11. Tempat Tinggal Baru

266 53 3
                                    

Rose merapikan dasi Eunwoo dengan teliti, memperbaiki simpulnya agar terlihat rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose merapikan dasi Eunwoo dengan teliti, memperbaiki simpulnya agar terlihat rapi. Setelah menikmati satu ronde penuh kenikmatan, mereka tentu saja harus kembali bekerja. Saat itu, terdengar ketukan di pintu ruangan. Eunwoo pun memberi izin kepada siapapun yang di luar untuk masuk. Pintu terbuka, dan Mingyu, asisten pribadi Eunwoo, masuk dengan membawa berkas di tangannya.

Mingyu melaporkan hasil meeting kemarin yang ia hadiri mewakili Eunwoo. Rose merasa tugasnya selesai dan hendak berpamitan, namun sebelum ia bisa melangkah keluar, Eunwoo menahan tangannya. Tanpa diduga, Eunwoo menarik Rose hingga ia terduduk di pangkuannya. Rose terkejut, pipinya memerah, sementara Mingyu tetap tenang, seolah pemandangan ini sudah biasa baginya.

Rose merasa canggung, membayangkan apa yang mungkin dipikirkan Mingyu tentang dirinya. Namun, Eunwoo tidak peduli, dia justru memanfaatkan momen ini untuk bertanya tentang unit kosong di sebelah unit Mingyu. Mingyu dengan tenang menjawab bahwa unit tersebut masih kosong, dan tanpa ragu, Eunwoo menyatakan bahwa ia ingin menyewakan unit itu untuk Rose.

Rose terkejut dan segera menolak tawaran itu. "Saya merasa sungkan, Pak Eunwoo. Saya tidak bisa menerima kebaikan Anda ini begitu saja."

Eunwoo menatapnya dengan serius. "Lalu, apa kamu sudah siap untuk kembali menempati rumahmu?"

Pertanyaan itu membuat Rose terdiam. Rumah yang dulu ia tempati bersama Taehyung, yang penuh kenangan, sekarang hanya menimbulkan rasa sakit.

Eunwoo melanjutkan, dengan nada yang lebih lembut. "Rose, rumah itu adalah peninggalan orang tuamu. Kamu tidak perlu menjualnya. Jika kamu merasa berat untuk kembali ke sana, lebih baik direnovasi dulu. Ubah semua tata letaknya agar terasa seperti tempat yang baru."

Rose memikirkan kata-kata Eunwoo. Ia tahu rumah itu sangat berharga baginya, namun bayangan hidup di sana setelah apa yang terjadi dengan Taehyung membuatnya ragu.

Eunwoo menambahkan, "Setelah direnovasi, keputusan ada di tanganmu. Kamu bisa memilih untuk tinggal di sana lagi atau di unit yang akan kusediakan. Kalau kamu memilih unit di apartemen, rumah itu tetap bisa disewakan kepada orang lain sehingga tidak akan terbengkalai nantinya."

Rose mengangguk pelan, meresapi kata-kata Eunwoo. Ia merasa terharu dengan perhatian dan kebaikan bosnya. Meski situasi ini membuatnya canggung, ia tak bisa menyangkal bahwa Eunwoo selalu tahu bagaimana membuatnya merasa didukung dan dihargai.

"Baiklah, Mingyu. Tolong bantu aku untuk mendapatkan unit itu! Nanti kabari saja pemiliknya minta berapa, katakan saja, aku akan menyewanya untuk satu tahun ke depan," ucap Eunwoo kepada Mingyu.

"Baik, Pak. Kalau begitu, saya permisi sebentar untuk menghubungi pemiliknya. Kebetulan saya cukup kenal dengan beliau," izin Mingyu.

Eunwoo pun mengangguk, mempersilahkan Mingyu untuk menelpon. Setelah Mingyu keluar dari ruangannya, Eunwoo mendekatkan wajahnya ke sisi kanan pundak Rose. Dengan sedikit berbisik, ia pun berkata, "aku akan sering datang ke unitmu nanti, maka dari itu, terima saja apa yang aku berikan padamu...."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Secret with Arrogant BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang