Chapter 9

6.7K 401 10
                                    

Lino terbangun Dari tidur nya ia melirik sekitar ah ternyata ia di kamar,"mungkin papa Yg bawa Lino ke kamar". Pikir Lino. Sebab saat dirinya Tidur tadi kan berada diruang tamu dan sekarang ia terbangun Di kamar. Nggaa salah lagi pasti papa nya Yang bopong Dia ke kamar.

Lino turun dari ranjang Menuju Kamar mandi, ia membersihkan Diri sebelum Turun Tanggaa, Lino melirik Lirik mencari seseorang yang dirinya bawa Ke rumah Tadi siang, Tapi Nihil ia tidak menemukan Manusia Itu. Lino hanya melihat Buna nya sedang menata Makanan di meja Makan di bantu Art.

"Bunaa~ Nico manaa?" Tanya Lino, Ia menarik Satu kursi meja makan untuk diduduki.

Vino menoleh sejenak pada Anak semata wayang nya itu,"Pulang tadi di anter supir." Jawab Vino, Lino mengangguk Lesu.

"Kenapaa Ngga Bangunin Lino, Biar Lino Yang antar." Celutuk Lino, Ia menerima Susu Dari Vino.

Vino Tersenyum Geli,"Kamu nya Ngga bangun bangun," Lino melotot Ia berhenti menghisap Susu pisang milik nya.

"Ah yang bener Buna?" Vino mengangguk ia Masi tersenyum Geli memikirkan Muka lepek Nico saat Lino yang tidak bangun bangun, Mungkin Nico kesal Pikir Vino.

"Iyaa...Kasian Nico nungguin, mana sambil Gendong Arga Lagi." Timpal Vino Semakin membuat Lino merasa bersalah, Tapi dirinya Sedikit Kesal pada Bayi itu kan Dirinya Pacar Nico jadi harus deket Deket Nico Tapi semenjak Ada Itu bayi Nico tidak dekat dekat Dirinya lagi. Terus sekarang apakah Mereka masih pacaran Karena Lino tidak Deket deket Nico lagi, Seperti Itu isi pikiran Lino sekrang, Sambil menyedot Susu pisang nya.

Vino terkekeh Ia melanjutkan Kegiatan Nya Sampai selesai,"Buna mau panggil Papa dulu kamu tunggu sini." Lino mengangguk tanpa menoleh.

******

Nico baru selesai memandikan Arga, Ia Telah di ajarkan Banyak hal saat bersama Vino tadi jadi dirinya sedikit mengerti tentang Bayi, Ohh!! Nico ingat satu Hall!!! Bayiii Iniii saat ada dirinya Ia tidak mau Menyusu botol Itu membuat Nico Frustasi.

"Ck! Bayi bayiiii untung lu ganteng Kalo kagak udah gue buang ke Tong sampah". Gumam Nico Sambil Memakaikan Popok pada Arga, Sedang kan Arga Sibuk menggigit Wadah Minyak telon yang telah selesai Nico gunakan.

"Semenjak Ada lo gue jadi jarang Kumpul bareng anak Geng gue...Apa kabar yaa mereka... ?hm.gimana Malem ini lo ikut gue ke tongkrongan...?" Lanjut Nico, Ia seperti Orang gila sekarang Ngomong Sendiri. Sedang kan Arga Asik sendiri.

"Dah selesai, Mari kita turun...Gue mau makan!" Nico menggendong Arga Turun, Sampai Di Bawah Nico meletakkan Arga Di ruang Tamu dengan Karpet Di bawah nya, Ia meletakkan Mainan Karet Ke tangan Arga.

"Lo tunggu Sini bentar Gue mau masak Dulu". Nico meletakkan Bantal Di sisi kiri,kanan Arga.Nico berlalu Ke dapur Untuk Membuat Makan malam.

******
Nico telah selesai dengan setelan nya begitu juga dengan Arga yang tengah anteng di gendongan depan, Ya kali ini Nico mencoba menggunakan Gendongan depan biar dirinya leluasa Memakai motor.

"Siap?....Berangkattt~~" Ujar Nico menirukan Suara seseorang yang pernah ia liat di sinetron.

Arga seperti nya sangat anteng saat dirinya di Gendongan, Nico terus saja melirik Arga dengan kaca spion nya,bAh bocil nyaa itu ternyata menyukai nya membuat Nico tersenyum.

Telah beberapa saat berkendara Nico Menghentikan Kendaraan nya di depan supermarket ia Ingin membeli Snack Untuk ia dan teman teman nya tak lupa juga Nico membeli Roti Khusus Bayi Mana tau Nanti Arga mau Pikir nya.

Nico Sampai Di mana Tempat Biasa ia dan teman genk nyaa Berkumpul,"Halo Gaiss!!" Sapa Nico Ia menenteng Dua kresek Di kedua tangan nya dan jangan Lupakan Arga Yang berada di gendongan depan.

"Wehhhh Boss Datanggg!!! Bawa apaa tuch?" TanyaYuda ia mendekat ke arah Nico untuk membantu Membawa Barang belanjaan Nico.

"Biasa Bawa Cemilan." Jawab Nico, Mereka mengangguk mempersilahkan Nico Duduk, Sebelum Duduk Nico melepaskan dulu Gendongan Nya Biar ia leluasa Untuk meletakkan Arga.

Pajar mendekat,"Wahhh Boss Kecil Kita ganteng Banget malam Ini!!" Celutuk Pajar, Ia mencium Lama Pipi Gembil Arga.

Puk

Tangan Mungil Arga Mendarat Di Kepala Pajar membuat mereka yang memerhatikan Interaksi Itu Tertawa begitu Pula dengan Nico.

"Om Pajar Nakal Ya Nak? Makanya Arga Puk?" Tanya Nico Menoel Pipi Gembil Arga, Bocah Itu terus Saja menatap Sekeliling Nya dengn Tatapan Polos Ah Nico melihat Tatapan Itu jadi ingat seseorang yang selalu Menatap Nya dengn Polos, Nico Jadi rindu.  Padahal Barusn tadi siang mereka ketemu Eh?!.

Pajar mengusap kepala nya yang di pukul Arga,"Kok om si Bos? Ga elit bet!" Dengus Pajar, Nico menatap Tajam Pajar.

"Suka suka guee..Anak anak Gue!" Balas Nico tak kalah sewot Membuat Pajar cemberut. cerita nya ngambek!

Nico menggeleng, Ia kembali Menyibukkan diri dengan Bercengkrama Bersamaan Teman Teman nya yang lain, Arga Sedang Di urus Sama Pajar Dan Yuda Jadi ia ada sedikit Ruang Untuk Mengobrol Bersama Yang lain.

*****
Tebece

Segini aja ya Gue lagi males ngetikk... Soalnya gue juga lupa alur bukan kalian aja yang lufa Awokawokkk See you gaissss..

Seme Childish maniak susu (Bxb) ( On going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang