CH. 5

3.8K 463 11
                                    

Kejadian tenggelamnya Chael beberapa waktu lalu membuatnya mendapat pengawalan lebih kali ini. Enrique memerintahkan 5 pengawal pribadinya untuk memantau pergerakan Chael kemana pun walau sudah ada 2 pelayan dan kesatria pribadi milik Chael sendiri. Bagi enrique itu belum cukup.

Keadaan mansion Dementias sedikit lebih riuh kali ini, sampai akhirnya sang Arc Duke Tiba. Melihat semua tukang kebun sibuk hampir sepanjang mata memandang di kediaman.

    "Sebenarnya apa yang terjadi di sini? " Tanya Dementias pada tukang kebun.

    "Maaf Tuan, ini semua atas perintah Tuan Enrique. Ia meminta kami untuk menguras seluruh kolam yang menggenang di kediaman. "

     "Ah begitu. "

Dementias memijit pangkal hidungnya setelah mendengar jawaban dari tukang kebun. Sebenarnya kenapa Enrique melakukan hal ini?

Untuk itu Dementias langsung menemui sang putra yang kini tengah asik menikmati teh sore di halaman belakang mansion. Keadaan tenang, mata berwarna emas yang merupakan ciri khas dari keluarga kerajaan di turunkan pada Enrique. Walau matanya sendiri berwarna ungu.

    "Clay... Apa yang kau tengah buat? " Tanya Dementias sangat ramah pada putranya.

Melihat kedatangan sang Ayah. Enrique memberi salam hormat ala bangsawan.

     "Jangan terlalu formal di saat hanya ada keluarga di antara kita. " Ucap Dementias.

     "Chael hampir tewas tenggelam. " Kalimat singkat dari Enrique membuat Dementias terdiam. Ia berpikir jika putranya tidak ingin di salahkan jika terjadi sesuatu pada anak itu.

Dementias merasa jika ini menjadi sulit untuk putra kesayangannya. Tentu saja siapa yang akan merasa nyaman jika ada orang asing masuk dan menjadi saudara mu secara tiba-tiba.

Dementias tersenyum sembari membawa sebuah bros batu sapphire. Bros itu sangat cantik dan di khususkan untuk Enrique pakai. Enrique menerimanya dengan senang hati tetapi tidak langsung memakainya melainkan menyimpannya dalam saku celana pendeknya.

Melihat hal tersebut, dementias tidak berkomentar apapun dan asik nimbrung meminum teh sore bersama putranya tersebut.

Tak berapa lama berselang, Chael tak sengaja lewat di halaman belakang membuat Enrique melirik ke arah Chael sedikit lama. Ada kesalahpahaman dari Dementias yang mengira jika Enrique merasa terganggu. Membuatnya melotot ke arah Chael untuk membuatnya pergi dari tempat tersebut.

Chael tentu saja terkejut karena tiba-tiba mendapat tatapan mengerikan dari sang Ayah.

-anak angkat kayaknya karakter ini. Gila aku hanya lewat. Santai saja pak tua. Aku akan menjauh.

Chael berbalik keluar dari kawasan tersebut. Di sisi lain Enrique merasa kecewa karena Chael tiba-tiba saja pergi padahal ada hal yang ingin di berikan olehnya.

.
.

    Jam makan malam pun telah tiba. Semua telah berkumpul di ruang makan termasuk Chael yang datang sedikit terlambat. Dementias menatap Chael begitu tajam saat mengetahui bros sapphire yang di berikannya pada Enrique di pakai oleh Chael.

    "Chael... Duduk lah di sini. " Ajak Enrique sembari menepuk kursi di sampingnya.

-jika kau keberkatan kau bisa mengatakan pada Ayah. Ayah akan menyuruh pelayan untuk membawa makanannya ke kamar. Pikir Dementias salah paham.

Saat Chael menarik kursi dan mencoba untuk duduk bergabung. Tiba-tiba Dementias memberi perintah pada beberapa pelayan yang berada di tempat tersebut.

    "Pelayan. Tolong bawa makanan untuk Chael ke kamarnya. "

Unexpected Transmigration [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang