02. Mimpi Itu Lagi!

363 67 1
                                    

Rose duduk di depan meja rias, menyisir rambutnya yang masih basah setelah mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose duduk di depan meja rias, menyisir rambutnya yang masih basah setelah mandi. Taehyung, dengan lembut mengambil alih sisir itu dan mulai membantu Rose menyisir rambutnya. Momen seperti ini selalu membuat Rose merasa nyaman, namun malam ini perasaannya bercampur aduk.

"Rambutmu makin panjang, Sayang. Makin cantik," ujar Taehyung sambil tersenyum.

Rose tersenyum tipis. "Terima kasih, Taehyung. Kamu selalu tahu cara membuatku merasa istimewa."

Taehyung tertawa kecil. "Itu 'kan tugas seorang pacar yang baik," katanya sambil melanjutkan menyisir rambut Rose. "Hari ini capek ya di kantor?"

"Iya, cukup banyak kerjaan yang harus diselesaikan. Tapi, aku bersyukur bisa pulang dan santai di rumah," jawab Rose. "Kamu sendiri gimana? Ngajar hari ini lancar?"

"Hari ini lancar. Murid-muridku semakin hari semakin pintar. Aku bangga sama mereka," kata Taehyung dengan bangga. "Hari ini kami belajar tentang komposisi musik klasik. Mereka sangat antusias."

Rose mengangguk. "Aku senang kamu menikmati pekerjaanmu. Pasti menyenangkan melihat perkembangan murid-muridmu."

Taehyung menyelesaikan menyisir rambut Rose dan menaruh sisirnya di meja rias. Ia kemudian duduk di kursi sebelah Rose, menatapnya dengan penuh kasih sayang. "Rose, aku bahagia kita bisa tinggal bersama di rumah ini. Satu tahun yang penuh dengan kebahagiaan."

Rose merasa hatinya perih mendengar kata-kata Taehyung. Bagaimana mungkin ia bisa merusak kebahagiaan ini dengan rahasia yang begitu besar? Namun, ia hanya bisa tersenyum dan memeluk Taehyung. "Aku juga, Taehyung. Kamu adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku."

Mereka berdua berpelukan dalam keheningan sejenak, merasakan kehangatan satu sama lain. Taehyung kemudian melepaskan pelukan itu dan menatap Rose dalam-dalam. "Ada yang kamu pikirkan, Sayang? Kamu terlihat agak cemas akhir-akhir ini."

Rose berusaha untuk tetap tenang. "Tidak, Taehyung. Mungkin aku hanya lelah dengan pekerjaan. Tapi semuanya baik-baik saja."

Taehyung mengangguk. "Kalau ada apa-apa, kamu tahu 'kan, kamu bisa cerita sama aku."

Rose mengangguk, meskipun ia tahu bahwa ia tidak bisa menceritakan semuanya. "Iya, aku tahu. Terima kasih, Taehyung. Kamu selalu ada untukku."

Malam itu, Rose dan Taehyung berbincang-bincang tentang berbagai hal ringan. Mereka membicarakan rencana akhir pekan, makanan favorit mereka, dan kenangan lucu dari masa lalu. Namun, di balik senyum dan tawa Rose, ada perasaan bersalah yang terus menghantuinya.

Ketika mereka akhirnya berbaring di tempat tidur, Rose merenung dalam kegelapan. Ia mencintai Taehyung dan merasa bersalah telah mengkhianatinya. Namun, ia tahu bahwa mengungkapkan rahasia itu hanya akan menghancurkan hubungan mereka.

"Maafkan aku, Taehyung," bisik Rose pelan, berharap perasaan bersalahnya bisa berkurang. Namun, ia tahu bahwa rahasia ini akan terus menjadi bayangan gelap dalam kehidupannya.

My Secret with Arrogant BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang