Chapter 1

703 96 17
                                    

Kegiatan pulang sekolah yang biasanya dilakukan orang lain adalah kerja kelompok, nongkrong, atau berbicara biasa sambil menunggu jemputan tiba. Berbeda dengan Jungwon yang memilih menyendiri di balik pintu kamar mandi sekolah sambil menggenggam benda tipis berbentuk mirip seperti bolpoin.

Tatapannya kosong, tangannya gemetar, seluruh badannya lemas dan kakinya yang tidak mampu menahan berat badan karena melihat testpack itu menunjukkan 2 garis biru. Jungwon kelimpungan, dia bingung, saking bingungnya dia sampai tidak sadar menggigit kuku ibu jarinya sampai terdapat sumber darah disana.

"Ini serius gua hamil...?"

Untuk menjawab pertanyaan dia sendiri, Jungwon melirik testpack tersebut sekali lagi sambil berharap bahwa 2 garis biru itu hanyalah ilusi. Namun ini memang mimpi buruk Jungwon yang menjadi kenyataan, dia tidak bisa lari dari fakta bahwa dia memang hamil, hamil anak kekasihnya, Andrew Jayendra.

"Arghhh shit!!!"

"Gua gimana ngomongnya ke mamah papah nanti..."

"Apa gua gugurin aja ya? Tapi kak Andrew..."

Teringat sekilas tentang pacarnya, dan Jungwon pikir dia harus memberi tau Jay soal ini. Maka dari itu si cantik segera menghubungi Jay dengan sedikit harapan lagi semoga pria dengan wajah tampan itu setuju untuk menggugurkan anak yang dia kandung. People pleaser dan bodoh, 2 julukan yang cocok untuk Jungwon saat ini.

pip!

Telepon itu tersambung.

"Halo, sayang. Kamu udah pulang sekolah?"

"Kak... Kak Andrew sekarang dimana?"

"Kenapa suara kamu gemeter gitu? Kamu kedinginan kah? Aku lagi di parkiran kampus ini, mau balik ke kosan"

"Aku pengen ketemu kakak sekarang. Aku samperin ke kosan ya, kakak jangan keluar kemana-mana"

Sambungan tersebut barang sejenak terjeda, mungkin karena Jay yang perlu memproses terlebih dahulu soal kondisi kekasih manisnya. Tak lama kemudian, suara Jay kembali terdengar.

"Oke, aku juga mau otw ini. Take care ya, cantik. Aku tungguin di kosan"

"On my way, kak"

"I love you"

"I love you more"

Setelah telepon itu dimatikan, Jungwon segera mengemas barang bawaannya, termasuk testpack tadi ia masukkan kedalam tas, lalu merapihkan baju dan rambut yang berantakan sebelum dia berlari kecil menuju parkiran untuk mengambil mobilnya dan bergegas menuju kos an sang kekasih.

Andrew Jayendra, bukanlah anak yang orang tuanya kaya raya seperti Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andrew Jayendra, bukanlah anak yang orang tuanya kaya raya seperti Jungwon. Dia hanya sebatas mahasiswa yang kegiatannya kuliah, mengerjakan laporan, belajar perancangan pabrik, berputar seperti itu terus setiap harinya. Dan disinilah dia tinggal, di kosan khusus laki-laki, yang mungkin biaya sewanya hanya 300ribu per bulan. Bisa kalian bayangkan bagaimana bentuk kosan dengan harga 300ribu?

The Accident II JayWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang