16. "...... Kalau Kita Semua Sudah Satu Rumah... "

63 9 25
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"Kau baru bangun? "

"Kau juga? "

Keduanya mengangguk saling membalas pertanyaan,

"Parfum mu ganti? Kenapa wangi nya enak sekali..... Lebih soft tapi tetap Manly..... "
Komentar SooIn pada SooJin yang hanya tersenyum menaik turunkan kedua alisnya.


Pagi ini,
Mereka bangun lebih siang dari biasanya setelah banyak mengobrol sampai hampir larut malam bersama Ayah nya di restoran,

Semakin malam, suasana dingin semakin menghangat meski tetap saja sesekali HyunSoo harus dikejutkan dengan beberapa pertanyaan menampar dua anaknya,

Mulai dari kegiatan HyunSoo sehari-hari, hingga berjanji memberi Mereka Akses masuk Unit Appartment nya karna anak perempuannya yang terus mencecar mengenai wanita lain,

Bukan tanpa alasan SooIn sedikit menunjukkan sikap posesif nya mengenai wanita lain Ayahnya,

HyunSoo mengatakan sendiri jika Dia masih menyukai Ibu Mereka dan ingin bisa kembali mendapatkan Ibunya,
Tentu saja harus SooIn pastikan kalau tak ada wanita lain dihidup Ayahnya agar semua berjalan sesuai keinginan.

Tak hanya HyunSoo,
Mereka berdua juga menceritakan sedikit mengenai Mereka dengan segala masalahnya,

Sesekali membahas JinGo yang ternyata memang sangat lemah dan kesepian.

Pagi ini

Si kembar yang berjalan bersama menuju ruang makan, sudah melihat Ibunya duduk seorang diri

"Ibu...... "
Menoleh pada Mereka,

"Ibu kemana semalam?"
Tanya SooJin langsung duduk menyebelahi Ibunya

"Kenapa tidak menjemput Kami lagi? Kami menunggu sampai malam sekali, sampai Ayah harus meminta tambahan waktu satu jam oleh pihak restoran, takutnya saat Ibu kembali, restoran sudah tutup"
SooIn panjang lebar sekali

SooJi tersenyum dengan wajah kurang tidurnya

"Ibu di Kafe depan restoran..... "
Keduanya mengernyit heran

"Ibu melihat Kalian keluar bersama Ayah Kalian, Kalian diantar pulang yah..... Kalian terlihat sangat akrab"
Ucap SooJi berusaha terlihat tenang dengan senyuman seolah turut berbahagia dengan kebahagiaan dua anaknya

"Oh ya, Ayah Kalian memberi Kalian apa saja? "
Tanya SooJi ingin semakin menghangatkan suasana sembari meminta Mereka untuk makan yang sudah disediakan

Mendapat pertanyaan Itu, SooIn tersenyum bahagia sekali

"Aku dapat banyak sekali produk Ayah, sepatu dan Bucket Bunga yang sangat besar"

SooJi tersenyum senang melihat SooIn nampak sangat bersemangat

Menatap SooJin,
Ibu juga bertanya apa yang SooJin dapat

"Aku dapat AirPods dan beberapa Parfum"
Melotot mendengar isi hadiah SooJin,

"Parfum yang Kau pakai ini? "
SooJin mengangguk tersenyum sombong

"Ibu, kenapa SooJin dapat Airpods dan Parfum? Aku tidak"
Sifat iri nya mulai terlihat

"Kalau mau seperti ku, minta saja pada Ayahmu, Kan Dia yang memberi, Bukan Aku yang minta"
Ucap SooJin sedikit tinggi

"SooIn suka memakai perawatan tubuh, Suka koleksi sepatu, dan Suka diberi Bunga, Kalau SooJin lebih suka mendengar musik dan berganti-ganti parfum, bukankah Itu sudah sangat cocok untuk Kalian? "
Lembut sekali cara SooJi menjelaskan membuat keduanya curiga Jika hadiah itu adalah saran darinya

THE FIRST ESSENTIAL CELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang