Unexpected Transmigration [ END ]

CH. 16 Kabut

Chael begitu senang pagi ini karena Dementias tidak berada di kediaman. Terlebih saat sistem mulai memperbaharui status miliknya. Jendela status itu memberi instruksi untuk melatih tubuhnya dengan work out harian dimana Push up dll harus menyentuh angka 50 dan 200m lari perhari.

Dengan semangat yang tinggi Chael melakukan itu semua. Itu karena sistem karakter skill mulai terbuka. Jika karakter lainnya menggunakan mana berbeda dengan karakter Chael yang prinsip dasarnya adalah attack speed dan skill Blink. Untuk mendapatkan hal itu ada stak dimana karakter harus mencapainya dalam bentuk Farming.

Jika di dalam game, Chael hanya melakukan auto farming dan meninggalkan layar PC nya begitu saja sampai target tercapai. Tetapi di sini Chael harus menggunakan kemampuan tubuhnya sendiri. Sehingga mulai dari yang paling awal yaitu melatih kekuatan fisiknya.

Itu tidak mudah karena selama hampir setengah tahun yang di lakukan Chael adalah berdiam diri dalam apartemen. Tentu saja ada kesulitan untuk pertama kali memulai. Tetapi Hans menemaninya kali ini. Tak hanya memberi semangat, Hans juga ikut menjalani menu work out yang di targetkan oleh Chael. Membuat mereka lebih akrab dari sebelumnya.

Setelah melakukan lari jarak 200m, Chael benar-benar merasa lelah. Nafasnya terasa akan putus karena mencoba untuk pertama kalinya. Chael tergeletak di atas lapangan dimana lapangan itu biasanya di pakai oleh para kesatria berlatih.

Mereka semua hanya memandang Chael tanpa berkomentar apapun. Alenia dengan sigap membawa air minum untuk Chael dan Hans. Mereka tampak akur dengan Chael yang terlihat semangat kali ini.

    "Yes, stak ku bertambah. " Ucap Chael senang.

    "Ya tuan.. Apa ada sesuatu yang kau inginkan? " Tanya Hans.

     "Ah, tidak aku hanya bicara pada diriku sendiri. " Kata Chael yang kini kembali berdiri untuk mengelap keringat.

Hans hanya tersenyum melihat Chael terlihat lebih semangat dalam beberapa hari ini.

Ada sebuah hutan tak jauh dari mansion walau begitu hutan itu sangat berbahaya sehingga hanya masuk di depannya saja tak sampai melangkah jauh. Chael tak berniat awalnya untuk masuk ke dalam sana setelah latihan. Tetapi karena mereka berdua berjalan dan asik bicara mereka tanpa sadar memasuki hutan jauh kedalam.

Hal yang tak inginkan pun terjadi. Kabut tiba-tiba menyelimuti hutan tersebut tanpa Chael dan Hans sadari.

.
.
.

_______________

    "KENAPA KALIAN BEGITU BODOH DAN LALAI, APA TIDAK BISA KALIAN BERTUGAS DEGAN BENAR? MENJAGA SEORANG ANAK KECIL SAJA KALIAN TIDAK MAMPU! " seru Enrique yang marah karena sampai matahari terbenam Chael dan Hans juga tak kunjung kembali.

Alenia yang bertugas mengantarkan minuman langsung bertugas untuk membersihkan kamar Chael seperti biasa dan menyiapkan cemilan siang untuk Chael. Tetapi sampai matahari terbenam Alenia tak menemukan mereka berdua.

Para pelayan dan Kesatria tak begitu memperdulikan Tuan Muda Chael karena prioritas yang di perintah oleh Dementias adalah Tuan Enrique seorang. Sehingga mereka tak memperhatikan apa yang di buat oleh Chael di Hutan dekat mansion.

   "KALIAN SEMUA AKAN MENDAPAT HUKUMAN NANTINYA.! " Bentak Enrique kesal.

Matahari telah tenggelam, dan gelap semakin menyelimuti kawasan Hutan terlebih dengan adanya kabut yang semakin tebal membuat penglihatan hanya terpaku di jarak satu meter. Ini sangat berbahaya membuat para kesatria meminta Enrique untuk segera kembali ke mansion dan menyerahkan tugas pencarian pada kesatria saja.

Tetapi Enrique menolak. Ia khawatir jika terjadi sesuatu hal buruk nantinya.

     "Kabut ini adalah kabut ....! " Enrique terkejut saat menyadari sesuatu. Kabut itu adalah kabut yang di buat oleh Dark Elf. Tetapi kenapa mereka datang ke hutan ini? Apakah itu artinya mereka sengaja? Siapa tujuan mereka? Chael! Tidak mungkin!

Enrique segera berlari memasuki Hutan itu lebih dalam membuat kesatria nya tertinggal jauh dan tersesat. Mereka membagi anggota untuk sebagian kembali melaporkan hal ini ke mansion.

Kepada Pelayan yang menerima kabar tersebut mengirim signal khusus kepada Dementias sebagai pertanda alarm bahaya. Karena Enrique masuk kedalam Hutan yang di penuhi oleh Dark Elf.

Dark Elf adalah Ras peri yang telah terhasut oleh kekuatan gelap, hal-hal mengerikan terjadi di dalamnya dan mereka mengincar Enrique sedari dulu.

.
.
.

_______________

    Dementias yang masih menghadiri rapat bersama anggota tinggi bangsawan di istana mendadak mendapat signal dari kediaman miliknya. Gelang yang ia pakai bersinar terang dengan warna hijau menyala.

Apa ada hal yang begitu penting sampai harus mengirim signal darurat? Pikir Dementias yang tak menggubris pesan itu dan masih bergabung dalam ruang tersebut.

  Tak lama kemudian, cahaya merah kini mulai bersinar dari gelang Dementias yang berarti Enrique dalam bahaya. Itu adalah kode darurat dari tubuh Enrique yang Dementias masukan tanpa sepengetahuan Enrique.

Hal ini jelas membuat Dementias gelisah. Ia bahkan langsung meninggalkan ruang rapat tanpa berkata apapun. Raut wajahnya sangat khawatir. Bahkan ia meninggalkan ruangan itu saat Raja masih sedang bersama mereka. Itu adalah tindakan kurang ajar terhadap Raja. Tetapi kembali lagi, jika Dementias adalah adik dari Raja saat ini sehingga tak ada yang berani berkomentar.

Archell bahkan hanya melihat wajah Dementias yang panik. Setelah Dementias meninggal kan ruangan. Archell kini ikut beranjak pergi meninggalkan ruang rapat dan sang Ayah. Tatapan sinis itu di terimanya dari Sang Ayah tetapi Archell tak memusingkan hal tersebut.
.
..

    "Enrique bertahanlah! " Gumam Dementias sangat khawatir.

Siapa sangka Archell ternyata mengikuti langkahnya bahkan dengan sihir portal lintas teleportasi Archell mengikuti Dementias.

Mereka sampai di sebuah tempat, dimana Hutan yang tak jauh dari mansion telah tertutup kabut tebal berwarna merah gelap. Kepekatan itu membuat rasa mual jika masuk dan terlalu lama berada di dalamnya.

     "Apakah Enrique berada di dalam sana? " Tanya Dementias panik.

     "Ya Tuan, bahkan Tuan Chael juta ada di dalam. " Ucap kenapa pelayan.

Apa?!

Archell hanya berniat untuk melihat kekacauan apa yang terjadi di kediaman Dementias. Melihat pamannya berlari terburu-buru Archell tahu jika ini menyangkut tentang Enrique.

Archell berniat untuk melihat seberapa buruk hal yang menimpa Enrique, tetapi saat mendengar nama Chael juga ikut di dalamnya Archell tak jadi memalingkan wajah dan kini menatap pekat ke arah hutan tersebut.

     "Siapkan beberapa anggota, aku akan masuk dan mencari Enrique. " Kata Dementias bersiap.
Mereka pun bersiap dan mulai memasuki Hutan tersebut.

Archell. Yang mengawasi kini ikut masuk kedalam Hutan. Membuat panik kesatria di sekitar nya. Pasalnya jika Putra Mahkota terluka di kediaman Dementias maka akan menjadi hal pemicu permusuhan lebih antara Dementias dan Raja yang bertahta kali ini.

.
.
.

Di dalam Hutan Chael dan Hans asik membakar ikan. Mereka memakan hasil tangkapan mereka yang di ambil dari sungai kecil di dekatnya. Memang awalnya berkabut tetapi semakin memasuki hutan mereka sampai pada lapangan luas yang indah dengan taman seindah musim semi bahkan semerbak harum bunga dan matahari memenuhi lapangan tersebut.

Tak berapa lama suara langkah kaki yang terseok -Seok datang ke arah mereka. Hans langsung bersiap untuk melindungi Chael Kali ini.

Betapa terkejutnya mereka saat orang yang berjalan terseok penuh luka di tubuh dan mulutnya adalah Enrique.

Enrique terluka cukup parah membuatnya pingsan setelah menampilkan raut lega setelah menemukan Chael di matanya.

    "Syukurlah kau baik-baik saja. " Ucap Enrique sebelum jatuh pingsan.

     "K-kakak.. ! " Teriak Chael dari kejauhan sembari berlari ke arah Enrique berada.

.
.
..

__________bersambung