Chapter 14

4.6K 292 10
                                    

"Nico Sama Arga Pamit Ya Bun." Pamit Nico, Ia Berdiri dengab Arga yang tertidur di gendongan nya.

Vino juga ikut berdiri,"Itu...kamu Bisa Gendong Arga Sambil bawa motor?" Tanya Vino khawatir.

Nico tersenyum ia mengeluarkan Gendongan Depan dari tas nya,"Bisa Bun...Nico kan make gendongan ini." Vino masi Terlihat khawatir Tapi dia tetap mengangguk.

"Gamau Di antar supir Buna Aja?" Tawar Vino, Nico menggeleng ia membenarkan letak Kepala Arga.

"Ga usah Bun.. Nico Tadi pagi juga make Ini...Bukti nya gafafa kan?" Vino mengangguk Ia ikut membenahi Posisi Arga dalam gendongan Nico.

Nico tersenyum rasanya dengan begini ia merasa Jadi punya Ibu yang memperhatikan Nya ya walaupun Vino itu laki laki tapi sifat nya sangat keibuan membuat Nico nyaman Di dekat Pria Itu.

"Ga pamit Sama Lino dulu?" Tanya Vino, Nico menggeleng Ia takut nanti pemuda itu bakal Ngerengek mau Ikut dan bisa lebih parah Lagi Nico ga Boleh pulang No! Nico tidak mau.

"Ga Usah deh Bun.. Paling Lino lagi tidur siang." Jawab Nico Ia menolak dengan halus.

Vino mengangguk saja,Ia mengantar Nico Sampai ke depan Rumah, Setelah tidak terlihat motor Nico lagi Barulah Vino masuk ke dalam rumah menutup Pintu rumah nya agar Orang asing tidak bisa masuk.

******

Malam Tiba Lino turun Sekrang waktu nya makan Malam,"Buna~~~ Susuuu~~" Vino menoleh Ia tersenyum melihat anak nya.

Ah kalo di lihat lihat anak nya ini sangat lah tampan Dan Juga Kekarr?...Ntah Lh vino tidak menghiraukan nya, Ia Berdiri dari duduk nya Untuk mengambil susu anak semata wayang nya itu.

Lino duduk ia menoleh pada ayah nya,"Ayah.." Panggil Lino, Bastian menoleh ia mengangkat Alis nya.

"Yahh...Lino kayaak nya sakit jantung dehh.." Bastian terkejut Ia menatap lekat Anak nya itu.

"Sakit jantung??? Kalo gitu ayo sekarang Kita ke rumah sakit!" Ajak Bastian, Ia berdiri dari duduk nya siap melangkah tapi suara Vino menghentikan dirinya.

"kemana mas?" Tanya Vino, Ia mendekati Lino menyerahkan Susu pada nya.Lino mengambil dengan antusias Vino kembali Duduk di kursi nya.

"Mass?" Panggil Vino, Bastian Menghela nafas ia kembali Duduk di tempatnya.

"Anak kitaa bun...Katanya sakit jantung." Jelas Bastian, Vino Tercengang Hampir Saja Ia melepaskan Sendok yang ia pegang.

"Sakit jantung? sejak Kapan?!" Tanya Vino menatap Intens Lino, Sedangkan Lino Asik Meminum susu nya dengan kepala ia goyang kan kekiri dan kenana tidak tau apaaa garagraa Celutukkan Dia Suasana di meja makan Jadi panik.

"Hum??? " Lino melepaskan Pipet dari mulut nya. "Dari Waktu pertama kali ketemu Nico Bun." Jawab Santai Lino, Membuat kedua Orang tua nya membuang nafas lega, Faks itu bukan sakit Jantung Linoooo!!!! Ingin sekali rasanya Bastian Membuang anak polos nya Ini ke kandang Singa!.

Bastian Meminum Air untuk Menenangkan Kepanikan nya, Ia meradu pandang Dengn sang istri sebelum akhirnya Ia Menggeleng Kecil lalu Tersenyum,"Itu bukan Sakit jantung Lino!" Timpal Vino.

Lino menatap Buna nya, Ia melepaskan Lagi pipet di mulut nya,,"Tapi Jantung Linoo Dug dug Gitu bunaaaa Mana kenceng lagii...Kadang apaalagii kalo Lino deket Sama Nico Pasti Dug duh nya kenceng banget!" Jelas Lino ia masi kekeuh kalo itu sakit jantung.

Vino menghela nafas,"Ha... Terserah Kamu sajaa...Udah sekrang Kita makan Habis itu baru kita bahas lagi Oke?" Lino mengangguk Ia membuaang Kotak susu nya mengambil Piring untuk memulai Acara makan nya, Malam Ini Mereka makan dengan hening dan Damai.

**********

Tebece

Sorry Gue lufaaa Heheee soalnya Agustus ini emng lagi sibuk sibuk nya yaa

Seme Childish maniak susu (Bxb) ( On going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang