chapter 3

9.1K 500 7
                                    

"Nicooo!!!" Panggil Lino,Ia baru selesai dari toilet dan tidak sengaja ketemu Nico yang baru turun dari tangga arah rooftop.

Ini jam pelajaran terakhir seperti nya Nico tidak masuk kelas,"Nicoo!!! Tungguin." Panggil Lino lagi,Ia sambil berlari mengejar Nico,Nico menghentikan langkah nya.

"Kenapa?" Tanya Nico,ia menaikkan sebelah alis nya menatap Lino.

Lino sedang mengatur nafas,"Huh...Nico kenapa jauh jauh dari Lino...Nico kan pacar Lino Harus dekat dekat nanti kalo jauh nggak jadi pacar." Ujar Lino,Ia seperti nya masi memikirkan tentang ucapan Pajar saat di kantin.

Nico Menghela nafas, Ternyata Manusia di depan nya ini memang tidak tau pacar itu apaa pikir Nico,"Ck! Lo mau kemana?" Tanya Nico mengalihkan Pembicaraan nya.

Lino menunduk menatap Nico,"heum?..oh Lino dari toilet,Nico kenapa enggak masuk kelas?" Nico mengalihkan pandangannya.

"Gue ada urusan tadii...Yok masok." Ajak Nico nyeret Tangan Lino,Lino mah ikut ikut ajaa yekan.

****

Bel pulang telah berbunyi Semua murid sudah berhamburan keluar kelas,Termasuk Lino Dan jangan Lupakan Nico berserta tiga curut nya, Mereka sedang berjalan menuju parkiran, Berbeda dengan Lino yang Berjalan Menuju pos satpam,Tapi sebelum Mereka berpisah Nico menahan Tangan Lino.

"Mau kemana?" Tanya Nico,Lino memberhentikan langkah nya,Ia menatap Nico yang sedang memegang tangannya.

"Lino mau ke pos satpam.. nelpon buna." Jawab Lino,Nico mengangguk ia melepaskan Tangan Lino dan membiarkan Lino pergi.

Nico terus memperhatikan Lino Yang berjalan Menjauh dari nya,"Lino!" Panggil Nico,Lino memberhentikan langkah nya,ia membalikkan tubuh nya menatap Nico.

Nico berlari kecil mendekat ke arah Lino,"Pulang bareng gue aja gimana?" Lino seperti berpikir sejenak sebelum akhirnya ia mengangguk.

Nico tersenyum,ia menyeret lino ke arah di mana Motor nya terparkir,"Lino aja yang bawa!" Ujar Lino,Nico menyerngit ia sedikit tidak percaya Manusia seperti Lino bisa bawa motor.

"Lo...Bisa?" Tanya Nico ragu,Lino mengangguk ia memang tau bawa motor tapi tidak pernah di izinkan untuk membawa nya.

Nico mengangguk ia menyerahkan kunci serta helm milik nya pada lino,Lino mengambil kunci dan helm itu,"Yok naik!" Nico naik di jok belakang.

"Kita beli susu Lino dulu ya,Susu Lino habis." Celutuk Lino sebelum menjalankan motor nya,Nico hanya mengangguk saja.

*****
"Nico mau beli sesuatu nggak? Tenang aja Lino traktir!" Ujar Lino tersenyum, Tangan nya telah penuh dengan susu pisang seperti nya pemuda itu memang maniak susu.

Nico mengangguk,Ia berjalan ke arah rak cemilan dan mengambil beberapa Snack yang suka ia makan,"Ini aja." Lino mengangguk ia mengajak Nico ke kasir.

"Berapa mbak?" Mbak kasir itu terdiam ia terpana melihat ketampanan Lino,Lino menyerngit ia melambai-lambai kan tangan nya.

"Mbak?" Panggil Lino membuat mbak kasir itu tersadar,Nico mendengus melihat mbak kasir yang seperti terpesona pada Lino.

"Eh..Anu ..aduh...167 ribu mas!" Lino mengangguk ia mengeluarkan Dompet nya.

Sedangkan Nico mendengus melihat mbak kasir itu, ntah lah ada perasaan tidak nyaman saat mbak kasir itu menatap Lino dengan puja.

"Udah?" Tanya Nico, Lino menoleh, ia mengambil keresek belanjaan mereka.

"Udah....ayok Pulang!" Nico mengangguk ia mengikuti langkah Lino yang berjalan keluar minimarket.

******
Tebece

Singkat padat jelas!

Seme Childish maniak susu (Bxb) ( On going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang