Happy Family

Ego temptatis

HAPPY FAMILY
by: Vianza Regrantara
Original fiction story
Jenlisa
Futa
Jangan bawa ke RL pliss

NO SPOILER AGAIN!!

.

.

.

.

.

JENNIE'S POV

Aku terbangun dari tidurku. Kepalaku nyeri banget. Apa-apaan ini? aku dimana? Hal terakhir yang kuingat hanya aku diikuti oleh... siapa ya? aku sendiri lupa. Bahkan aku hanya ingat saat meminta Rosie membelikan testpack untukku.... ah! Rosie dimana?

Tap tap tap tap

Suara langkah kaki... tunggu, aku diikat?! apa yang baru saja terakhir? Kepalaku terasa sakit kembali. Beberapa potongan memori dapat kulihat saat menutup mataku. Sial, aku ingat sekarang, aku diculik..

Lisa!

"Hon..." gumamku mencari keberadaan suamiku itu, dimana dia? aku ingat sekali ia juga bersamaku tadi.

"Jennie, kamu sudah bangun sayang?" suara yang tampak familiar ku dengar, aku tak dapat menggerakkan tubuhku.

"Biar ku bantu" ucap orang itu melonggarkan sedikit tali di tubuhku, namun ingat, kaki ku dan tanganku masih di ikat kuat.

Pria itu menyentuh pipiku dari belakang, dan mengelusnya. Dingin, sangat dingin. Aku dapat melihat tangannya yang sebelah menggunakan sarung tangan medis, berlumuran darah....

Pria itu lalu membalikkan tubuhku, aku menutup mataku karena takut. Aku dapat mendengarkan dengusan dan sedikit kekehannya, sepertinya ia mendekati telingaku.

"Buka matamu sayang" ucapnya. Aku membuka mataku, dan benar saja. Kai. Mantanku.

"Lepaskan kami Kai!" ucapku menatap tajam Kai. Ia hanya tertawa dan mengecup pelan telingaku.

"Apa maksudmu dengan kami Jennie?" ucap Kai. Aku menatapnya bingung, aku yakin ia tau Lisa juga tadi bersamaku.

"Maksudmu kamu dan Lisa?" ucap Kai. Kai lalu memberi syarat pada pria di sampingnya. Pria itu mengerti dan membuka tirai di sebuah dinding. Dinding itu terbuat dengan kaca, dan terlihat ruangan sebelahnya.

Lisa tampak duduk lemah dengan kondisi tubuh penuh darah, tubuhnya diikat dengan tali tambang di sebuah kursi gaming. Diana berada di ruangan itu sedang memainkan ponselnya, menunggu Lisa bangun.

Pastinya aku kaget melihat kondisi menggenaskan suamiku itu. Ku tatap tajam Taehyung yang hanya tersenyum menatap kearah Lisa.

Kami dapat melihat Diana yang menatap mereka sambil tersenyum licik. Diana tersenyum sambil melambaikan tangannya, dan di balas dengan Kai dari sini.

Kai lalu memberi kode pada pria tadi, dan pria itu menutup tirai itu. Kai mendekatiku dan memeluk tubuhku, sial ini menjijikkan sekali.

"Tenanglah sayang... kamu akan baik-baik saja denganku" ucap Kai tepat di telingaku. Bukannya menenangkan, ini malah menambah amarahku.