Chapter 11

5.7K 364 23
                                    

Vino berjalan masuk dengan Arga di gendongan nya,Lino menoleh ke arah Sang Buna yang tengah menggendong Arga dan membawa Satu tas yang berisikan Keperluan Arga.

"Eh... Berarti ada Nico dong?" Gumam Lino seorang diri, Ia melihat ke arah belakang buna nya tapi tidak menemukan pemuda itu.

"Mana Nico nya bun?" Tanya Lino heran, Ia terus melirik Ke arah belakang kiri kanan Vino untuk mencari keberadaan Nico, Vino terkekeh Melihat Anak nya yang seantusias itu.

"Udah berangkat,"Jawab Vino, Membuat Lino mengerucut Kan bibir nya kesal.

"Kok buna ngga ajak Masuk sihhhh!!!! Lino kan mau bareng Nico naik motor nya." lirih Lino dengan Lesu ia tiba tiba kehilangan Nafsu makan nya.

"Habiskan Sarapan Mu Lino, setelah Itu berangkat Bersama Ayah." Mutlak Bastian, Ia Berdiri dari duduk nya mendekati sang istri yang tengah duduk di ruang tamu bersama Arga.

Lino semakin mengerucut kan bibir nya, Ia pikir ayah nya akan mengizinkan dirinya membawa Motor lagi ternyata Tidak, Itu membuat Lino sangat kesal.

"Lino selesai." Ia Berdiri berjalan keluar mendahului Sang ayah, Bastian Menggelengkan Kepala nya melihat Tingkah Lino.

Vino mengusap Bahu Tegap Bastian,"Udah...Gih sana..kasian ntar anak nya telat." Bastian mengangguk ia mengecup Bibir istrinya sebentar sebelum berjalan ke luar rumah.

******

Nico sampai di sekolah ia memarkirkan motor nya dan berjalan masuk menuju tempat tongkrongan nya,"Pagiii gaisss" sapa Nico, ia mengambil posisi duduk samping Yuda.

Yuda mendongak melihat Nico,"Mana Arga?" Tanya Yuda Heran, Nico menaikkan sebelah alis nya Apakah Yuda lufa pikir Nico.

"Lo lufa?" Yuda menyerngit sejenak Lalu baru lah dirinya mengangguk Paham Berrti Ide yang waktu itu pikir Yuda.

"Lah gue kira lu bakal Bareng sama si Lino Soalnya kan lu dari rumah dia." Timpal Pajar yang baru duduk, Ia sedang meminum Ek cekek Uni bakwan.

Disusul  Ijal di belakang nya yang Juga Memegang Es Cekek, Ijal Duduk Di depan Nico. Ijal Sedikit menyerngit Melihat penampilan Nico sekarang seperti ada yang beda Pikir Ijal.

Nico sadar dirinya terus di perhatikan Mengangkat Alis seolah bertanya 'Kenapa?' Ijal Terus menatap Intens Nico, Nico jadi salah tingkah di Liatin Terus begitu.

"Lo liatin Apa si jal? Ada sesuatu ya di muka Gue?" Tanya Nico, Ia sangat heran Melihat teman nya itu biasanya Tidak pernah Ijal Melihat Intens Dirinya.

Ijal Tersadar,"Eh...Anuu Bos Kok pas Gue liat Lu Berubah Ya?!" Celutuk Ijal, Mereka Ikut memerhatikan Nico yang semakin Salah tingkah karena dilihatin teman teman nya.

"K-kenapaa Sihhh?!" Tanya Nico Mulai Gugup, Mungkin wajah Nya sedikit memerahkan Sekarang, Oh ayolah dirinya ketua Genk masa Hanya Di liatin Intens sama mereka aja Nico Salto.

"Kalo di lihat lihat Emang ada yang beda dari Bos Hari ini." Timpal Yuda Terus memerhatikan Nico, Mereka mengangguk Setuju.

Nico Menggaruk Pipi nya salah Tingkah,"E-emang a-apa Nya Yang b-beda?" Cicit Nico. Ia sama sekali tidak Merasa berubah Penampilan nya gini gini aja dari duluuu trs kenapa teman nya itu bilang beda pikir Nico.

"Bos Ga tepos Lagi!" Spontan Ujaran Itu keluar Dari mulut pajar membuat mereka menatap Tajam Pajar, Oh ayolah Mereka Sebenarnya sedang mencari kata yang pas tapi kenapa Mulut bocor Pajar Tidak bisa di kontol sih?!.

Seketika Wajah Nico Memerah Padam Entah dirinya marah Atau malu tapi ia segera meninggalkan Tempat itu tanpa mengeluarkan satu kata pun, Cih apa apan itu pikir Nico.

"Apa nya yang ngga tepos?! Emng sekrang Gue mo toks gitu kek cewek!" batin Nico Kesal Ia terus berjalan Menuju Toilet' dirinya Ingin membasuh Muka.

Tidak lama Nico masuk Bilik Toilet, Lino Lewat,"Perasaan Tadii Lino Liat Nico Deh!?" Gumam Lino menoleh Kiri kanan Tapi Seperti Nya Ia salah Liat, Soalnya Lino tidak Menemukan Nico Berada disana.

"Ah mungkin perasaan Lino aja kali ya, Karena Lino Rindu Nico?" Gumam Lino terkikik, Ia kembali melanjutkan Jalan Nya Menuju Kantin.

Nico mendengar Kata Terkahir Lino semakin Membuat Pipi nya merah sampai Telinga, Kenapa Nico Bisa dengar? Karena Baru satu langkah Nico Ingin maju ke wastafel Dirimu mendengar Gumaman Lino, Karena Dirinya penasaran Makanya Ia dengar sampai akhir Yang membuat Pipi nya semakin merah dan kali ini sampai ke telinga nya juga ikut Merah.

****
Tebece.

Huh sorry ya kalo ini Part ga Bagus-bagus banget gue baru sehat ges itu ajaa masi ada batuk pilek nya yang tinggal.

Eh Btw Kalo alleon gue jual secara Pdf ada yang mau beli ngga?🤣

Nahhh Satu Lagiiii TOLONGGGG BANGETTT!!!!! kalo mau follow Follow ajaaa Cokkk jan Di Unfol bukan nya gabole atau gimana gimanaaa Gue nya udah berharap setinggi langit Karena followers gue naik eh tau nya Di unfol langsung terhempas gue Ke bumiii kan sakittt!

Jadi itu aja ya Kalo mau follow silahkan tapi kalo gamauuu follow Juga gafafaaa asak jangan udah follo trs unfol kan gajelas bangettt!

Hehee soryyy jadi Curhat makasiii ya udah baca dalem hatiiii baibaiiiiiiiii

Seme Childish maniak susu (Bxb) ( On going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang