second fragment: WOULD; you?

68 12 4
                                    

2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2019. July 12th, midnight.

Malam ini hujan lebat mengguyur kota. Ditemani angin kencang yang seolah akan menerbangkan apapun yang dilaluinya, mengancam siapa saja yang berani beraktivitas di hampir tengah malam waktu setempat.

10:36 pm.

Digit angka yang tertera di sudut speedometer ketika Richie melirik untuk memastikan sudah pukul berapa sekarang.

"Mereka pasti sudah tidur," ucapnya dengan pikiran mengarah pada kedua orangtuanya yang sedang menanti di rumah.

Dia melirik ke samping dan mendapati nihil respon. Orang yang duduk di sana sedang terpejam.

"Oi Taehyung! Jangan tidur dulu!" Richie mengguncang pundak saudaranya itu, menyadarkan lelaki itu dalam sekejap.

"Siapa yang tidur? Aku habis berdoa," sahut Taehyung lantang, jelas sekali berkilah.

"Pembohong kau mendengkur tadi!"

"Mana ada?"

"Halah!" Richie menahan diri dengan kesabarannya yang tipis. Ia melirik ke jok belakang dan seketika darahnya mendidih.

"SIAPAPUN YANG TERTIDUR AKAN KULEMPAR KELUAR! PAHAM?!"

"Paham," jawab Taehyung patuh.

"YA!" dari belakang Archie menyahut dengan segenap kesadarannya yang belum terkumpul semua, maklum dia juga baru terbangun oleh suara menggelegar Richie si pemarah.

Mengalahkan gemuruh langit di luar sana.

Sementara itu, Taehyung sedang memerangi sisa kantuknya dengan pandangan kosong terarah pada jalanan gelap dan curah hujan yang mengaburkan pndangan. Tidak akan mudah untuk berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini.

Itulah mengapa sebelumnya Richie berpesan pada Taehyung dan Archie untuk tetap terjaga, mengajaknya bicara agar fokusnya tetap utuh.

Padahal tadi mereka sudah sepakat, lalu ujung-ujungnya malah membuat onar dengan tertidur seenaknya.

"Serius anginnya sekencang ini?" kagum Archie mendapati pohon-pohon di tepi jalan melambai-lambai hebat oleh tiupan angin kencang. "Sepertinya akan ada banyak pohon tumbang malam ini,"

"Hush! Jaga ucapanmu," tegur Richie. Dia tidak suka mendengar ramalan Archie yang random itu.

"Sudah beritahu Ibu kalau kita hampir sampai?"

what would IRENE do?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang