12. "Hanya Ayahmu yang bisa mengalahkan Ibu.... "

72 9 16
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"SooIn, Ibu gugup sekali..... "
Melihat Ibu nya yang memang sangat gugup dan sedikit panik

"Santai saja Ibu, babak penyisihan SooJin kali ini tak terlalu sulit, dua lawan nya sangat lemah dan dua lainnya sudah pernah bertanding dengan SooJin"

Saat ini,
SooJi dan SooIn menemani SooJin untuk babak penyisihan di kejuaraan antar sekolah

Dan seperti yang sudah-sudah,
Meski sudah sangat sering,
Tetap saja SooJi terlihat khawatir dengan Anak lelaki nya

"SooJin tidak banyak makan pagi tadi, tidurnya terlalu malam karna banyak PR, Dia juga terlihat lelah sekali tadi pagi, Bagaimana kalau tidak maksimal? Atau terjadi hal berat...... "

"Ibu....... Tidak apa, SooJin memang terlihat lemas setiap pagi karna masih mengantuk, Dia juga tak banyak makan pagi setiap akan bertanding, Santai saja Ibu..... SooJin hanya sedang berenang didalam kolam renang bukan di lautan lepas atau samudra"
Sahut SooIn sedikit bergurau agar Ibu nya yang selalu Panik saat SooJin ataupun Dia saat bertanding, sedikit rileks

Merapat untuk duduk lebih dekat dengan Ibunya

"Ibu, tenang saja, SooJin masih paling unggul, Skor nya selalu paling tinggi diantara lainnya, lawannya biasa mendapat waktu 36 detik lebih, sedang SooJin di 50 meternya, hanya 33 sampai 32.7 detik"
SooJi mengangguk membenarkan ucapan SooIn

Pertandingan masih akan dimulai sekitar 20menit lagi,

Sedang SooJin masih mendapat briefing dari pelatih dan pengawasnya di dalam ruang Atlit.



.
.
.




Melihat dua wanita yang mengobrol di tribun bertingkat,
JinGo yang ternyata sengaja datang sendiri memberi dukungan untuk keponakan lelaki nya,
Langsung mendekati Mereka dan Menyapa

"Selamat siang..... "
Membungkuk sopan sekali, yang dibalas senyuman oleh SooJi

"Dia siapa? "
Bisik SooJi menanyakan pada anak perempuannya

"Perkenalkan, Aku Yeo JinGo"
Langsung memperkenalkan diri yang juga langsung SooJi tahu Siapa anak ini

Menghembuskan nafas mencoba tetap tenang dan dewasa meski sebenarnya sedikit kesal karna campur tangan anak inilah yang membuat Dia harus kembali menghadapi masa lalu nya

Melihat SooJin memanggil SooIn dari bawah,

"Ibu...... Sepertinya SooJin akan memerlukanku "

SooJi mengangguk mengijinkan anak perempuannya pergi dari Mereka berdua yang langsung pergi tanpa melirik JinGo sama sekali,

"Boleh Aku duduk disini? "
Lagi-lagi, JinGo seperti terlihat ingin mendekat padanya

Hanya mengangguk mempersilahkan

"Kau berteman baik dengan Mereka berdua? "
Membuka obrolan dengan bertanya

"Awalnya tidak, tapi setelah Mereka menolongku saat Aku kecelakaan ketika semua temanku pergi, Aku ingin berteman dengan Mereka"
Jawab JinGo tersenyum

Sedikit menoleh pada JinGo,

"Aku sudah tau Kau Siapa"
Ucap SooJi yang langsung membuat JinGo sedikit panik dan takut

Dia belum mengenal SooJi,
Dia tak tau seperti apa SooJi membuatnya sedikit lebih berjarak dan bersiap pergi kalau saja mendapat omelan

"Bagaimana keadaan Ibu? "
Ucap SooJi menoleh pada JinGo lagi dengan senyuman

THE FIRST ESSENTIAL CELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang