tak melihat sosok gentayangan tersebut di sana. Demikian juga di sudut pepohonan, atau segala sudut pekuburan yang membentang.
"Apa dia sudah pergi?" Irene bergumam menebak, masih mencari kesana-kemari.
"Atau..." kepala dan matanya tertuju pada ibadah pemakaman yang berlangsung tak jauh dari tempatnya. "Ada di sana?"
Irene meyakini kemungkinan kedua dan mengambil langkah. Setelah setengah jarak terkikis, ia mengenali satu sosok yang berdiri di bagian belakang para pelayat. Kaos putih Taehyung jelas menyita perhatian.
Ia berdecih tak habis pikir, melangkah mendekati sosok Taehyung dan berhenti tepat di sisi hantu tersebut.
"Kenapa lama sekali?" Taehyung buka suara. Kehadiran Irene di sisinya sama sekali tak membuatnya terkejut. Seolah ia sudah tahu manusia tersebut akan datang dan berdiri di sana.
Dan kepekaannya itu mendatangkan sedikit heran bagi Irene. "Hng?"
"Kamu baru saja menggerutu?" Irene mendengar Taehyung mendecih padanya.
"Iya. Padamu." Merasa sedang ditatap, Irene pun menoleh.
Tatap berbalas tatap dengan Taehyung seperti ini, dengan status perbedaan alam di antara mereka, rasa takut seperti pertama bertemu perlahan muncul kembali. Meski begitu, Irene tak ingin terlihat begitu.
"Aku akan datang lagi katamu, seminggu yang lalu." ujar Taehyung terdengar tidak senang, menohok Irene yang tidak siap dengan serangan mendadak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
what would IRENE do?
FanfictionMungkin, bertemu Isabae Irene adalah cara Tuhan mengingatkan Kim Taehyung bahwa dunia ini bukanlah tempatnya. Waktunya hampir habis, dan ia harus segera pergi. Beralaskan janji untuk tidak pernah meninggalkan, Irene akan melakukan apapun itu agar Ta...