CH. 3

4.4K 586 24
                                    

     Chael kebingungan saat terbangun di sebuah kamar mewah dengan desain interior dan segala furnitur yang ada di dalamnya. Terlebih saat seorang gadis muda dan laki-laki memakai pakaian khas maid berwarna hitam dan putih memanggilnya dengan sebutan untuk Tuan di dalamnya.

Chael terdiam untuk sesaat karena tidak tahu harus merespon seperti apa. Tapi yang jelas perasaan was-was terhadap orang asing adalah trauma jiwa dari raga Edward sebelum ia memasuki raga Chael saat ini.

Dengan tatapan sinis itu, Chael jelas memasang ekspresi permusuhan pada mereka berdua.

    "Tuan Chael, jangan takut. Kami adalah pelayan Tuan Muda Chael sekarang. Tuan bisa memerintahkan apapun pada kami. " Ucap gadis muda itu.

     "Perkenalkan nama ku adalah Alenia Hennessy. Putri kedua dari keluarga Baron Hennessy. Saya yang akan bertugas untuk makanan anda. " Ucap gadis muda itu penuh kepatuhan.

     "Dan saya adalah Hans Morientes. Putra bungsu dari Duke Morientes. Tuan muda bisa menganggap saya sebagai asisten pribadi anda mulai sekarang. " Ucap laki-laki itu.

Chael melirik ke seluruh ruang kamar. Nampak jelas bertanya kenapa ia berada di tempat ini. Terakhir kali yang ia ingat adalah beberapa orang mencoba untuk membunuh nya.

Klak,

    Suara pintu kamar terbuka, dengan masuknya beberapa orang di dalamnya.
Chael tidak kenal dengan mereka semua terkecuali kakek tua yang di temuinya saat di gerobak jerami waktu itu.

    "Oh Tuan.. " Ucap Chael sopan.

    "Jangan bersikap seperti itu, panggil aku kakek mulai sekarang. " Ucapnya ramah dan tersenyum.

    Berbeda dengan sang kakek yang menampilkan raut bahagia, ketiga orang lainnya malah seolah bertanya siapa anomali yang baru saja muncul di kediaman ini.

    "Maaf, boleh aku bertanya di mana aku berada saat ini? " Tanya Chael sedikit ragu.

Seseorang yang tak jauh umur dengan Chael terus menatapnya. Matanya berwarna emas dengan rambut hitam bergradasi sedikit hijau di sebagian terlihat kontras ungu pada bagian poni dan bawah rambutnya. Rambutnya yang panjang sebahu dengan model wolf Hair cut itu di ikat begitu rapi dengan poni di lempar ke sebelah kiri postur wajahnya.

Melihat hal itu, Chael langsung terpaku menatap anak tersebut. "Dimana aku pernah melihat penggambaran ini? " Pikir Chael.

Anak itu men notice sikap Chael yang terang-terangan memandang wajahnya tersebut.

     "Apa yang kau lihat di wajahku? "

     "Ah maafkan aku. " Chael langsung menunduk karena jelas hal tersebut tidak sopan untuk di lakukan.

     Enrique Dementias Lylod. Tiba-tiba saja, Chael ingat dengan penggambaran seseorang yang ada di depannya saat ini. Dia adalah sang tokoh utama dalam cerita transmigrasi novel savage Bloody. Bernama asli Yohan Do, ia adalah readers asal Korea yang bertransmigrasi.

Sekilas memang klasik cerita tak masuk akal yang di gemari oleh para pembaca fantasi. Namun lebih tak masuk akal lagi karena Chael ikut bertransmigrasi dari sudut pandang sebuah game Magic Magica yang plot dasarnya dari Savage Bloody.

Transmigrasi dalam transmigrasi.

     "Clay." Celetuk Chael tanpa sadar.

Baik Enrique, sang kakek dan semua orang terkejut karna Chael memanggil nama khusus milik keluarga Arc Duke.

Di ingatan Chael yang membaca web novel online Savage Bloody, Raja punya dua orang putra bernama Reinhard Aberdeen dan Allen Aberdeen. Reinhard naik tahta menjadi Raja saat ini. Dan Allen mendapat gelar Arc Duke. Karena ia menikah dengan keluarga Lylod, maka marga yang di ambil oleh Allen adalah Lylod. Agar tidak mengambil garis kerajaan sebagai bukti tidak akan pernah menghianati Raja yang bertahta saat ini.

Unexpected Transmigration [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang