Eunwoo baru saja keluar dari mobilnya ketika matanya menangkap sosok Taehyung yang berdiri di depan pintu lobi perusahaan. Dengan langkah percaya diri dan ekspresi dingin, ia berjalan menghampiri mantan kekasih Rose tersebut.
"Sedang apa kamu di sini?" tanya Eunwoo, suaranya datar namun tegas.
Taehyung terlihat gelisah, tetapi tetap menjawab dengan suara tenang, "Saya menunggu Rose. Saya perlu bicara dengannya, Pak."
Eunwoo mengangkat alisnya, memperlihatkan sedikit sindiran dalam senyumannya. "Rose tidak masuk hari ini," ujarnya. "Kamu seharusnya tahu di mana bisa menemuinya jika benar-benar ingin bicara, bukan? Kalian ini tinggal satu rumah, maaf, tapi kenapa terkesan sulit untuk bisa bertemu dengannya?"
Taehyung mengernyit, merasa tidak nyaman dengan nada bicara Eunwoo. "Saya tidak tahu dia ada di mana. Saya benar-benar butuh bicara dengannya. Maka dari itu saya datang ke sini."
Eunwoo menatap Taehyung dengan tatapan tajam. "Kalau begitu, sebaiknya kamu pikirkan lagi apa yang ingin kamu bicarakan. Mungkin saat kamu tahu di mana dia berada, percakapan kalian akan lebih produktif."
Taehyung tampak semakin gelisah. "Pak Eunwoo tahu di mana Rose berada?
Eunwoo tidak menjawab langsung, hanya memberikan tatapan penuh arti sebelum akhirnya berkata, "Saya hanya tahu bahwa dia tidak sedang ada di rumahnya untuk saat ini karena kamu sendiri justru malah mencarinya. Sekarang, jika kamu tidak ada urusan lain, sebaiknya kamu pergi."
Dengan itu, Eunwoo berbalik dan berjalan menuju pintu lobi, meninggalkan Taehyung yang kebingungan dan frustrasi. Di dalam hatinya, Eunwoo merasa puas. Taehyung tidak perlu tahu bahwa Rose berada di unit apartemennya. Itu adalah rahasia yang hanya akan memperburuk situasi bagi Taehyung dan semakin menguntungkan Eunwoo.
---
Taehyung pulang ke rumah selingkuhannya dengan langkah lesu dan hati yang berat. Raut wajahnya memancarkan kesedihan mendalam. Begitu membuka pintu, ia disambut oleh Dahyeㅡselingkuhannyaㅡ yang sedang duduk di ruang tamu dengan perut buncitnya.
"Kenapa lama sekali? Ada apa? Dari mana saja kamu?" tanya Dahye dengan nada khawatir.
Taehyung tidak menjawab. Dia hanya melewati Dahye dan duduk di sofa, menutup matanya dan menghela napas panjang. Dahye menatapnya dengan cemas, kemudian berdiri dan mendekatinya.
"Apa yang terjadi, Taehyung? Kenapa kamu terlihat begitu?"
Taehyung tetap diam, tak sanggup menjawab. Dahye mulai merasa marah, kekhawatirannya berubah menjadi kemarahan yang tertahan.
"Taehyung! Aku bertanya padamu! Apa kamu masih mengharapkan Rose kembali?!" suara Dahye mulai meninggi.
Taehyung membuka matanya dan menatap Dahye dengan kelelahan. "Ini bukan waktu yang tepat, Dahye. Tolong jangan memulai perdebatan ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret with Arrogant Boss
FanficAtas kesalahan yang tidak disengaja, Rose harus menyimpan rapat-rapat rahasianya bersama sang bos yang terkenal arogan. Keduanya sepakat tidak akan memperpanjang apa yang telah terjadi. Namun, entah kenapa hal tersebut justru mengusik pikiran keduan...