11. "Rumah itu sudah tidak ada..... "

93 11 12
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.

"Mari Bertemu"

"Mari Bertemu? Dia mengajakku bertemu? "
Masih saja tak percaya dengan isi Pesan yang sial nya baru Ia buka pagi ini,

Dia tidur pukul 10 malam setiap hari jika tidak sedang keluar Kota membuatnya tak bisa membuka Pesan SooJi yang dikirim pukul 11 malam.

Segera terduduk untuk membalas pesan itu ketika sudah dalam kesadaran penuh

"Ayo..... Kapan Kita bisa bertemu? Dimana? Hari ini?"
Membalas dengan semangat tinggi

Menunggu balasan dari SooJi.....

.
.
.
.
.
.
.
.

Masih menunggu......

.
.
.
.
.
.
.

Hanya melamun sembari menunggu...

.
.
.
.

Menatap Ponsel seolah tak berkedip,

Tak beranjak dari tempat dan posisi nya

"Huft...... "

Dan masih setia menunggu....

"Apakah Dia sibuk merawat anak-anak pagi hari? Eh....... tapi kan anak-anak sudah besar...... Atau sibuk menuju Kantornya? Tapi Dia bukan pegawai, untuk apa datang sepagi ini"

Bergumam memikirkan banyak kemungkinan yang membuat SooJi tak membalas pesannya

"Aaa..... Bodoh, bodoh..... Kenapa Aku harus tidur lebih cepat? Harusnya langsung Kubalas semalam..... Kalau seperti ini..... Bagaimana kalau Dia berubah pikiran? Aaaa...... "

Seperti Remaja labil yang sedang menunggu jawaban dari kekasih yang marah,

HyunSoo masih terus saja berpikir hal-hal berlebihan.....

"SooJi...... Cepatlah balas..... Kenapa Kau lama sekali? Apa yang Kau lakukan? "
Kembali terbaring di ranjang nya

Lalu duduk dengan cepat saat Ponselnya berbunyi.....

Mendelik terkejut,

SooJi menelpon......

Langsung Ia terima panggilan itu....

Dan.....

"Hah.... Kenapa dimatikan? Apa Aku kurang cepat saat menerima panggilan? Atau Dia berubah pikiran?"
Menepuk dahi nya kesal sendiri

Dia kembali melihat ponselnya

Pesan dari SooJi.....

"Di Harmony Restoran pukul 6 sore"

HyunSoo mengangguk tersenyum sembari membalas

"Baiklah, Tunggu Aku, Aku janji kali ini akan tepat waktu"

Dan tak lagi mendapat balasan setelah pesannya terbaca

Betapa senang nya HyunSoo saat permintaan nya di setujui

Berdiri di pinggir ranjang,

"Pokoknya, malam ini tidak boleh ada Kalimat yang salah, jangan sampai bicara yang membuat wanita lemah lembut itu sakit hati..... Aku harus memberi kesan baik....."

Mendekati pintu kaca

Dia lihat pantulan wajah lelahnya dan tersenyum

"Aku masih tampan seperti dulu, bahkan lebih rapi dan bersih dari yang dulu......"

"Haaaaah..... "
Menggeleng merasa aneh dengan ucapannya

"Tapi Dia juga semakin cantik sekarang, Dia lebih cantik dari yang dulu....."
Kembali melihat penampilannya yang sudah lebih dewasa dengan beberapa kerutan di lipatan mata dan bibir yang akan terlihat jika tersenyum

THE FIRST ESSENTIAL CELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang