8. "....... Aku juga ingin punya seperti Mereka"

63 11 17
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa harus langsung pulang? Aku masih sakit, Aku ingin dirawat beberapa hari"
Rengek JinGo yang pagi ini sudah dibawa pulang oleh kakaknya

"Ibu sudah kembali dua jam lalu"

"Kalau begitu, Ibu ke Rumah Sakit saja menunggui ku"

"Ayahmu mau berkunjung, Ibu tidak membolehkan, Kubawa Kau pulang saja"
JinGo menoleh sedikit terkejut,

"Untuk apa Dia mau menjenguk ku? masih ingat Aku? Ku kira sudah Mati"
Sekarang HyunSoo yang nampak menatap adiknya dengan tatapan seperti menelisik mencoba mengerti,

"Kau anggap Ayahmu sudah mati? "
JinGo mengangguk Acuh,

"Kenapa? Bukankah Dia Ayahmu? Apa Kau berhak sakit hati sampai mengatakan hal itu?"
Pertanyaan yang konyol sekali untuk seorang Pria dewasa berusia 35tahun sepertinya,

"Huft...... Kau tak punya Ayah, karna Ayahmu meninggal, bukan dicampakan sepertiku, jadi Kau tak tau rasanya di acuh kan sejak bayi...... Bagiku Ayahku sudah Mati, Aku tak ingin tau dan tak ingin peduli lagi"
Menghadap tempat lain saat HyunSoo masih saja fokus menatap nya

"Ibu saja sudah cukup untuk ku"
Bergumam yang tetap didengar HyunSoo

Lelaki itu baru menyadari satu hal,

Langsung bersandar dengan wajah galau dan sedih setengah mati

'Mungkin itu juga yang ada dipikiran Mereka berdua'
Tersenyum seperti meremehkan dirinya sendiri

"Oh ya, Ibu sudah dirumah? Cepat sekali pulang, katanya akan lumayan lama disana? "
Tanya JinGo membuyarkan kegalauannya

"Dia mengkhawatirkan mu, jadi langsung pulang malam tadi"
Menyahut mencoba mengontrol kesenduannya

"Waaaah, cepat sekali, Kurasa Dia hanya keluar Kota, bukan Luar Negeri"

Kembali melihat adik tiri nya,

"Dia sayang sekali padamu sampai kembali lebih cepat"
Senyuman sombong terlihat di wajah JinGo

"Kau baru tau kalau Ibu sayang sekali padaku..... Makanya jadi anak yang menurut agar disayang"

Wajahnya terlihat sedikit kesal bercampur penasaran mengenai ucapan JinGo,

JinGo mengerti arti dari tatapan itu,
Kembali tersenyum sombong

"Ibu bilang, sejak kecil Kau nakal, tak mau menurut, pembangkang...... Kalau Aku kan penurut.... Auuuuh"
Mendapat pukulan di kepala kanan nya

"Penurut didepan Ibu, di belakang sama saja..... "
Sahut HyunSoo mulai terpancing

"Ya biarkan saja, Orangtua tak perlu tau kenakalan Kita agar tak pusing, Bertindak saja seperti seorang anak yang di harapkan..... "

"Maksudmu jadi munafik? "

"Yaa..... Hyung, bukan begitu, Kau ini pernah muda..... Ah sudahlah, lelaki tua sepertimu memang tak akan paham"

Dan obrolan itu diakhiri dengan keduanya yang kembali saling membelakangi dengan wajah acuh tak ingin saling melihat apalagi berbicara.



***


Sampai di rumah, kedua nya sudah di sambut Ibu yang baru kembali dari Perjalanan Bisnis nya,

Nampak Ibu sangat khawatir dan banyak bertanya pada JinGo yang langsung memasang wajah Memelas


Sedang HyunSoo,

THE FIRST ESSENTIAL CELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang