Eunwoo mengantarkan Rose pulang ke rumahnya untuk berganti pakaian karena mereka harus kembali bekerja hari ini. Eunwoo melakukan hal itu bukan karena ia perhatian kepada Rose, tapi karena ia enggan membuang waktu untuk masuk bekerja nanti. Jika ia mengantarkan Rose, maka wanita itu tidak akan terlambat untuk datang di kantor. Kebetulan, Taehyung sebelumnya memberi kabar bahwa ia pergi sejak dini hari karena akan mengantar muridnya mengikuti perlombaan di luar kota.
Selama di perjalanan, keduanya tetap diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan lebih dahulu. Eunwoo fokus pada jalanan di depannya, sementara Rose menatap ke luar jendela, mencoba menenangkan pikirannya yang masih kacau.
Setelah sampai di rumah Rose, Eunwoo yang ditawari untuk masuk pun turun dari mobilnya dan mengikuti Rose menuju rumahnya. Rumah itu sederhana, tidak begitu besar, tapi memiliki halaman yang sedikit lebih luas dari bangunan rumahnya.
Begitu keduanya sampai di ruang tengah yang terhubung langsung dengan dapur tanpa adanya sekat dinding, Eunwoo pun dipersilakan duduk oleh Rose. "Silakan duduk, Pak. Mau minum apa?" tanya Rose dengan nada canggung.
Eunwoo menjawab singkat, "Segelas air mineral dingin saja."
Rose mengangguk dan segera menuju dapur untuk mengambil air. Sambil menunggu, Eunwoo mengamati sekeliling rumah. Meskipun sederhana, rumah itu terasa nyaman dan hangat. Ia melihat beberapa foto Rose dan Taehyung yang dipajang di dinding, memperlihatkan momen-momen bahagia mereka bersama. Entah kenapa, Eunwoo justru merasa tak nyaman dengan apa yang ia lihat itu.
Rose kembali dengan segelas air mineral dingin dan memberikannya kepada Eunwoo. "Ini, airnya," kata Rose sambil duduk di seberang Eunwoo.
"Terima kasih," jawab Eunwoo singkat sebelum meneguk air tersebut.
Keduanya terdiam lagi. Rose merasa keheningan itu semakin membebani, tapi ia tidak tahu harus berkata apa. Eunwoo juga tampak sibuk dengan pikirannya sendiri.
Akhirnya, Rose bangkit dan berkata, "Pak, saya akan ganti pakaian dulu. Tunggu sebentar, ya."
Eunwoo mengangguk tanpa berkata apa-apa. Rose kemudian menuju kamarnya, meninggalkan Eunwoo sendirian di ruang tengah.
Saat Rose masuk ke kamarnya, ia merasa lega bisa menghirup udara di ruang pribadinya sendiri. Ia cepat-cepat mengganti pakaiannya, memilih setelan yang rapi namun nyaman untuk bekerja. Ketika sedang berpakaian, pikirannya kembali melayang ke kejadian semalam dan percakapan pagi ini. Perasaan bersalah kepada Taehyung terus menghantuinya, tapi ia juga tahu bahwa ia harus tetap profesional dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Setelah selesai berpakaian, Rose hendak kembali ke ruang tengah. Namun, ia mendengar kegaduhan dari luar kamarnya. Rose pun bergegas keluar kamar dan menghampiri bosnya tersebut. Eunwoo sudah berdiri di depan wastafel dapur dengan air yang muncrat ke mana-mana dari kran air yang rusak.
Rose mendekatinya. "Bapak sedang apa? Kenapa malah sampai ke sini segala?"
Air pun mulai membasahi lantai dapur, begitupun dengan kemeja Eunwoo yang terkena cipratannya. "Saya mau simpan gelas dan berniat cuci tangan, pas saya nyalakan kran ini, malah begini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret with Arrogant Boss
FanfictionAtas kesalahan yang tidak disengaja, Rose harus menyimpan rapat-rapat rahasianya bersama sang bos yang terkenal arogan. Keduanya sepakat tidak akan memperpanjang apa yang telah terjadi. Namun, entah kenapa hal tersebut justru mengusik pikiran keduan...